, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Teknologi Digital pada Proses Perancangan Busana

Teknologi Digital pada Proses Perancangan Busana


les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Teknologi Digital pada Proses Perancangan Busana

A. Sejarah Perkembangan Sistem Komputer Desain


Sejarah perkembangan teknologi komputer desain dimulai saat seorang ber-kebangsaan Amerika bernama Howard Hughes, mengawali sebuah program pengembangan dengan melibatkan perangkat komputer dalam membuat aplikasi dua dimensi, yang berarti dimulainya fenomena penggambaran (Design & Pattern making) serta pemotongan kain (Cutting) pada industri garmen yang dijalankan/dioperasikan pada media digital. Kegiatan tersebut dilakukan pada tahun 1960 oleh Hughes Research Company, yang mana pada saat itu sebuah sistem laser pada proses pemotongan kain (Cutting) diperkenalkan pada publik. Delapan tahun kemudian, Hughes yang bekerja dengan Genesco, berhasil mengembangkan sebuah mesin yang dikontrol oleh teknologi komputer dengan memanfaatkan sinar laser, digunakan untuk memotong kain. Hasil yang didapat dari teknologi tersebut sangat mengagumkan, karena kecepatan dan tingkat akurasi pemotongan jauh melampaui perangkat konvensional. Penemuan tersebut pada perkembangan selanjutnya telah menempatkan sistem teknologi komputer pada mekanisme produksi di industri pakaian jadi (Garmen).

Dengan dibantu oleh Autoghrapics, sebuah perusahaan yang berpengalaman dalam manufaktur garmen selama beberapa generasi, Hughes merancang sebuah sistem yang akan mempersingkat proses penggambaran desain busana yang secara paralel memiliki hubungan yang sinergis dengan sistem-sistem lain pada fabrikasi pakaian jadi, disebut dengan sistem AM1, dikendalikan oleh sebuah komputer kerangka utama dari Hewlett Packard dan merupakan sistem CAM pertama yang tersedia bagi industri garmen.

AM1 disempurnakan dan dijual oleh Hughes Apparel Systems pada 10 tahun selanjutnya, hingga pada tahun 1978 – 1979 pada saat mereka dibeli oleh sebuah perusahaan yang disebut Gerber, yang juga berkebangsa-an Amerika. Gerber mengkhususkan diri dalam pengembangan teknologi komputer desain dan mesin komputerisasi pemotongan pakaian, yang telah memliki hak paten. Gerber terus menyempurnakan AM1 dan memproduksi sebuah versi baru dalam sistem komputerisasi pada sistem produksi garmen yang yang disebut AM5. Kedua sistem tersebut merupakan skema utama Hewlett packard, dan akhir–akhir ini mereka juga menawarkan sebuah mesin yang didasarkan pada IBM, dengan harga yang lebih murah dan menempatkannya pada suatu perpaduan yang lebih beragam pada penggunaan berbagai perangkat lunak (software). Tidak banyak dari sistem ini yang dibeli pada sepuluh tahun dari 1968 hingga 1978, bukan hanya karena produk tersebut masih terlalu baru dan tidak dikenal, tetapi juga karena harganya sangat mahal (sekitar £100.000), yang bahkan hingga saat ini masih merupakan jumlah uang yang besar. Selain dari Gerber terdapat dua perusahaan lainnya yang muncul pada tahun–tahun tersebut, mereka adalah Camso Company di Amerika Serikat dan Lectra Systems sebuah perusahaan Perancis. Kedua perusahaan ini memproduksi sistem CAM (grading dan layplanning) dan mengembangkan perangkat lunak CAD untuk digabungkan pada sistem yang utama (perangkat lunak grafik/desain dan pembuatan pola pakaian). Camsco dibeli oleh gerber pada awal tahun 1980-an. Alasan yang utama untuk hal ini adalah untuk memotong oposisi dan menyerapnya pada satu perhatian besar, karena pada saat itu pangsa pasar tidak sekuat seperti saat sekarang ini. Maka tinggal dua perusahaan besar yang beroperasi dalam suatu pangsa pasar yang tidak terlalu besar : Gerber dan Lectra. Setelah suatu program penjualan yang intensif dijalankan oleh kedua perusahaan, permintaan mulai mengalami peningkatan, dan pada pertengahan tahun 1980-an, itu menarik perhatian industri komputer lain yang mulai masuk karena melihat peluang pasar yang berkembang pesat. Salah satunya adalah Investronica, sebuah perusahaan Spanyol yang memproduksi sistem skema utama yang sama dengan sistem lainnya dalam hal kualitas dan harga, tetapi memiliki perbedaan-perbedaan dalam penafsiran detail–detail rancangan tersebut. Pada perkembangan selanjutnya seiring dengan bergulirnya era globalisasi dan komputerisasi industri, banyak perusahaan komputer yang muncul, diantaranya adalah : CDI (Amerika Serikat), Seco (Swiss), Cuttex (Jerman Barat), Bullmerwerk (Jerman Barat), Macpi (Italia), Cvbrib (Inggris), Datamonster (Swedia), Concept 11 (Inggris), Moda cad (Amerika Serikat), Polygon (Amerika Serikat), Shima Seiki (Jepang)

0 komentar:

Post a Comment