Desain dalam Teknik Presentasi Bidang Busana |
Desain dalam Teknik Presentasi Bidang Busana
A. Teknik Presentasi
Desain Suatu kegiatan yang berkaitan dengan rancangan desain khususnya yang dilakukan oleh para ahli desain produk industri, dan tidak dapat dipisahkan dari wawasan yang akan selalu melekat pada disiplin ilmu ini adalah teknik presentasi. Teknik presentasi adalah suatu alat bantu bagi para ahli desain produk industri untuk menjelaskan kepada pengguna (user) atau langsung kepada konsumen tentang dasar pemikiran dan sasaran desain yang ingin dicapai pada produk yang akan diperkenalkan dan sekaligus dipasarkan. Pasar dan presentasi merupakan kegiatan yang berkesinambungan seperti halnya perusahaan dan presentasi. Pasar atau konsumen sangat besar pengaruhnya dalam menentukan berhasil tidaknya suatu produk baru. Oleh sebab itu penjelasan-penjelasan yang berkaitan dengan pemaparan presentasi harus dilakukan agar meyakinkan bahwa produk baru tersebut memang dirancang untuk memenuhi permintaan pasar. Pemaparan ini harus didukung dengan data-data pengalaman yang ada, konsep desain yang baik dan benar, serta teknik presentasi yang dapat mempengaruhi ke arah sasaran yang ingin dicapai. Keberhasilan teknik presentasi sangat tergantung pada keahlian, pengetahuan dan kemampuan presentator dalam melakukan presentasi. Pelaksanaan atau teknik presentasi pada umumnya akan memberikan banyak keuntungan, diantaranya kebebasan presentator dalam berekspresi dan menyampaikan ide-ide inovatif, serta tantangan yang dihadapi pada saat menghadapi konsumen (audience) untuk dijadikan bahan dalam pengembangan presentasi ke arah yang lebih baik. Dalam pelaksanaannya terdapat 2 jenis teknik presentasi yang dapat ditempuh oleh desainer, yaitu : 1. Presentasi kepada yang memberi tugas (user) Kegaiatan presentasi disampaikan untuk mensosialisasikan rancangan desain mulai dari inovasi dan ide-ide desain, konsep desain, alternatif desain dan pilihan akhir desain kepada perusahaan (dalam hal ini pimpinan perusahaan/ kepala divisi yang memberikan tugas), dengan tujuan untuk meyakinkan bahwa
rancangan desain tersebut sudah memenuhi kriteria (design requirement) yang dihasilkan, serta dari dari studi pasar dan penelitian-penelitian yang telah dilakukan.
2. Presentasi kepada konsumen
Presentasi ini dilakukan untuk menyampaikan hasil desain kepada pasar, tentang keunggulan ataupun kelebihan produk tersebut terhadap produk sejenis lainnya yang telah eksis di pasaran, dengan memberikan contoh-contoh keuntungan dan kerugian khususnya untuk peningkatan pemasaran dan menaikkan omset penjualan. Di samping tugasnya sebagai pembuat desain, para desainer memiliki tugas ganda sebagai “sales promotion”, maka dalam melakukan presentasi paparan yang disampaikan harus merupakan gabungan antara pengetahuan teknik yang meliputi sistematika desain, berbagai perhitungan dan analisis berkaitan dengan struktur, material, harga serta elemen estetika dengan teknik pemaparan dalam bentuk visualisasi gambar desain. Berkaitan dengan hal tersebut, maka para desainer melakukan presentasi desain melalui gambar presentasi (presentation drawing) dari busana yang akan ditawarkan. B. Desain Presentasi / presentation Drawing Bidang Busana Presentation Drawing adalah desain model busana yang digambar selengkap dan sesempurna mungkin dengan mencantumkan berbagai aspek yang dapat mendukung performance desain secara keseluruhan. Penyajian desain presentasi perlu dilengkapi dengan keterangan/ analisis model, berupa uraian tentang detail model, penggunaan bahan dasar dan bahan pelengkap, jenis busana dan informasi lain yang mendukung. Pada umumnya gambar Presentation Drawing digunakan pada saat desainer mempresentasikan desainnya pada pimpinan perusahaan atau dipergunakan sebagai master atau contoh penawaran yang diajukan pada proses negosiasi antara calon konsumen (buyer) dengan fihak perusahaan (desainer atau pimpinan perusahaan).
Ketika seorang desainer akan membuat desain presentasi, maka terdapat beberapa input dan informasi yang harus dihimpun untuk kepentingan pembuatannya. Aspek-aspek tersebut adalah :
a. Untuk kesempatan apa busana tersebut dibuat :
- Kerja : indoor, outdoor, jenis pekerjaan, jabatan, deskripsi pekerjaan, lingkungan kerja dan sebagainya - Pesta : Siang, malam, resmi, tidak resmi - Rekreasi : pantai, gunung, pusat perbelanjaan dsb - Santai : indoor atau outdoor
b. Untuk siapa busana tersebut dibuat :
- Jenis kelamin : laki-laki, perempuan - Golongan usia : anak, remaja, dewasa, manula - Kondisi tubuh : postur tubuh, warna kulit - Status sosial Serta data lainnya yang mungkin akan berpengaruh terhadap pembuatan busana dan kondisi calon konsumen secara spesifik. Data-data yang telah terkumpul tersebut selanjutnya diolah dalam bentuk desain dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang berkaitan dengan teknik pembuatan dan elemen / material yang diperlukan dalam pembuatan busana tersebut agar didapat produk busana yang representatif dan dapat memenuhi tujuan pembuatannya. Aspek-aspek tersebut meliputi : a. Pembuatan detail model b. Penggunaan elemen tekstil c. Penerapan warna d. Penggunaan elemen pelengkap (garniture / trimming) e. Teknik jahit
0 komentar:
Post a Comment