, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Bahan Pola Celana

Bahan Pola Celana

les,indonesia,private,obras,guru,sekolah,wanita,belajar,yogyakarta,usaha,jogja,kursus,terbaik,batik,kaos,kebaya,jahit,baju jahit,mesin jahit,konveksi,bordir,belajar menjahit,kursus menjahit


Bahan adalah meteri yang diperlukan untuk membuat pola celana diatas kain. Bahan yang diperlukan untuk menggambar pola  celana diatas kain terdiri dari 2 macam yaitu bahan utama dan bahan tambahan.
Bahan utama digunakan untuk menggambar pola celana bagian muka, bagaian belakang, ban pinggang, klep saku serta tempat ikat pinggang. Sedangkan bahan tambahan digunakan untuk membuat lapisan dalam saku celana bagian muka dan lapisan dalam saku celana bagian belakang.

Syarat bahan  utama adalah:
Bahan dengan tenunan rapat dan cukup berat misalnya gabardin, drill, bellini, sanwash  dll
Lebar bahan 150 cm atau 115 cm
Polos atau bermotif yang disesuaikan dengan desain
Syarat bahan tambahannya adalah:
Bahan dengan tenunan renggang dan ringan, misalnya spti, ero dan lain-lain
Sewarna atau tidak sewarna dengan bahan utama, tetapi tidak terlalu jauh perbedaan warnanya

Untuk mengetahui kebutuhan bahan utama yang diperlukan, anda dapat menghitung dengan teknik merancang bahan secara global.
Teknik merancang bahan secara global adalah menghitung banyaknya bahan yang diperlukan untuk membuat suatu model pakaian berdasarkan penghitungan  ukuran panjangnya pakaian yang akan dibuat (mis: blus, gaun, rok, celana panjang atau kemeja) ditambah panjang lengan (lengan panjang atau pendek, jika pakaian yang akan dibuat menggunakan lengan), serta kampuh yang dibutuhkan.  Pekerjaan merancang bahan secara global dapat dilakukan oleh orang yang sudah berpengalaman di dalam membuat pakaian ataupun pemula yang sedang  belajar membuat pakaian. Selain perhitungan ukuran panjang pakaian dan lengan, ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam merancang bahan secara global. Pertimbangan itu meliputi  postur tubuh seseorang (seperti: gemuk, kurus, panggul besar, dan lain sebagainya) dan  motif  bahan.
Untuk menggambar pola celana diatas kain, diperlukan bahan utama dengan lebar  bahan 115 cm,  atau lebar 150 cm.

Cara menghitung kebutuhan bahan utama yang dibutuhkan untuk menggambar pola celana diatas kain  adalah sebagai berikut:

Untuk kain dengan lebar bahan 115 cm, diperlukan dua kali panjang celana ditambah kampuh 1,5 cm dan kelim 4 cm. Jadi seandainya panjang celana 102 cm, maka diperlukan panjang kain dua kali panjang celana ditambah kampuh dan kelim, yaitu: 2 x (97 cm + 1 cm + 5 cm) = 206 cm atau dibulatkan 2,1 m.

Untuk kain  dengan lebar 150 cm hanya diperlukan satu kali panjang celana ditambah kelim dan kampuh, yaitu: 97 cm + 1 cm + 5 cm = 103 cm atau  dibulatkan 1,1 m.

Bahan utama dan bahan tambahan harus sudah disiapkan sebelum digambar pola. Tujuan menyiapkan bahan adalah agar jatuhnya celana pada badan baik dan bentuknya tidak berubah setelah dicuci dan dipakai.
Ada beberapa cara dalam menyiapkan bahan utama, antara lain:

Meluruskan tenunan

Untuk bahan celana, cara meluruskan tenunannya adalah dengan menarik sehelai benang pakan dari tepi ke tepi, kemudian digunting.
Untuk bahan celana bermotif kotak atau garis, cara meluruskannya adalah dengan cara mengikuti corak bahannya.

Penyusutan bahan  dan Melicinkan Tenunan

Penyusutan bahan celana dikerjakan bersama dengan cara melicinkan permukaan tenunan. Caranya sebagai berikut:
Letakkan bahan atau kain di tempat datar dengan arah memanjang
Semprot bahan tersebut dengan  air secara merata dengan bantuan sprayer
Letakkan bahan tipis berwarna putih atau sewarna  (yang tidak luntur) di atas bahan celana
Seterika dengan temperatur panas, arah setrika menurut arah panjang kain
Ulangi sekali lagi, semprotkan air di atas kain putih hingga rata
Seterika kembali hingga rata menurut arah panjang kain.


Melipat Bahan Menurut Arah Lungsin

Melipat bahan dikerjakan setelah dilakukan penyusutan dan melicinkan tenunan.
Caranya sebagai berikut:
Bentangkan bahan di atas meja datar
Lipat bahan dengan arah memanjang menjadi dua bagian dengan posisi bagian baik bertemu dengan bagian baik, sehingga bagian buruk kain berada diluar
Ratakan bahan sampai ke bagian tepi
Bahan disemat atau diberi pemberat bagian-bagian tepinya
Untuk bahan kotak, motif kotak bagian atas dan motif kotak bagian bawah harus bertemu

Langkah kerja pembuatan  Pola  celana diatas kain dapat digambarkan dengan skema sebagai berikut:
Membaca/menyimak model
Menyiapkan ukuran
Menyiapkan alat, tempat kerja dan bahan
Membuat pola celana diatas kain
Memperbaiki bentuk pola dan memberi tanda-tanda pola
Memeriksa komponen-komponen  pola

keywords : les,indonesia,private,obras,guru,sekolah,wanita,belajar,yogyakarta,usaha,jogja,kursus,terbaik,batik,kaos,kebaya,jahit,baju jahit,mesin jahit,konveksi,bordir,belajar menjahit,kursus menjahit  

0 komentar:

Post a Comment