Perhitungan Kebutuhan Bahan Baku dan Bahan Pelengkap |
Perhitungan Kebutuhan Bahan Baku dan Bahan Pelengkap
a. Kebutuhan Kain
Asumsi: untuk membuat 1 pcs celana panjang dibutuhkan kain dengan panjang untuk kain 1.6 m/pcs. Total kebutuhan kain setiap bulan dapat dihitung, yaitu:kebutuhan kain /bulan = jumlah produksi/bulan x panjang kain/pcs
= 52.000 pcs/bulan x 1,6 m
= 83.200 m/bulan
b. Kebutuhan benang
o Kebutuhan benang jahit
Asumsi: Setiap pcs celana panjang membutuhkan 0,6 cone (55 yard ≈ 5.027 cm) benang jahit. Sehingga total kebutuhan benang jahit/bulan dapat dihitung adalah:
kebutuhan benang jahit/bulan
= Jumlah produksi/bulan x panjang benang jahit/pcs
= 52.000 pcs/bulan x 0,6 cone
= 31.200 cone/bulan
o Kebutuhan benang obras
Asumsi: setiap pcs celana panjang membutuhkan 0,2 cone (41,6 yard ≈ 1.684 cm) benang obras. Sehingga total kebutuhan benang jahit / bulan dapat dihitung dengan cara:
kebutuhan benang obras/bulan
= Jumlah produksi/bulan x panjang benang obras/pcs
52.000 pcs/bulan x 0,2 cone
= 10.400 cone/bulan
c. Kebutuhan kancing
Asumsi: setiap pcs celana panjang diperlukan 3 buah kancing. Total kebutuhan kancing dalam setiap bulan dihitung dengan cara:
kebutuhan kancing/bulan
= Jumlah produksi/bulan x kebutuhan kancing/pcs
= 52.000 pcs x 3
= 156.000 kancing/bulan
d. Kebutuhan label
Asumsi: setiap celana panjang diperlukan 1 paket label yang berisi nama merek, ukuran, dan petunjuk perawatan. Total kebutuhan label setiap bulan adalah:
kebutuhan label/bulan = Jumlah produksi/bulan x kebutuhan label/pcs
= 52.000 pcs x 1 buah
= 52.000 buah label/bulan
e. Kebutuhan hook and eye
Asumsi: setiap celana panjang diperlukan 1 pasang hook and eye. Total kebutuhan hook and eye setiap bulan adalah:
kebutuhan hook and eye /bulan
= Jumlah produksi/bulan x hook and eye /pcs
= 52.000 pcs x 1 pasang
= 52.000 pasang hook and eye/bulan
f. Kebutuhan zipper
Asumsi: setiap celana panjang diperlukan 1 buah zipper. Total kebutuhan zipper setiap bulan adalah:
kebutuhan zipper /bulan = Jumlah produksi/bulan x zipper /pcs
= 52.000 pcs x 1 pasang
= 52.000 pasang zipper/bulan
g. Kebutuhan karton box
Asumsi: setiap karton box dapat memuat 1 kodi celana panjang (20 pcs). Total kebutuhan karton box setiap bulan adalah:
kebutuhan karton box/bulan
= Jumlah produksi/bulan x karton box/bulan
= 52.000 x
= 2600 buah karton box/bulan
h. Kebutuhan plastik kemasan (packing)
Asumsi: setiap celana panjang diperlukan 1 buah plastik packing. Total kebutuhan plastik packing setiap bulan adalah:
kebutuhan plastik packing/bulan = Jumlah produksi/bulan x plastik/pcs
= 52.000 pcs x 1 pasang
= 52.000 pasang plastik packing /bln
TATA LETAK PABRIK DAN ALAT PROSES (LAY-OUT)
1. Tata Letak Pabrik GarmenPenataan alat proses merupakan faktor yang sangat penting terutama untuk menunjang kelancaran proses produksi. Kelancaran dan efisiensi proses produksi juga harus didukung oleh penataan dan setting unit-unit antar departemen. Pada perancangan garmen ini lay-out alat proses dan penataan unit diatur sedemikian rupa untuk meminimalisasi over-transportasi baik pemindahan bahan baku maupun dari segi waktu proses
untuk target efisiensi (Femy Aulia, 2005: 60). Visualisasi lay-out garmen ini
adalah sebagai berikut.
A1 B2 A2 B1 A3 B3
V
U
T
W1
C
D
E
F
G
H
I
J
W2
K L
M
N O
P
Q R
S
Gambar 16. Lay-out pabrik garmen
(Sumber: Femy Aulia, 2005: 61)
Keterangan :
A1 : Parkir motor karyawan 10 x 15 m
A2 : Parkir tamu 5 x 30 m
A3 : Parkir direksi 5 x 30 m
B1 : Kantor satpam dan pos 7 x 10 m
B2 : Pos satpam II 5 x 6 m
B3 : Pos satpam III 5 x 6 m
C : Poliklinik 7 x 10 m
D : Cleaning service 10 x 10 m
E : Parkir truk 15 x 25 m
F : Toilet 5 x 5 m
G : Kantin karyawan 15 x 20 m
H : Ruang maintenance 5 x 5 m
I : Ruang generator 5 x 13 m
J : Ruang tangki bahan bakar 4 x 15 m
K : Ruang finishing 36 x 20 m
L : Ruang sewing 36 x 66 m
M : Ruang cutting 36 x 23 m
N : Gudang pakaian jadi 14 x 30 m
O : Planning department 7 x 15 m
P : QC 7 x 15 m
Q : Kantor bagian produksi 14 x 19 m
R : Gudang bahan baku 14 x 40 m
S : Aula 18 x 30 m
T : Masjid 15 x 17 m
U : Kantin staff 10 x 10 m
V : Kantor utama 18 x 30 m
W1 dan W2 : Daerah Perluasan
0 komentar:
Post a Comment