RENCANA BISNIS tas pinggul dari limbah tekstil
RENCANA BISNIS tas pinggul dari limbah tekstil |
2.1 Diskripsi usaha
2.1.1 Bidang usaha
tas pinggul dari limbah tekstil - Bidang usaha yang ditawarkan disini berupa bentuk pengemasan terhadap suatu barang.
2.1.2 Jenis produk
Jenis produk yang ditawarkan adalah barang yang berupa tas berbagai jenis dan dompet.2.1.3 Kegunaan, keunggulan, dan keunikan
Kegunanan produk yang ditawarkan disini berupa pengemasan. Dimana nantinya produk ini akan banyak membantu orang dalam melakukan kegiatan dan memudahkan orang dalam mengemas barang yang akan digunakan atau di bawa nantinya.Keunggulannya dalam produk ini memakai bahan dasar yang belum terealisasikan sebelumnya dalam jenis barang yang ditawarkan dalam produk ini yaitu jeans untuk pembuatan tas dan dompet. Disini produsen mencoba memberikan kesan yang berbeda dari biasanya dimana kebanyakan tas dibuat dari bahan dasar kain dan saat ini produsen mencoba sesuatu yang baru dengan menggunakan bahan baku berbahan dasar jeans dalam pembutan tas dan dompet sehingga meninbulkan kesan elegan dari segi penampilan dan tentunya ini akan memberikan kesan tersendiri terhadap calon konsumen. Dengan bahan jeans ini juga berpengaruh terhadap daya tahan produk selama di gunakan. Tentunya dari bahan dasar jeans akan cenderung lebih kat bila dibandingkan dengan penggunaan kain biasa.
Keunikan lain produk ini adalah produk ini dibuat dari bahan dasar jeans dan daur ulang celana jeans yang sudah tidak terpakai lagi, jadi disini produk ini berbentuk dasar celana tetapi di permak dan di ubah bentuknya menjadi tas dan dompet dengan kretivitas yang dimiliki dimana disini akan terlihat tas yang menyerupai celana ataupun dompet yang unik berbahan dasar jeans. Selain itu produk ini juga di kreasikan dengan semenarik mungkin untuk mempercantik tas tersebut. Bahan yang di gunakan untuk mempercantik tas tersebut menggunakan kain perca ataupun barang daur ulang lainnya yang di bentuk dan dikemas dengan cantik dan seindah mungkin.
2.1.4 Lokasi usaha
Lokasi usaha yang ditawarkan dalam produk ini yaitu home industri, disini kita menggunakan rumah /kos sebagai tempat memproduksi barang nantinya. Melihat dari usaha yang akan dilakukan nantinya tidak terlalu rumit dalam pelaksanaannya, disini juga tidak perlu mempergunakan ruangan yang luas dalam proses produksi dan hanya menggunakan mesin jahit saja. selain itu kita juga melakukan kerjasama dengan usaha kecil dibidang pemotongan dan penjahitan diwilayah setempat nantinya.
2.1.5 Waktu
Waktu untuk satu siklus usaha dalam produk ini mengambil waktu selama 6 bulan untuk mencapai keuntungan diantaranya bulan pertama pembelian alat dan bahan yang akan dipergunakan dalam proses produksi, bulan ke dua mulai melakukan produksi barang dengan jumlah minimum untuk mencoba pasaran karena melihat produk yang ditawarkan masi baru, bulan ke tiga mulai menghitung jumlah produksi dari hasil produksi pada bulan kedua, bulan berikutnya yaitu bulan ke empat dan ke lima sudah memulai untuk memasarkan produk dengan berbagai teknik promosi yang di gunakan untuk memaksimalkan keuntungan yang akan di peroleh. Pada bulan ke enam mulai menghitung keuntungan yang di peroleh dan mempersiapkan untuk siklus berikutnya. Siklus dengan masa 6 bulan ini adalah siklus dimana usaha ini baru di mulai, jika usaha ini sudah cukup berkembang maka siklus tersebut akan berkurang menjadi 3 bulan hingga hanya menjadi 1 bulan saja dilihat dari perkembangan usha ini.
