Yang menjadi busana utama dalam berbusana nasional yaitu :
Yang menjadi busana utama dalam berbusana nasional yaitu : |
1. Kebaya adalah sebuah blouse berlengan panjang yang dipakai diluar kain atau sarung yang menutupi sebagian badan. Panjang kebaya berkisar sekitar pinggul sampai kelutut. Kebaya pendek dapat dibuat dari bahan katun yang
berbunga atau polos, sutera, brocade, lame, bahan sintetis, lurik, organdi atau katun halus yang dihiasi renda. Kebaya panjang dapat dibuat dari kain brocade, voile berbunga atau nylon yang diberi sulaman.
2. Kain panjang adalah sehelai bahan yang berukuran 2 ¼ x 1 meter, terbuat dari batik atau lurik. Dapat pula dari kain tenunan yang diselingi sutera atau benang perak dan benang emas. Kain panjang dipakai sebagai penutup badan dari batas pinggul sampai tumit.
3. Sarung dapat pula dipakai dengan padanan kebaya senagai penggganti kain panjang. Sarung adalah bahan yang berbentuk selubung melingkar dengan ukuran kelilingnya 2 ½ meter dan tinggi 1 ½ meter. Biasanya terdiri dari dua bagian yang sama lebar dan panjangnya yang mula-mula dijahit memanjang kemudian dihubungkan kedua ujungnya. Sarung dibuat dari segala macam serat sutera dan katun yang diselingi serat benang emas dan perak
4. Stagen adalah selembar kain panjang dan sempit terbuat dari katun yang kuat berukuran 12 meter x 12 ½ meter yang digunakan untuk mengikat kain panjang atau sarung pada pinggang. Stagen harus kuat dan kaku.
5. Selendang panjang di sampirkan di bahu. Selendang dapat dari kain yang sama dengan kain panjang atau dari kain lain yang disesuaikan warnanya dengan warna kebaya.
6. Selop.
7. Perhiasan seperlunya.
Selain itu yang harus diperhatikan dalam pemakain kebaya nasional adalah :
1. Aksesoris yang digunakan sebaiknya serasi dengan kebaya yang digunakan. Untuk kesempatan resmi kalung dan giwang dari bahan emas atau perak dapat
menjadi pilihan sedangkan untuk kesempatan tidak resmi pilih aneka aksesoris dari bahan alam seperti kelom kayu, tas dari anyaman eceng gondok atau rami.
2. Tas jinjing kecil atau tas yang dikepit merupakan pilihan serasi dengan kebaya. Tas dengan tali panjang atau tas yang berbentuk terlalu besar sangat tidak cocok dikenakan dengan kebaya.
3. Tas dan alas kaki atau selop sebaiknya diserasikan dengan warna kebaya dan kainnya. Akan lebih baik jika alas kaki dan tas merupakan satu set khusus.
4. Longtorso atau stagen yang dikenakan hendaknya menggunakan warna yang paling mendekati warna kulit atau yang sewarna dengan kebaya yang dikenakan. Meskipun ditutup dengan kemben atau kamisol kadang-kadang busana dalam sering terlihat.
5. Selendang atau stola bermotif tradisional (misalnya ulos, songket, batik, jumputan, atau tenun) dapat menambah keserasian berbusana nasional. Oleh karena itu sebaiknya memiliki beberapa selendang agar dapat menyiapkan penampilan yang bersifat etnik atau tradisional.
Kebaya yang dirancang Adjie Notonegoro pada umunya adalah semua jenis kebaya baik kebaya Sunda, Jawa, Kartini, Bali, Betawi, Sumatera maupun Kalimantan. Lebih khusus Ajie mendesain modifikasi kebaya nasional sehingga hasil rancangannya sangat beragam dan tidak monoton. Modifikasi dilakukan selain pada bagian-bagian busana seperti bentuk lingkar lubang leher, bahu, lengan, belahan muka, siluet, panjang kebaya juga pada jenis tekstil.
Paduan kebaya nasional dimodifikasi tidak lagi sanggul tradisional, kain batik berwiron, selendang yang disampirkan dibahu serta selop namun lebih beragam. Sekarang ini paduan kebaya nasional adalah sanggul cepol atau rambut diurai bila berambut panjang atau bahkan rambut dengan potongan model pria. Kain batik di draferi atau dibuat rok bahkan kebaya dipadukan dengan celana panjang. Selendanmg berbentuk draferi disampirkan di pundak, dan sepatu bertali. Tidak hanya itu bentuk-bentuk kebaya pun mengalami perubahan, seperti :
1. Belahan tidak lagi di depan tapi di belakang sehingga mirip blouse.
2. Bentuk lingkar lubang leher sangat beragam seperti bentuk segi empat, bentuk V, bentuk U, sabrina bahkan berkerah seperti kerah Chiang-I dan kerah setali.3. Bentuk pangkal lengan biasanya berbentuk lengan licin kini dapat berkerut, atau berbentuk lengan setali.
4. Bentuk lingkar pergelangan tangan pada umumnya bentuk lurus dan licin kini dapat berbentuk lengan lonceng atau lengan dengan berbagia variasi manset.
5. Panjang kebaya tidak lagi sebagas garis panggul namun dapat lebih panjang bahkan pada bagian depan sepanjang panggul dan pada bagian belakang sepanjang lutut, atau dapat sebaliknya.
6. Pemakaian kain lebih beragam sesuai perkembangan tekstil dewasa ini sehingga dapat menimbulkan efek visual yang berbeda.
7. Kain batik yang digunakan dapat memakai aneka motif batik. Kini motif-motif batik selain dapat dipergunakan oleh siapa saja tidak terbatas pada kalangan tertentu juga lebih beragam.
0 komentar:
Post a Comment