, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

DESAIN KRIYA TEKSTIL DENGAN TEKNIK LEKAPAN

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
DESAIN KRIYA TEKSTIL DENGAN TEKNIK LEKAPAN

DESAIN KRIYA TEKSTIL DENGAN TEKNIK LEKAPAN


Kompetensi yang akan diperoleh setelah mempelajari bab ini adalah pemahaman
tentang pengertian teknik lekapan,desain dan prinsip teknik lekapan, jenis bahan dan
alat yang dipergunakan untuk teknik lekapan.

A. Pengertian Teknik Lekapan


Lekapan adalah teknik menghias kain dengan cara melekapkan kain. Lekapan
ini terinspirasi dari motif kain, tekniknya berawal dari menambal kain. Jenis lekapan ini
ada tiga macam yaitu lekapan kain (aplikasi), lekapan benang, dan lekapan manik.
Lekapan pada awalnya berkembang di negara Amerika, dan sekarang teknik lekapan
sudah dikenal di Indonesia dan banyak digunakan untuk menghias kain.
Jenis lekapan yang dikenal oleh orang banyak adalah lekapan kain. Lekapan kain
(aplikasi) awalnya berasal dari benua Amerika tepatnya adalah di negara Amerika
bagian utara dan mulai berkembang pada abad 17 dan 18. Aplikasi ini umumnya
menggunakan jahitan yang sederhana sesuai dengan pola dan menggunakan kain katun
Setelah mempelajari desain kriya tekstil dengan teknik lekapan ,
mahasiswa diharapkan mampu :
1. Menjelaskan tentang pengertian teknik lekapan
2. Menjelaskan tentang desain dan prinsip teknik lekapan
3. Menjelaskan tentang jenis bahan dan alat yang dipergunakan untuk
teknik lekapan
bertekstur halus. Lekapan kain selanjutnya selalu mengalami perkembangan baik dalam
penggunaan bahannya dan cara pengerjaannya.

Teknik lekapan kain pada umumnya dikenal dengan cara menggunting kain sesuai
motif, dan pada umumnya lekapan kain sering digunakan untuk membuat bed cover.
Kain yang dapat digunakan untuk lekapan kain adalah kain organdi, mooslin, lawon
(kain katun perca), linen, kapas, satin, wool, velvet, corduroy, kulit, dan georgette.
Teknik lekapan di Indonesia kemudian dikenal dengan istilah aplikasi. Aplikasi
sudah menjadi salah satu trend setter sebagai hiasan pada busana. Teknik lekapan
mengalami perubahan mulai dari jenis lekapan, bentuk motif hias, jenis tekstil yang
dipergunakan dan juga teknik penerapan yang menggunakan berbagai macam teknik.

Cara melekapkan kain pada busana memiliki beberapa cara yaitu, dengan cara dijahit
menggunakan tangan, dijahit dengan mesin, dan dengan menggunakan lem.
Lekapan kain dibuat dengan cara meletakkan kain yang sudah terbentuk di atas
permukaan kain yang akan dihias dengan menggunakan teknik jahit jelujur, selusup,
veston, yang umumnya diterapkan pada bagian tepi kain. Lekapan kain ini memiliki
beberapa macam, diantaranya yaitu lekapan kain yang dipasangkan pada bagian baik
kain yang biasa disebut dengan Aplikasi, dan lekapan kain yang dipasangkan pada
bagian buruk kain yang biasa disebut dengan Inkrustasi.

Lekapan benang yaitu lekapan yang menggunakan bahan benang, dibuat di atas
permukaan kain dengan balutan benang yang memanjang tidak terputus pada
penerapannya dan menggunakan teknik tikam jejak. Tidak hanya benang yang dapat
menjadi lekapan tetapi tali dan akar rotanpun dapat dijadikan sebagai teknik lekapan
pada lenan rumah tangga ataupun mebeul.

Lekapan manik-manik adalah lekapan yang menggunakan material yang berupa
payet, harlon, pasir, mutiara dan sejenisnya yang dapat dipergunakan untuk menghias
benda pakai maupun benda hias. Lekapan manik dapat diterapkan pada berbagai jenis
bordir maupun sulaman tangan, karena lekapan burci pada hiasan bordir maupun
sulaman tangan dapat memperindah dan menambah kesan mewah. Pemasangan lekapan
manik harus menjaga keserasian antara bentuk hiasan, jenis hiasan, warna dan ornamen
manik yang akan diterapkan pada benda hias maupun benda pakai, sehingga bentuk
hiasan yang didapat akan terlihat serasi dan indah. Jenis manik yang banyak digunakan
adalah payet pasir, payet batang dan mutiara dengan berbagai variasi ukuran dan
bentuk.

B. Desain dan Pinsip Teknik Lekapan


Pada saat proses pembuatan berbagai produk kriya tekstil dengan teknik lekapan
harus memperhatikan beeberapa prinsip desain, yaitu :

1. Pilih jenis lekapan yang disesuaikan dengan produk kriya yang akan dibuat, apakah
sebagai benda hias atau benda pakai, atau memiliki fungsi keduanya.
2. Buat desain hias dan desain produknya, dan sesuaikan dengan fungsinya untuk
elemen interior ruang mana.
3. Untuk lekapan kain hindari pemilihan desain motif hias yang membentuk sudut
yang terlalu runcing, untuk memudahkan dalam pengerjaan.
4. Desain motif hias dapat berupa gambar manusia, hewan, tumbuhan atau bendabenda
yang ada di sekitar kita
5. Untuk lekapan kain, pilih perca kain dipilih yang tidak bertiras
6. Arah serat kain perca harus searah dengan arah serat kain yang dihiasi.
Berbagai produk kriya tekstil dengan teknik lekapan: tempat sisir, gorden, dan jam
dinding.

C. Jenis Bahan dan Alat Yang Dipergunakan Untuk Teknik Lekapan


Bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan produk kriya tekstil dengan
teknik lekapan antara lain:
1. Untuk lekapan kain : bahan polos atau bercorak tergantung desain motif yang
dibuat dan bahan tersebut sebaiknya agak kaku, kuat, tidak bertiras serta tidak
luntur.
2. Untuk Lekapan benang/tali/akar kering : benang hias, tali , akar yang sudah
dikeringkan.
Gambar . Contoh Produk Kriya Tekstil dengan Teknik Lekapan

Gorden
Aplikasi bentuk
bintang
diterapkan pada
gorden dengan
menggunakan
setikan mesin
jahit
Jam dinding
Aplikasi boneka
diterapkan pada jam
dinding dengan
menggunakan lem bakar
Tempat sisir
Aplikasi boneka dari
kain velt diterapkan
menggunakan tusuk
festoon dan dilengkapi
dengan lekapan tali/
benang

3. Untuk lekapan payet/manik-manik : payet, harlon, pasir, mutiara, kayu-kayu dan
sejenisnya.

Alat yang digunakan dalam pembuatan produk kriya tekstil dengan teknik
menganyam antara lain :
1. Jarum tangan
2. jarum pentul
3. lem
4. gunting
5. solder
Pada pembuatan produk kriya tekstil dengan teknik lekapan ini bahan dan alat
yang digunakan disesuaikan dengan jenis produk yang akan dibuat.

0 komentar:

Post a Comment