2.1.6 Dampak usaha terhadap lingkugan,ekonomi,dan social-budaya
Dampak lingkungan dari produk ini yaitu dengan memakai bahan baku yang lebih banyak dari bahan daur ulang sehingga secara tidak langsung dapat membantu mengurangi limbah dari hasil produksi berbahan kain dan produk ini juga tidak menghasilkan limbah yang cukup banyak dan berbahanya. Selain itu limbah dari produk ini juga dapat di gunakan sebagi bahan baku dari produk berikutnya.
Dampak ekonomi dari produk ini adalah produk ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat dalam bidang ekonomi, dimana nantinya produk ini dapat memberikan lapangan pekerjaan baru pada masyarakat sekitar. Dengan adanya produk ini diharapkan dapat memberikan tambahan pendapatan bagi masyarakat sekitar. Disini juga kita melakukan kerjasama dengan usaha pemotongan dan penjahitan sehingga secara tidak langsung juga memberikan dampak ekonomi pada usaha tersebut. Selain itu, karena produk ini menggunakan bahan daur ulang sehingga dapat mengurangi biaya untuk menanggulangi limbah yang biayanya cukup tinggi.
Dampak social-budaya dari produk ini adalah produk ini menggunakan pemanfaatan celana jeans bekas yang sudah tidak terpakai lagi, sehingga secara perlahan namun pasti akan dapat menghilangkan budaya konsumtif masyarakat saat ini yang lebih cenderung membeli barang baru dari pada mendaur ulangnya.
2.1.7 Resiko bisnis
Analisis SWOT• Strenght
• Desain produk lebih variatif dan bisa disesuaikan dengan keinginan konsumen.
• Bahan baku produk ramah lingkungan.
• Bahan baku mudah diperoleh.
• Teknologi mudah diterapkan dan dapat menyerap tenaga kerja terutama tenaga kerja tidak terdidik.
• Desain mudah diaplikasikan pada berbagai produk.
• Mempunyai desainer yang handal untuk mendisain produk.
• Weaknesses
• Mudah ditiru oleh pesaing .
• Reputasi yang masih belum terdengar luas karena merupakan usaha rintisan.
• Proses produksi yang terbatas.
• Produk yang menggunakan bahan daur ulang masih belum popular di kalangan masyarakat luas.
• Opportunity
• Belum adanya pengembangan produk packaging seperti ini.• Adanya dukungan pemerintah untuk pembuatan usaha-usaha kecil.
• Semakin banyaknya penggunaan teknologi yang memerlukan pengemasan.
• Adanya isu pemanasan global yang membuat masyarakat di dunia untuk menjaga dan melestarikan lingkungan.
• Threat
• Perilaku konsumen yang berubah karena adanya ancaman krisis global.
• Perusahaan besar yang memakai teknologi yang lebih tinggi.
• Inflansi yang semakin tinggi akan menyebabkan produsen kesulitan memperoleh bahan baku yang akan berakibat pada meningkatnya harga produk
2.2 Rencana Pemasaran
2.2.1 Segmenting, Targeting, PositioningDalam produk ini mempergunakan konsep STP yang merupakan singkatan dari Segmenting, Targeting, and Positioning . Konsep ini dipergunakan oleh seorang pemasar untuk mencapai tujuan di bidang rencana pemasaran.
a. Segmenting
Segmen dalam produk ini lebih ditekankan kepada para remaja dan dewasa yang lebih dominan di tunjukan pada kalangan wanita namun tidak memungkiri juga untuk menyentuh kalangan pria, yang memiliki rasa kesenangan terhadap produk daur ulang dan memiliki nilai tersendiri terhadap produk yang memiliki unsur kreativitas seni.
b. Targeting
Target pasar yang dilayani oleh produk ini adalah pria maupun wanita dari kalangan usia 13-35 tahun, khususnya dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Khususnya untuk remaja wanita yang umumnya suka dengan suatu hal yang unik, beda dan selalu ingin mencoba suatu hal yang baru.
c. Positioning
Langkah dalam segmen ini merupakan memunculkan suatu yang khas atau berbeda dari produk – produk sejenis lainnya. Berdasarkan karakteristik dari produk yang akan ditawarkan, maka positioning dari produk ini tentunya dari bahan baku yang dipergunakan merupakan berbahan dasar jeans yang berasal dari daur ulang dan menggunakan kreativitas – kreativitas seni untuk sentuhan akhirnya. Cara lainnya yang dapat dilakukan dalam segmen ini adalah memberikan kesempatan kepada calon konsumen untuk mendesain sendiri produk yang mereka inginkan dan kemudian produsen akan membuat produk sesuai dengan spesifikasi desain yang telah diberikan.
