, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Kesesuaian Ruang dengan Mesin Produksi

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Kesesuaian Ruang dengan Mesin Produksi

Kesesuaian Ruang dengan Mesin Produksi

Kesesuaian ruang dan tata letak mesin produksi merupakan faktor penting yang perlu diperhitungkan dari segi fungsi mesin dan target produksi, terutama dari pertimbangan tipe proses. Penataan peralatan pada perancangan pabrik garmen ini disusun berdasarkan pada pertimbangan urutan proses produksi antara departemen atau ruang.
Bagian ruang produksi yang penting diperhitungkan dari urutan proses adalah sebagai berikut.
a. Ruang proses cutting (unit pemotongan).
b. Ruang proses sewing (unit penjahitan).
c. Ruang proses finishing (unit penyempurnaan/pengecekan).
Ketiga unit tersebut merupakan inti dari proses produksi pabrik garmen. Dalam setiap ruang dilengkapi bermacam-macam peralatan sesuai dengan spesifikasi proses yang telah ditentukan.

Ruang Proses Cutting

Ruang ini tempat berlangsungnya proses pembuatan sample dan pembuatan pola. Untuk meningkatkan efisiensi waktu, maka pengaturan peralatan proses pada ruang ini disusun berdasarkan urutan pekerjaan.
Urutan pekerjaan pada proses cutting yaitu:
1) tahap pembuatan marker (marking),
2) tahap spreading dan cutting,
3) tahap numbering dan bundling, dan
4) tahap fusing.
Gambar 17. Lay-out ruang cutting industri garmen
(Sumber: Femy Aulia, 2005: 64)

Keterangan:
A : Mushola & toilet 7 x 4 m F : Meja band knife 2 x 2 m
B : Ruang sample 7 x 15 m G: Meja fusing 2 x 1 m
C : Ruang pattern 7 x 13 m H: Meja numbering 1 x 1 m
D : Ruang maintenance 11 x 4 m I : Locker 4 x 4 m
E : Meja cutting 2 x 5 m J : Ruang record 6 x 4 m
Untuk menentukan penataan peralatan dan memperhitungkan luas ruangan yang dibutuhkan maka spesifikasi ukuran peralatan telah ditentukan dengan jelas dan pasti terhadap luas ruangan. Peralatan yang digunakan dan spesifikasi ukurannya misalnya sebagai berikut.
1) Meja spreading berukuran 1,5 m dengan panjang 5 m sebanyak 8 buah.
2) Meja untuk band knife dengan ukuran lebar 2 m x 2 m sebanyak 4 buah.
3) Meja untuk fusing berukuran lebar 1 m dan panjang 2 m sebanyak 4 buah.
4) Meja untuk penyusunan dan numbering dengan ukuran lebar 1 m dan panjang 1 m sebanyak 8 buah.
5) Ruang untuk pembuatan pola (pattern) dengan ukuran 13 m x 7 m.
6) Ruang sample dengan ukuran 15 m x 7 m.
b. Ruang Proses Sewing
Ruang sewing merupakan ruang berlangsungnya proses penggabungan, perakitan dan pelipatan dari potongan-potongan kain hasil proses cutting dan pressing sehingga diperoleh bentuk pakaian sebagaimana telah ditentukan.

Keterangan:
A : Line 30 x 4 m
B : Mushola & toilet 4 x 6 m
C : Ruang operator 4 x 16 m
D : Ruang record 4 x 11 m
E : Ruang maintenance 4 x 26 m
Adapun perancangan line untuk bagian sewing dapat disusun sebagaimana gambar berikut.


Keterangan Gambar 19:

1. Obras badan depan
2. Obras saku dalam
3. Jahit saku dalam
4. Piping saku
5. Pasang saku
6. Gabung saku dan badan
7. Fly dalam
8. Obras badan belakang
9. Pleat bagian belakang
10. Tanda bobok saku
11. Bobok saku
12. Jahit kantong belakang
13. Lubang kancing
14. Gabung badan belakang dan saku dalam
15. Penggabungan badan depan dan belakang bagian luar
16. Penggabungan badan depan dan belakang bagian dalam
17. Gabung piping dengan badan pinggir
18. Gabung badan dengan waistband
19. Lipat lidah waistband
20. Jahit zipper luar
21. Pasang zipper
22. Pasang hook and eye
23. Gabung antar selangkang
24. Jahit badan belakang
25. Pasang label (care and maintenance label)
26. Jahit belt loop
27. Bartex loop
28. Bartex badan
29. Pasang kancing
30. Bersih benang

0 komentar:

Post a Comment