ANALISIS KELAYAKAN USAHA |
ANALISIS KELAYAKAN USAHA
In economics, business is the social science of managing people to organize and maintain collective productivity toward accomplishing particular creative and productive goals, usually to generate profit1. Pengertian Analisis Kelayakan Usaha
Pengertian analisis kelayakan usaha menurut Suad Husnan (1997: 4) adalah penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek/usaha (biasanya meupakan proyek investasi) dilaksanakan dengan berhasil. Menurut Wachyu S (2005: 6), analisis kelayakan usaha merupakan penelitian dan analisis terhadap suatu rencana usaha yang menyangkut berbagai aspek, termasuk aspek pemasaran, teknis operasi, sumber daya manusia, yuridis, lingkungan dan keuangan sehingga diketahui usaha tersebut layak atau tidak layak apabila dijalankan.Analisis kelayakan usaha ini penting dilakukan karena setiap usaha mempunyai dampak baik dampak ekonomis maupun sosial. Oleh karenanya, ada yang melengkapi analisis ini dengan analisis manfaat dan pengorbanan (cost and benefit analysis) yang termasuk didalamnya semua manfaat dan pengorbanan sosial (social cost and social benefit). Di samping itu, hal ini juga akan memberikan kemanfaatan bagi pelaku usaha, diantaranya:
- menentukan layak atau tidaknya suatu ide usaha,
- menjadi pedoman bagi pelaku usaha (wiraswastawan) dalam menjalankan aktivitas usaha sehari-hari,
- sebagai tolok ukur dalam melakukan pengendalian,
- untuk memenuhi kepentingan pihak ketiga, seperti pemilik modal, mitra kerja, investor, maupun perbankan.
Format Umum Analisis Kelayakan Usaha
Format analisis kelayakan usaha akan sangat membantu pelaku usaha yang sedang merencanakan dan menetapkan ide usaha menjadi suatu aktivitas usaha nyata. Penyusunan format ini diperlukan karena untuk menghindarkan hal-hal yang tidak diinginkan pada saat ide usaha benar-benar diterapkan secara nyata.Patokan resmi tentang format Analisis Kelayakan Usaha ini tidak ada yang berlaku secara mutlak. Format dari suatu lembaga bisnis yang satu dengan lembaga yang lain akan berbeda, demikian juga yang dituntut oleh pihak investor berbeda-beda juga. Meskipun demikian format analisis kelayakan usaha secara garis besar terdiri sebagai berikut:
Bab I Ikhtisar
Bab II Keadaan Perusahaan Dewasa Ini
Bab III Usulan Proyek
Bab IV Kesimpulan dan Saran
Adapun rincian dari masing-masing bab tersebut adalah sebagai berikut.
Bab I Ikhtisar
1. Nama dan alamat perusahaan
2. Pengurus/ pemegang saham
3. Bidang usaha yang sedang berjalan
4. Bidang usaha yang diusulkan
5. Akta pendirian usaha
6. Izin usaha yang dimiliki
7. Mitra/rekanan usaha
8. Keadaan perkembangan perusahaan
9. Modal yang sudah disetor
10. Fasilitas kredit yang sedang dinikmati
11. Tambahan modal yang diusulkan
12. Jangka waktu pengembangan kredit yang diusulkan
Bab II Keadaan Perusahaan Dewasa Ini
1. Riwayat perusahaan
2. Perizinan
3. Teknis dan Pemasaran;
a. Lokasi produksi
b. Peralatan
c. Jenis dan jumlah produksi
d. Daerah penjualan/pemasaran
4. Manajemen
a. Tenaga inti
b. Keanggotaan dalam asosiasi
c. Administrasi usaha
5. Finansial
a. Neraca
b. Bantuan kredit yang sudah diterima dan penggunaannya
Bab III Usulan Proyek
1. Proyek yang diusulkana. Sifat investasi (baru/perluasan)
b. Jenis produk pokok
c. Jenis produk sampingan
2. Aspek hukum
a. Izin perpanjangan dan perluasan
b. Lokasi
c. Jaminan
3. Aspek teknis
a. Sifat proyek
b. Jenis dan jumlah produksi
c. Lokasi
d. Bangunan
e. Mesin dan peralatan
f. Proses produksi
g. Kapasitas produksi
h. Bahan baku
i. Bahan pembantu/pelengkap
4. Aspek pemasaran
a. Konsumen
b. Daerah pemasaran
c. Perusahaan sejenis
d. Potensi pemasaran
e. Jumlah dan harga penjualan
f. Syarat pembayaran dan penjualan
5. Aspek manajemen
a. Struktur organisasi
b. Pimpinan perusahaan
c. Tenaga kerja
Aspek finansial
a. Kebutuhan dana;
- modal tetap
- modal kerja
b. Struktur modal
c. Rencana penarikan dan pelunasan kredit serta bunganya
d. Jaminan kredit
e. Rencana pendapatan
f. Perkiraan harga pokok produksi
g. Perkiraan rugi/laba
h. Proyeksi cash flow
i. Analisis rasio
Bab IV Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
a. Keadaan perusahaan/usaha dewasa ini
b. Usulan usaha;
- Sifat usaha
- Kesimpulan per aspek
2. Saran
- Feasibilitas (feasibel / tidak feasibel / feasibel dengan catatan)
a. Saran tambahan sebagai catatan
b. Usulan jadual
Sementara menurut Wachyu S (2005: 6) format analisis kelayakan usaha adalah sebagai berikut.
Bab I Pendahuluan
1. Gambaran umum perusahaan
2. Latar belakang wirausahawan
3. Tujuan penyusunan analisis kelayakan usaha
Bab II Aspek Pemasaran
1. Daerah pemasaran
2. Pasaran sasaran
3. Harga jual
4. Volume penjualan
5. Sistem penjualan dan pembayaran
6. Saluran distribusi
7. Promosi
8. Analisis pesaing
Bab III Aspek Operasi
1. Gambaran produk
2. Lokasi usaha
3. Proses produksi
4. Kapasitas produksi
5. Tata letak fasilitas
6. Teknologi
Bab IV Aspek SDM dan Yuridis
1. Struktur organisasi
2. Spesifikasi jabatan
3. Uraian tugas
4. Program pelatihan dan pengembangan
5. Sistem balas jasa
6. Perizinan
Bab V Aspek Lingkungan
1. Program pengelolaan limbah usaha/industri
2. Program pencegahan dan penanggulangan limbah
Bab VI Aspek Keuangan
1. Kebutuhan midal investasi
2. Sumber modal
3. Proyeksi aliran kas
4. Net present value
5. Analisis titik impas pokok (Break Even Point)
6. Ikhtisar laba-rugi
Bab VII Kesimpulan
Penyusunan analisis kelayakan usaha ini dapat ditujukan sebagai:
1. syarat untuk mengajukan kredit,
2. bahan untuk lebih meyakinkan pemilik usaha bahwa usaha yang akan dijalankan benar-benar layak dan menguntungkan,
3. sebagai pedoman aktivitas usaha, dan
4. sebagai tolok ukur pengendalian.
Pada pembahasan berikut ini akan dipaparkan lebih detail tentang aspek-aspek yang ada pada analisis kelayakan usaha, yang meliputi: aspek pasar, aspek teknis (operasi/produksi), aspek manajemen, aspek keuangan, aspek yuridis, dan aspek lingkungan.
0 komentar:
Post a Comment