ASPEK PASAR DAN PEMASARAN |
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
A market is a social arrangement that allows buyers and sellers to discover information and carry out a voluntary exchange of goods or services. In everyday usage, the word "market" may refer to the location where goods are traded, sometimes known as a marketplace, or to a street market (wikipedia.org)Aspek pasar dan pemasaran merupakan aspek pertama dalam analisis kelayakan usaha (Agus Mansur, 2000). Aspek ini terdiri dari: perkiraan permintaan dan penawaran produk (market potential); pangsa pasar (maket share); bauran pemasaran (marketing mix).
1. Perkiraan Permintaan dan Penawaran Produk (Market Potential)
Untuk mengetahui apakah suatu usaha yang diusulkan telah layak dari sisi pasar, maka terlebih dahulu diperkirakan besarnya permintaan pasar akan produk usaha (market potential). Perkiraan ini dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Di samping analisis permintaan, hal lain yang perlu dikaji adalah besarnya penawaran dengan analisis ekonomi dan industri secara makro. Apabila terdapat suatu kondisi bahwa permintaan memiliki kecenderungan tidak atau belum mampu terpenuhi oleh penawaran yang ada, maka ada peluang untuk usulan usaha.
Analisis detail tentang persentase yang akan dipenuhi oleh usaha yang diusulkan (market share) adalah dengan melakukan perkiraan market share dan perkiraan kapasitas usaha. Dalam hal ini metode peramalan (forecasting) sangat diperlukan untuk melakukan analisis ini.
Metode peramalan merupakan suatu fungsi bisnis yang berusaha memperkirakan penjualan dan penggunaan produk sehingga produk-produk tersebut dapat dibuat dalam jumlah yang tepat. Dengan demikian, peramalan merupakan perkiraan tingkat permintaan suatu produk untuk periode yang akan datang. Peramalan di sini dimaksudkan untuk memperkirakan sesuatu pada waktu yang akan datang berdasarkan data penjualan masa lampau yang dianalisis dengan cara tertentu (Hari Purnomo, 2003: 51). Data masa lampau dapat memberikan pola pergerakan atau pertumbuhan permintaan pasar.
Dalam peramalan, terjadinya perubahan-perubahan penjualan harus senantiasa di evaluasi karena dapat menimbulkan perubahan volume penjualan. Secara garis besar terdapat tiga macam pengaruh yang dapat mengakibatkan fluktuasi penjualan. Pengaruh itu antara lain sebagai berikut.
o Pengaruh tren jangka panjang. Pengaruh tren jangka panjang menunjukkan perkembangan perusahaan dalam penjualannya. Perkembangan tersebut dapat positif (growth) ataupun negatif (decline).
o Pengaruh musiman. Musiman merupakan permintaan tertentu yang terjadi setiap periode tertentu. Pengaruh musiman akan menyebabkan adanya fluktuasi penjualan dalam satu tahun dan membentuk pola penjualan musiman. Contoh, setiap tahun ajaran baru tingkat permintaan atau penjualan tekstil dan seragam sekolah mengalami peningkatan.
o Pengaruh cycles (konjungtur). Pengaruh ini merupakan akibat fluktuasi perekonomian jangka panjang. Pengaruh cycles merupakan pengaruh yang paling sulit ditentukan jika rentangan waktu tidak diketahui atau akibat siklus tidak dapat ditentukan.
Peramalan dapat didasarkan atas bermacam-macam cara. Adapun metode yang dapat digunakan untuk melakukan peramalan antara lain: regresi linier, single moving average, single exponential smoothing.
Regresi Linier
Regresi linier merupakan prosedur statistika yang paling banyak digunakan sebagai metode peramalan karena relatif lebih mudah dipahami dan hasil peramalan yang akurat dalam berbagai situasi. Dalam metode ini, pola hubungan antara suatu variabel yang mempengaruhi dapat dinyatakan dengan suatu garis lurus. Persamaan regresi linier adalah sebagai berikut:y= a + bx Σ Σ
Σ Σ Σ Σ Σ
Dengan: Y = Ft = besarnya nilai yang diramalkan/variabel tidak bebas
a = nilai tren pada periode dasar
b = tingkat perkembangan nilai yang diramal
x = unit tahun (unit periode lain) yang dihitung dari periode
dasar/variabel bebas
Contoh.
Selaku manajer garmen, Anda ingin melakukan peramalan tingkat permintaan jaket Anda pada tahun 2012. Adapun data masa lampau untuk tingkat permintaan jaket adalah (dalam ribuan pcs):
Tahun (1) 2002 = 45 pcs Tahun (6) 2007 = 60 pcs
Tahun (2) 2003 = 35 pcs Tahun (7) 2008 = 30 pcs
Tahun (3) 2004 = 30 pcs Tahun (8) 2009 = 45 pcs
Tahun (4) 2005 = 50 pcs Tahun (9) 2010 = 55 pcs
Tahun (5) 2006 = 40 pcs Tahun (10) 2011 = 65 pcs
Σx = 455
Σy = 55
ΣX2 = 385
Σ x.y = 2680
Dengan menggunakan metode regresi linier dapat diketahui tingkat permintaan jaket pada tahun 2012 adalah:
y11 = F11 = a + bx = 33,675 + 2,15 (11) = 57,325 pcs (dalam ribuan)
atau = 57.325 pcs
jika ingin mengetahui tingkat permintaan jaket pada tahun 2013 maka
y12 = F12 = a + bx = 33,675 + 2,15 (12) = 59,325 pcs
dan demikian seterusnya jika melakukan peramalan permintaan untuk tahun berikutnya.
0 komentar:
Post a Comment