Strategi Kompetitif |
Strategi Kompetitif
Pada tahap ini pelaku merancang strategi pemasaran yang kompetitif, yaitu strategi yang akan memberikan kepada perusahaan atau produknya suatu keunggulan kompetitif, paling tidak dalam benak konsumen. Strategi kompetitif ini menurut Kotler dapat diklasifikasikan berdasarkan perannya dalam pasar sasaran sebagai berikut.
o Sebagai pemuka pasar
Kebanyakan industri memiliki satu perusahaan yang diakui sebagai pemuka pasar. Perusahaan itu mempunyai market share terbesar, memimpin perubahan-perubahan khususnya perubahan dalam bauran pemasaran, dan menjadi kiblat bagi perusahaan-perusahan lain dalam menyusun strategi persaingan. Untuk menjadi pemuka pasar (perusahaan yang dominan) harus memperhatikan tiga tindakan, yaitu: perusahaan harus menemukan jalan untuk memperbesar jumlah permintaan; perusahaan harus dapat melindungi market share-nya; dan perusahaan harus memperbesar market share-nya.o Sebagai penantang pasar
Penantang pasar ini dapat digolongkan sebagai perusahaan runner-up. Perusahaan yang termasuk didalam adalah perusahaan yang dapat menetapkan strategi kompetitif, misalnya menyerang pemuka maupun pesaingnya atau mengikuti para pesaing.
o Sebagai pemanut pasar
Perusahaan runner-up tidak selalu menentang pemuka pasar, kadang hanya mengikuti pemuka pasar. Banyak manfaat yang dapat diterima oleh pemanut pasar, misalnya dalam pengembangan produk dan perluasan saluran distribusi dimana pemuka pasar banyak menanggung biaya yang sangat besar. Pemanut pasar juga dapat belajar dari pemuka pasar untuk menyempurnakan produk dan stratei usahanya dengan investasi yang lebih kecil.
o Sebagai pelubuk/perelung pasar (market nicher)
Biasanya terdapat relung-relung pasar yang tidak dimasuki oleh perusahaan besar. Relung pasar ini dapat dimanfaatkan oleh perusahaan kecil secara efektif. Kunci dalam ketrampilan melebuk pasar (niechemanship) adalah spesialisasi. Misalnya perusahaan mengkhususkan diri pada pasar, pelanggan, atau bagian dari bauran pemasaran.
Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Perencanaan manajemen pemasaran dapat diimplementasikan dalam strategi bauran pemasaran. Strategi ini terdiri dari empat komponen utama dan dikenal dengan 4P, yaitu product, price, place dan promotion. Namun ada juga yang menambahkan dengan 1P lagi yaitu probe (penyelidikan). Berikut ini adalah pemaparan tentang strategi bauran pemasaran yang dapat ditempuh.a. Strategi Produk (Product)
Produk adalah suatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, dikonsumsi, atau yang dapat memenuhi suatu keinginan atau kebutuhan. Wujud produk dapat terdiri dari barang-barang yang berbentuk fisik, ataupun dapat berbentuk jasa atau layanan. Klasifikasi barang dapat dibedakan menjadi dua yaitu: barang konsumsi (barang yang dibeli oleh konsumen akhir untuk konsumsi pribadi), dan barang industri (barang yang dibeli untuk diolah kembali).
Pengembangan suatu produk mengharuskan perusahaan menetapkan manfaat-manfaat apa yang akan diberikan oleh produk tersebut. Manfaat-manfaat ini dikomunikasikan dan dipenuhi oleh atribut produk yang berwujud seperti mutu, ciri, dan desain. Mutu produk menunjukkan kemampuan suatu produk untuk menjalankan fungsinya. Ciri produk merupakan syarat kompetitif untuk membedakan produk perusahaan dengan produk pesaing, sedangkan desain dapat menyumbangkan kegunaan atau manfaat produk serta coraknya. Jadi,
tidak hanya penampilan yang diperhatikan, namun produk yang mudah, aman, tidak mahal untuk digunakan, sederhana dan ekonomis dalam produksi dan distribusinya.
Merek, kemasan, dan label:
Merek dapat menambah nilai produk sehingga pemberian merek suatu produk menjadi isu penting dalam strategi produk. Ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi dalam menentukan nama sebuah merek, yaitu:
harus menunjukkan sesuatu tentang manfaat dan mutu produk,
harus dengan mudah dibedakan dengan produk lain,
harus dengan mudah diterjemahkan ke dalam bahasa asing, dan
dapat didaftarkan kepada badan hokum.
Kemasan merupakan kegiatan merancang dan memproduksi wadah-kemas atau pembungkus suatu produk. Kemasan dapat berfungsi sebagai pelindung produk, perkenalan akan produk baru, pernyataan atas mutu produk.
Label mempunyai berbagai fungsi, diantaranya sebagai identifikasi produk atau merek. Label juga dapat menjelaskan tingkat mutu produk seperti A, B, C. Di samping itu, label juga berfungsi sebagai alat deskripsi yang berisi siapa yang membuat, dimana dan kapan pembuatan, isi, dan cara pemakaian serta perawatannya.
0 komentar:
Post a Comment