, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Membaca/menyimak model

Membaca/menyimak model


les,indonesia,private,obras,guru,sekolah,wanita,belajar,yogyakarta,usaha,jogja,kursus,terbaik,batik,kaos,kebaya,jahit,baju jahit,mesin jahit,konveksi,bordir,belajar menjahit,kursus menjahit

Model dalam arti umum adalah contoh.
Model menunjukkan silhoutte, style dan desain pakaian.
Silhoutte pakaian adalah bentuk luar atau garis bayangan suatu pakaian yang menjelaskan bagian-bagian pakaian, keistimewaannya, jenis bahan dan warnanya.
Style berarti watak atau gaya khas yang membedakan pakaian satu dengan yang lain.
Sedangkan desain pakaian adalah unsur-unsur yang membentuk style.
Jadi model pakaian adalah contoh pakaian yang sudah jadi, foto pakaian yang diragakan, atau rekaan/lukisan pada lembaran kertas dari seorang pencipta, yang dapat menunjukkan adanya silhoutte, style dan desain pakaian tertentu.

Tujuan membaca/menyimak model adalah:
Sebagai patokan untuk merubah model dari pola standar atau pola konstruksi sesuai dengan desain atau model yang dimaksud.
Mempelajari  model-model yang sedang berlaku dan mengenal istilah serta nama-nama pakaian yang baru muncul.
Mempelajari perbandingan bagian-bagian dan bentuk keseluruhan dalam model untuk dapat disesuaikan dengan bentuk badan orang yang akan memakainya.
Untuk menjadi terampil membaca/menyimak model, Anda harus sering berlatih membaca/menyimak berbagai model busana yang dapat Anda ambil dari bermacam-macam majalah mode.
                    
Menyiapkan ukuran

Siapkan ukuran yang diperlukan untuk membuat pola celana diatas kain sesuai dengan model/desain celana yang akan dibuat.
Cara mengambil ukuran celana yang diperlukan untuk membuat pola celana diatas kain adalah sebagai berikut:

Panjang samping sampai lutut
Diukur dari sisi badan, mulai dari ban pinggang celana atau rok yang dipakai model lurus sampai lutut. (dari  titik A sampai garis EF).

Panjang celana
Diukur dari sisi badan, mulai dari ban pinggang celana atau rok yang dipakai model lurus melewati lutut sampai kira-kira 2 cm di bawah mata kaki atau sesuai dengan yang dikehendaki. (dari titik A ke titik B).

Lingkar pinggang
Diukur pas pada ban pinggang celana. Pinggang dapat tepat  pada garis pinggang atau sedikit naik/turun sesuai permintaan pelanggan. (dari titik a ke titik b kembali ke titik a).

Lingkar panggul
Diukur dari keliling bagian panggul yang paling besar. (dari titik g ke titik h kembali ke titik g).

Lingkar pesak
Diukur dari batas lingkar pinggang pada tengah muka melalui pesak terus kebatas lingkar pinggang pada tengah belakang (dari  garis lengkung C ke D).

Tinggi duduk
Diukur dari ban pinggang sampai di dasar tempat duduk. Model yang diukur harus duduk di kursi yang datar dengan sikap tegap, kemudian ditambah 3 cm.

Lingkar lutut
Diukur sekeliling lutut, besar lingkaran lutut menurut keinginan pelanggan atau sesuai desain. (dari titik E ke titik F kembali ke titik E).

Lingkar paha
Diukur sekeliling pangkal kaki atas yang paling besar dengan posisi pita ukur sejajar (dari titik c ke titik d kembali ke titik c).

Lingkar bawah
Diukur sekeliling batas kaki bawah melalui mata kaki dan tumit atau sesuai permintaan pelanggan/desain.(dari titik e ke titik f kembali ke titik e).

