, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

5 Komponen Penting dalam Pembuatan Foto Flat Lay

 5 Komponen Penting dalam Pembuatan Foto Flat Lay

baju jahit, batik, belajar, guru, indonesia, jahit, jogja, kaos, kebaya, konveksi, kursus, kursus menjahit, les, mesin jahit, obras, private, sekolah, terbaik, usaha, yogyakarta
 5 Komponen Penting dalam Pembuatan Foto Flat Lay

 Dimana saya bisa membeli alas meja kreatif - Sejak saya mengenal foto flat lay, saya menjadi kecanduan membuat foto-foto flat lay. Bahkan, demi menyalurkan sakau saya tersebut, saya membeli kamera yang selama ini saya sebut dengan Etro. Tak hanya Etro saja yang membuktikan bahwa saya ingin mendalami dan belajar lebih jauh mengenai fotografi, terutama foto produk dan flat lay, tapi saya juga membeli beberapa properti foto demi menunjang karya saya ini.

Kebetulan kemarin saya mendapat job dengan benefit sejumlah voucher belanja di salah satu marketplace. Kesempatan tersebut tidak saya sia-siakan, maka saya pun membeli beberapa peralatan untuk fotografi, yang memang sebelumnya saya sudah punya rencana untuk membelinya. Salah satu dari alat-alat tersebut adalah tripod murah seharga seratus ribu – xoxo.

Nah! Kali ini saya ingin membahas mengenai foto flat lay, ya meskipun saya belum jago-jago amat soal fotografi, tapi tidak apa-apalah berbagi. Toh, hasil foto saya juga lumayan bagus (beberapa) – xoxo. Maka, di sini saya ingin berbagi apa saja yang harus dipersiapkan untuk membuat foto flat lay atau sebelum memulai membuat foto flat lay.


Sebelumnya saya pernah membahas mengenai cara membuat foto flat lay yang bisa di baca di sini. Tapi, setelah saya baca-baca masih kurang lengkap, maka saya menuliskannya kembali sekalian memperbarui pengetahuan saya. Lha, kenapa nggak diedit saja? Terus terang, postingan dalam blog ini tidak ada yang saya edit. Apa yang saya posting dari awal, maka selamanya akan begitu. Karena selain berbagi, blog ini juga sebagai dokumentasi mengenai peningkatan penulisan dan pengetahuan saya.

Well.

Ini dia lima komponen penting dalam pembuatan foto flat lay.

1 | Kamera




Apalah artinya fotografi tanpa kamera – eaaa. Poin terpenting dalam pengambilan foto adalah mengenai kamera apa yang kamu gunakan. Sebenarnya, pakai kamera apa pun juga bila kamu bisa menata properti sedemikian rupa hingga terlihat cantik, tak masalah. Tapi, saya tidak memungkiri bahwa kualitas foto saya membaik karena kamera yang dipilih juga cukup bikin kantong melompong.
Pertama kali saya mempunyai kamera digital yaitu Canon Ixus 160 yang hasilnya cukup bagus dengan catatan harus banyak cahaya. Cahaya sedikit? Siap-siap banyak bintik-bintik yang bikin bete. Asli bete. Karena saya pernah mengambil foto di ruang tamu, awal di kamera terlihat baik-baik saja dan bagus sekali menurut saya. Setelah dipindah ke komputer, hasil fotonya kurang memuaskan. Banyak bintik-bintik terutama pada objek yang berwarna hitam. Terlihat sekali. Saya bener-bener bete loh. Bagaimana nggak bete, orang peralatan tempurnya sudah saya bereskan dan hasil foto malah errr.


Perhatikan laptopnya, banyak bintik-bintik nggak bersih


Saran saya bagi yang menggunakan Canon Ixus 160, ambilah foto flat lay di ruangan yang penuh cahaya matahari. Karena cahaya lampu saja tak cukup membuat saya puas.


2 | Alas Foto

Bagi saya ini penting banget. Alas foto menentukan ciamik tidaknya sebuah foto flat lay. Dulu, saya sering memakai alas foto dari seragam putih SMA saya. Atau seperti Mak Pungky yang pakai white board dan Mak Handriati yang pakai kalender. Tentunya, ada kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pintar-pintarnya kita menyiasatinya bagaimana.

Untuk saya sendiri yang menggunakan kain, tentunya kain tersebut haruslah rapi jangan lecek, karena pada hasilnya nanti akan kentara sekali. Terkadang ada lekukan-lekukan yang tak diinginkan. Beda lagi kalau memang tema fotonya di kamar, di atas kasur gitu. Ada lekukan-lekukan justru bagus. Kalau temanya itu foto di atas meja?

