Pembuatan Desain Presentasi Busana Kerja |
Pembuatan Desain Presentasi Busana Kerja
Penunjang Efektivitas Kerja, Pelayanan Prima dan Citra Perusahaan
(studi kasus pada busana kerja/pakaian dinas Pramugara dan Pramugari Kereta Api)
1. Proses Pendesainan
Desain busana adalah kumpulan informasi visual tentang suatu busana yang akan dibuat, berkaitan dengan kesempatan penggunaan, siapa penggunanya, berbagai elemen penyusun yang dibutuhkan, teknik pembuatan, hingga pada persoalan pembiayaan dan penjualan, bahkan pada jenis busana tertentu seperti pada busana kerja, aspek psikologis dan filosofis dari busana yang akan dibuatpun akan menjadi perhatian. Setiap busana yang akan dibuat sangat memerlukan penjabaran informasi yang akurat, terutama pada busana kerja/pakaian dinas, karena pada jenis busana tersebut eksistensi, kredibilitas dan citra perusahaan turut ditentukan, sebagaimana pada busana kerja/pakaian dinas Pramugara dan Pramugari kereta api. Proses perancangan Busana kerja/pakaian dinas Pramugara dan Pramugari kereta api (pada PT. Kereta Api Indonesia) merupakan satu kegiatan yang harus dijalani seorang desainer secara komprehensif, yang dimulai dengan menghimpun informasi erkaitan dengan visi dan misi perusahaan, corporate image, job description pramugara dan pramugari serta siklus aktivitasnya, untuk kemudian input-input tersebut dijabarkan dalam bentuk desain yang representatif dalam menunjang aktivitas kerja pramugara / pramugari serta citra perusahaan.
2. Fenomena Perkereta Apian di Indonesia
Kereta api sebagai salah satu jenis alat transportasi andalan di Jawa dan Sumatera khususnya pada rute-rute tertentu dan kelas eksekutif saat ini mengalami peningkatan kapasitas/volume penumpang sebagai akibat terjadinya perpindahan moda angkutan (Diverted Traffic), dari penumpang pesawat terbang. Kondisi tersebut banyak disebabkan melonjaknya tarif angkutan pesawat terbang sebagai akibat dari masalah perekonomian bangsa yang berkepanjangan. Adanya Diverted
Traffic pada jasa angkutan kereta api ini, meninmbulkan perubahan komposisi penumpang kereta api berubah dan tingkat pelayanan yang dibutuhkan meningkat tajam. Tingkat pertumbuhan yang disertai dengan perubahan dalam komposisi penumpang yang mengarah kepada kelas eksekutif tersebut, menimbulkan berbagai konsekuensi yang harus diantisipasi oleh PT. Kereta Api Indonesia terutama berkaitan dengan penyusunan program yang dikaitkan dengan irama kebutuhan pelanggan. Pola pengembangan program sebagai antisipasi terhadap irama kebutuhan pelanggan yang menjadi prioritas perusahaan, harus dilakukan dengan senantiasa meninjau kemampuan perusahaan dalam produksi dan efisiensi, serta kebijakan Public Service (layanan prima) yang optimal. Berdasarkan survey yang telah dilakukan dapat diketahui bahawa sebagai salah satu bagian integral dari sistem mekanisme perusahaan, eksisitensi pramugara dan prmaugari dalam pola layanan transportasi kereta api memiliki kontribusi yang sangat signifikan dalam menunjang pola pengembangan program layanan prima, yaitu dengan menghadirkan citra yang baik pada jasa transportasi kereta api. Salah satu aspek yang dapat mendukung keberhasilan dalam pola layanan prima (public service) di dalam kereta api adalah penggunaan seragam/pakaian dinas bagi pramugara dan pramugari yang tepat, sehingga dari penggunaan pakaian dinas tersebut efektivitas fungsi pelayanan dan citra perusahaan dapat terefleksikan.
B. Analisis Peran dan Fungsi Pramugara dan Pramugari Kereta Api dalam Memberikan Layanan Prima dan Mengangkat Citra Perusahaan
1. Pengertian Pramugari/Pramugara
Pramugara/Pramugari (Stewardess/Flight Attendance) menurut Webster’s Third New Dictionary adalah : Men and women who perform the duties of steward ; Especially ones who attend to needs of passengers (as on air plane, ship for train). Berdasarkan keputusan Direksi Perusahaan Umum Kereta Api Nomor Kep. U/KP.003/V/3/KA-96 tanggal 31 Mei 1996 tentang Peraturan Pekerja Perusahaan untuk pekerjaan tertentu pada PERUM Kereta Api, dijelaskan bahwa : “Pramugara dan Pramugari Kereta Api adalah petugas pelayanan makan dan minum kepada penumpang kereta api”.
2. Tugas dan Fungsi Pramugara/Pramugari Kereta Api
a. Melaksanakan persiapan, pembagian dan penarikan kembali pelayanan tuslah all in dan atau free sale.
b. Melaksanakan penagihan bon kepada penumpang atas pelayanan free sale.
c. Melaksanakan tugas announcer saat kereta api baru berangkat, menjelang sampai di stasiun antara tertentu dan atau di stasiun tujuan akhir.
d. Boarding position pemberangkatan, stasiun antara dan stasiun tujuan akhir.
3. Etika Pelayanan
Saat melaksanakan tugasnya dalam memberikan pelayanan, seorang pramugari harus menaati etika pelayanan yang telah digariskan oleh PT. Kereta Api Indonesia, yaitu :
a. Bersikap sopan dan murah senyum
b. Cepat dan tepat waktu dalam melaksanakan tugas pelayanan
c. Terampil dalam bidang tugasnya
d. Tanggap terhadap keluhan pelanggan dan sesama rekan kerja
e. Senantiasa mengucapkan “salam” kepada penumpang maupun rekan sekerja
f. Dalam melayani penumpang tidak boleh menyajikan makanan dan minuman tanpa menggunakan baki.
0 komentar:
Post a Comment