, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Cara Membuat Rancangan Bahan dan Rancangan Harga Busana

  Cara Membuat Rancangan Bahan dan Rancangan Harga Busana

baju jahit, batik, belajar, guru, indonesia, jahit, jogja, kaos, kebaya, konveksi, kursus, kursus menjahit, les, mesin jahit, obras, private, sekolah, terbaik, usaha, yogyakarta
  Cara Membuat Rancangan Bahan dan Rancangan Harga Busana


macam merancang bahan - Dalam pembuatan busana kita memerlukan rancangan bahan dan rancangan harga. Rancangan bahan dan rancangan harga ini berguna untuk menentukan harga jual dari produk busana yang kita buat.
Merancang Bahan
Merancang bahan adalah menghitung banyaknya bahan yang diperlukan untuk membuat suatu model pakaian/ gaun pesta. Rancangan bahan dibuat dalam ukuran skala 1:4 dan sesuai dengan pola yang sudah dirubah, termasuk kampuh 2 cm dan kelim 4. Tujuan dari membuat rangan bahan ini adalah untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam menggunting pola diatas kain yang sebenarnya. Hal-hal yang diperlukan pada waktu merancang bahan adalah:
1.      Sebelum pola diletakkan diatas bahan, harus digambar dahulu arah serat benang dan tanda-tanda pola lainnya.
2.      Meletakkan pola pada bahan harus sehemat mungkin, ditinjau dari segi ekonomis. Tetapi jangan melupakan segi keindahan dan arah benang.
3.      Letakkan pola yang ukurannya besar terlebih dahulu, kemudian letakkan pola yang ukurannya kecil-kecil.

4.      Model simetris sebaiknya bahan dirangkap dua supaya sama bagian kiri dan kanan.
Cara Membuat Rancangan Bahan dan Rancangan Harga Busana
rancangan bahan
Merancang Harga

                    Merancang harga adalah menghitung biaya yang diperlukan untuk keperluan membuat pakaian, karena banyak keperluan yang digunakan untuk membuat pakaian, maka keperluan tersebut dikelompokkan dalam :
1.      Bahan utama yaitu bahan yang digunakan untuk membuat busana, misalnya katun, satin, tule, sutera dll.
2.      Bahan pembantu yaitu keperluan untuk membantu terwujudnya blus/gaun misalnya benang, resleting, viselin dll.
3.      Bahan pelengkap antara lain: payet, renda, kancing hias dll
  Menghitung modal dan harga jual :
1.      Menghitung semua pengeluaran dalam pembuatan busana .
2.      Menghitung harga jual :
a.       Menentukan modal, upah tenaga kerja, dan keuntungan yang diperoleh
b.      Mencari biaya produksi, dengan menambahkan modal dan upah tenaga kerja
c.       Mencari keuntungan yang ingin di peroleh
d.       Mencari harga jual = biaya produksi + keuntungan

Contoh :
RANCANGAN HARGA
BUSANA  
No.
Nama Barang
Banyak Barang
Harga
Satuan
Total
1.
Bahan utama
2 m
Rp. 50.000
Rp. 100.000
2.
Bahan furing
1,5
Rp. 10.000
Rp. 15.000
3.
Fliselin kodok
1 m
Rp. 15.000
Rp.15.000
4.
Benang jahit
1 buah
Rp.  1.200
Rp. 1.200
5.
Kancing
5 buah
Rp. 500
Rp. 2500
Total
  Rp.133.700
Modal = Rp.133.700
Upah tenaga kerja = Rp.80.000
Biaya produksi = modal + upah
                         = Rp.133.700 + Rp.80.000
                         = Rp. 213.700
Keuntungan yang ingin diperoleh = 30% x biaya produksi
                                                      = 30% x Rp. 213.700
                                                      = 64.110
Harga jual = biaya produksi + keuntungan
                 = Rp. 213.700 + Rp. 64.110
                 = Rp. 277.810
Jadi harga jual busana tersebut yaitu :Rp. 280.000


Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang  macam merancang bahan

, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang  Pelengkap Busana Yang Memiliki Unsur Dekoratif Dan Unsur Fungsional

. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.

buka mesin jahit : http://www.kelasbusana.com/2016/01/cara-membuat-rancangan-bahan-dan.html

0 komentar:

Post a Comment