Kemudian saya pun memakai kertas karton lebar itu. Hasilnya lumayan bagus, tapi entah kenapa masih kurang kelihatan kece.

Setelah sekian lama pakai seragam sekolah dan kertas karton untuk foto, akhirnya kemarin beli alas foto lipat. Tapi tidak putih polos, saya memilih motif kayu berwarna putih. Hasilnya? Saya suka sekali. Bahkan, ingin membeli alas foto lagi – xoxo. Hasilnya bagus terbukti dengan banyak yang tanya saya membeli alas foto di mana – xoxo.


3 | Cahaya

Sudah saya singgung di atas, pencahayaan itu penting untuk fotografi. Sayangnya, saya belum bisa membuat foto dengan minim bayangan. Inginnya sih, foto bersih tanpa bayang-bayang. Tapi, tidak apa-apalah, masih belajar. Semoga ke depannya bisa lebih bagus lagi.

Dulu seringnya saya membuat foto flat lay di atas meja makan yang pencahayannya banyak sekali. Karena saya masih menggunakan kamera Canon Ixus 160 itu. Kalau sekarang karena sudah mempunyai Etro, maka saya membuat fotonya di dalam dengan pencahayaan cukup minim – nggak minim-minim amat sih, karena dekat dengan pintu – xoxo. Tapi tak masalah jika menggunakan Etro dengan pencahayaan minim, karena nanti bisa saya cerahkan dan minim noise. Berbeda lagi kalau pakai Canon Ixus saya yang harus saya cerahkan dan mengakibatkan foto semakin banyak noise.

Mungkin jika teman-teman memiliki kamera hape yang oke, bisa dipakai untuk membuat foto flat lay. Tahu sendiri, jaman sekarang kamera ponsel bagus-bagus euy!

4 | Properti





Mengenai properti ini sesuai kreatifitas masing-masing, karena setiap orang pasti memiliki kreatifitas dan tema masing-masing untuk fotonya. Kalau saya sih biasa saja, yaitu mengenai dunia kepenulisan, cangkir, buku-buku, dan hal-hal absurd lainnya.





Properti foto saya sangat minim, sehingga bila teman-teman seringkali melihat instagram saya dan mendapati barang itu-itu saja, jadi mohon maaf ya, saya masih kumpul-kumpulin properti. Seperti kemarin saya membeli bunga sebagai properti. Nggak tanggung-tanggung, saya beli bunga plastik tiga lewat online dan dua beli di Mojokerto.

Sebenarnya, properti semacam tumbuhan tak harus membeli juga. Bisa bikin sendiri loh. Kemarin ketika saya jalan-jalan ke Bali, di hotel yang saya tinggali terdapat keramik kecil yang berisi tumbuhan berwarna hijau. Setelah saya teliti ternyata itu padi. Nah, di rumah saya tiru dah.

5 | Aplikasi Edit Foto

Oh fotonya diedit? Iya. Saya mengedit foto saya. Terutama untuk kecerahan. Tapi, baru-baru ini saya juga lebih sering memperhatikan mengenai garis horizontalnya. Ilmu ini saya dapatkan dari Aya kemarin pas duduk-duduk di stasiun Banyuwangi. Saya upload foto laut dan garis horizontalnya miring, dia ajarin saya deh – suwun.

Untuk mengedit foto, biasanya saya pakai potoscape. Kecerahan, garis horizontal, dan nama pada foto. Kalau memang untuk diunggah di instagram sih, bisa langsung pakai instagram editnya. Saya baru tahu kalau aplikasi instagram untuk edit foto lengkap juga – xoxo.

Intinya, editlah foto flat lay kamu sehingga terlihat semenarik mungkin. Orang tak akan peduli kok itu foto diedit atau tidak, yang mereka ingin lihat hanya fotomu terlihat menawan.

Beberapa komponen di atas, menurut saya sangat-sangat penting untuk diperhatikan dalam pembuatan foto flat lay. Itu menurut pengalaman saya ketika membuat foto. Foto-foto flat lay yang saya buat kebanyakan saya taruh di instagram atau untuk hiasan di blog ini. Jika dulu selalu mengambil foto di pexels atau di internet, sekarang saya usahakan semua foto hasil karya sendiri.


Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang  Dimana saya bisa membeli alas meja kreatif

, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi

lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang  Membuat Tas Model Celana Dari Celana Jeans Bekas

. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.

buka mesin jahit : http://www.wulansari.net/2016/08/5-komponen-penting-dalam-pembuatan-foto-flatlay.html

0 komentar:

Post a Comment