, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

STRATEGI PENGEMBANGAN KESEMPATAN

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
STRATEGI PENGEMBANGAN KESEMPATAN

STRATEGI PENGEMBANGAN KESEMPATAN

Strategi pengembangan kesempatan adalah proses lebih lanjut dengan melakukan pengembangan atas: profil kesempatan, penelitian yang lebih luas, rencana usaha, marketing test, jaminan pendanaan, dan start-up usaha.
Pada langkah awal proses pengembangan dapat dilakukan dengan membuat profil kesempatan. Profil kesempatan ini berupa profil ringkas yang merangkum aspek-aspek utama kesempatan. Hal ini dapat memperjelas kesempatan, menyoroti pilihan-pilihan, prioritas-prioritas untuk pengembangan lebih lanjut, dan lebih memudahkan mengkomunikasikan kesempatan kepada para calon pemberi pinjaman, investor, mitra, atau pihak lain yang akan mendukung proyek.
Daftar renungan
Ekslporasikan ide dan kesempatan untuk berusaha di bidang busana yang disusun dengan sistematika dan alur berfikir yang logis.

ANALISIS KELAYAKAN USAHA

Fokus Karir

Di samping naluri dan keberanian berspekulasi, usaha di bidang busana juga memerlukan analisis kelayakan usaha. Dengan analisis kelayakan usaha, maka pelaku usaha dapat mengetahui ide dan kesempatan yang dimilikinya layak untuk dijadikan suatu usaha. Dengan analisis kelayakan usaha pula dapat ditumbuhkan sikap berani berusaha karena telah didekati dengan suatu analisis akademis yang memadai.

Paul Poiret (20 April 1879, Paris, France ‐ 30 April 1944, Paris) was a fashion designer
based in Paris before the First World War, during the Belle Epoque. He was taken on by
the fashion designer Jacques Doucet as a draftsman. When he completed his
apprenticeship with the House of Worth in 1904 he opened up his own fashion house, and
by 1905‐07 had produced a revolutionary style. He was famous for designing luxurious
oriental and Art Deco gowns. He also launched the suspender belt, flesh‐colored stockings,
culottes, and the modern brassiere. About his creation of the hobble skirt, he said, "It was
in the name of Liberty that I proclaimed the fall of the corset and the adoption of the
brassiere which, since then, has won the day. Yes, I freed the bust, but I shackled the legs."

ANALISIS KELAYAKAN USAHA

A. MENENTUKAN IDE USAHA

An idea (Greek: ἰδέα) is an image existing or formed in the mind. Ideas give rise to concepts, which are the basis for any kind of knowledge whether science or philosophy (wikipedia.org).
Bagi sebagian orang menemukan ide usaha mungkin sangat sulit. Akan tetapi, bagi sebagian lainnya merupakan hal yang mudah untuk mendapatkan ide usaha yang profitable dan prospektif hanya dengan melihat, mendengar, merasa, meraba, serta mencium dapat menjadikan ide yang cemerlang.
Terdapat banyak cara untuk menentukan ide usaha menjadi suatu pilihan usaha yang tepat dan menguntungkan. Cara itu diantaranya dengan membandingkan Net Present Value (NPV) dari setiap ide usaha.
Ide usaha dengan nilai NPV positif terbesarlah yang dipilih untuk direalisasikan sebagai suatu aktivitas usaha. Rieva Lesonsky, seorang konsultan pengusaha kecil di Amerika (dalam Wachyu S, 2005: 2) menawarkan cara lain dalam pemilihan suatu usaha, yaitu dengan alat bantu preferensi ide usaha. Alat bantu ini berupa tabulasi sehingga lebih mudah dalam penentuan usaha jika ide usaha tersebut terdiri dari beberapa ide.
Langkah setelah menentukan satu atau beberapa ide usaha adalah melakukan analisis kelayakan usaha sebelum ditetapkannya ide usaha menjadi aktivitas usaha secara nyata. Hal ini penting dilakukan untuk mengetahui tingkat profitabilitas sekaligus tingkat risiko suatu usaha.

Preferensi ide usaha Item kriteria Ide Usaha 1 2 3 n
Usaha ini mempunyai hubungan erat dengan pengalaman Anda
Anda menguasai operasi usaha ini
Usaha ini dapat mencapai tujuan investasi Anda
Usaha ini menguntungkan untuk dijalankan
Anda mempunyai keyakinan dengan usaha ini
Keluarga Anda merasa yakin dengan usaha ini
Usaha ini dapat memuaskan status Anda
Usaha ini sesuai dengan skill tim Anda
Proyeksi pertumbuhan pada industri usaha ini baik
Faktor risiko pada usaha ini dapat diatasi
Faktor lokasi tidak menjadi hambatan
Usaha ini sesuai dengan pribadi Anda
Usaha ini sesuai dengan keahlian Anda

0 komentar:

Post a Comment