Rangkuman

1.Pengertian celana (pant)  adalah  busana yang digunakan pada tubuh bagian bawah dimulai dari bagian pinggang dengan menggunakan dua lubang.
2.Menurut penggolongannya, celana dikelompokkan berdasarkan panjang pendeknya pipa celana dan silhouettesnya.
3.Pola celana diatas kain pembuatannya langsung dikerjakan atau digambar diatas kain pada bagian buruk kain sesuai dengan ukuran dan desain dengan menggunakan alat bantu kapur jahit atau pensil kapur atau pensil merah biru. 
4.Pembuatan pola celana diatas kain lebih hemat,  cepat dan efisien tetapi memiliki resiko kesalahan yang besar. Untuk itu dibutuhkan  latihan yang berulang-ulang.
5.Alat yang digunakan untuk membuat pola celana diatas kain adalah pita ukur, penggaris pola, kapur jahit/pensil kapur/pensil merah biru dan gunting.
6.Bahan yang digunakan untuk membuat pola celana diatas kain harus disiapkan dengan beberapa cara, yaitu  meluruskan tenunan, penyusutan bahan, melicinkan tenunan, dan melipat menurut arah lungsing.
7.Tempat yang digunakan untuk menggelar kain yang akan dibuat pola adalah meja yang kokoh, kuat dan mempunyai permukaan yang rata dan licin.
8.Ada 8 macam ukuran yang diperlukan untuk membuat pola celana diatas kain yaitu  panjang samping sampai lutut, panjang celana, lingkar pinggang, lingkar panggul, lingkar pesak atau tinggi duduk, lingkar paha, lingkar lutut dan lingkar bawah.



1.Sebuatkan bahan dan alat yang perlu dipersiapkan ketika akan membuat pola celana diatas kain!
2.Jelaskan bagaimana caranya menyiapkan kain yang akan dipakai untuk membuat pola celana diatas kain!
3.Jelaskan ukuran-ukuran yang diperlukan untuk membuat pola celana diatas kain!
4.Jelaskan cara menyusutkan kain dan melicinkan tenunan!
5.Jelaskan langkah kerja pembuatan pola celana!

Kunci Jawaban

1.Yang perlu dipersiapkan untuk membuat pola celana diatas kain adalah:
a.Peralatan yang meliputi: pita ukur, penggaris pola, kapur jahit/pensil kapur/pensil merah biru, gunting kain, dan seterika.
b.Tempat kerja yaitu meja yang kokoh dan kuat, tidak miring dan mempunyai permukaan yang halus dan licin sehinggan tidak merusakkan permukaan bahan/kain.
c.Bahan/kain yang bertenunan rapat dan berat dengan lebar bahan 150 cm atau 115 cm.

2.Untuk menyiapkan kain yang akan dipergunakan menggambar pola celana diatas kain ada 3 cara yaitu meluruskan tenunan, penyusutan bahan dan melicinkan tenunan, melipat bahan menurut arah lungsin.

3.Panjang samping sampai lutut, Panjang celana, Lingkar pinggang, Lingkar panggul, Lingkar pesak atau Tinggi duduk, Lingkar paha, Lingkar lutut dan Lingkar bawah.


4.Penyusutan bahan  dan Melicinkan Tenunan
Penyusutan bahan celana dikerjakan bersama dengan cara melicinkan permukaan tenunan. Caranya sebagai berikut:
a.Letakkan bahan atau kain di tempat datar dengan arah memanjang.
b.Semprot bahan tersebut dengan  air secara merata dengan bantuan sprayer.
c.Letakkan bahan tipis berwarna putih atau sewarna  (yang tidak luntur) di atas bahan celana.
d.Seterika dengan temperatur panas, arah seterika menurut arah panjang kain.
e.Ulangi sekali lagi, semprotkan air di atas kain putih hingga rata.
f.Seterika kembali hingga rata menurut arah panjang kain.

Langkah kerja pembuatan pola celana adalah sebagai berikut:
a.Membaca/menyimak model
b.Menyiapkan ukuran
c.Menyiapkan alat, tempat kerja dan bahan
d.Membuat pola celana diatas kain
e.Memperbaiki bentuk pola dan memberi tanda-tanda pola
f.Memeriksa komponen-komponen  pola


keywords : les,indonesia,private,obras,guru,sekolah,wanita,belajar,yogyakarta,usaha,jogja,kursus,terbaik,batik,kaos,kebaya,jahit,baju jahit,mesin jahit,konveksi,bordir,belajar menjahit,kursus menjahit  

0 komentar:

Post a Comment