2.2.2 Bauran Pemasaran
Dalam konsep produk ini menggunakan bauran pemasaran yakni product, price , place, promotion.
a. Produk
- Produk ini memiliki nilai lebih dalam pemanfaatan bahan daur ulang sebagai bahan utama atau bahan baku.
- Perpaduan kreativitas – kreativitas seni dalam sentuhan akhir produksi yang tidak terfokus pada satu model atau desain saja. Namun dapat disesuaikan dengan keinginan konsumen.
b. Price
Penetapan harga dalam produk ini tidak terlepas dari penggunaan jenis bahan dasar, dimana bahan dasar tersebut bersifat daur ulang. Harga produk yang ditawarkan adalah sebagai berikut :
1. Tas punggung Rp 70.000,00
2. Tas selempang Rp 60.000,00
3. Dompet Rp 20.000,00
c. Place
Daerah pemasaran produksi berlokasi di sekitar kampus, sekolah, dan toko-toko fashion di sekitar kota Denpasar. Lokasi ini dipilih karena segmentasi pasar dari kalangan remeja dan dewasa berusia 13-35 tahun.
d. Promotion
Media promosi dipandang perlu dilakukan oleh produsen untuk mempublikasaikan dan memperoleh kepercayaan bagi mayarakat luas. Strategi – strategi yang dapat dilakukan dalam memasarkan produk ini adalah sebagai berikut:a. Internet
Pemasaran produk dengan media internet dapat dilakukan dengan mengiklankan produk melalui media jejaring social, web, maupun blog yang sedang tren dikalangan masyarakat. Dengan menggunakan media ini diharapkan konsumen dapat dengan mudah menjangkau dan memesan produk yang diinginkan. Selain itu, melalui pemasaran melalui situs internet dapat menangkap peluang pemasaran yang lebih luas dan konsumen yang tidak memiliki banyak waktu untuk berbelanja atau memesan langsung kepada produsen.
b. Viral Marketing
Strategi ini merupakan cara pemasaran dengan mengiklankan produk melalui situs jejaring social seperti Facebook, Twitter, Blogger ataupun Yahoo Massenger dan lain – lain. Pemasaran melalui cara ini diharapkan mampu untuk meningkatkan peran konsumen sendiri sebagai media publikasi yang umumnya akan saling bertukar informasi dengan rekan mereka terhadap hal-hal baru yang unik, dengan tidak lupa memaparkan bahwa produk ini memiliki keunggulan tersendiri, sehingga merekomendasikannya ke orang banyak.
c. Horisontal Business
Dalam strategi ini peran konsumen sangat diperhitungkan. Konsumen dapat dilibatkan dalam proses produksi dengan cara menyaring masukan – masukan yang diberikan oleh konsumen untuk proses pengembangan produk. Selain itu, untuk menggairahkan keikutsertaan konsumen dapat diberlakukan sistem pemberian penghargaan atau potongan harga atas keterlibatan konsumen dalam proses pemasaran. Konsumen juga dilibatkan dalam pemberian ide. Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan menjadikan tenaga penjualan sebagai penyalur komunikasi dengan pelanggan.d. Pemasaran langsung melalui stand
Media ini dilakukan dengan mengikuti berbagai jenis pameran – pameran yang dilaksanakan oleh pemerintah ataupun swasta untuk lebih memperkenalkan produk kepada konsumen
e. Konsinyasi
Strategi yang dijalankan dengan cara menitipkan produk pada toko atau ritel yang menjual produk daur ulang. Strategi ini memberikan persentase kepada toko atau ritel dengan nilai yang telah disepakati berdasarkan perjanjian. Apabila tidak terjual, maka toko atau ritel berkewajiban untuk mengembalikannya kepada produsen sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan.
2.3 Rencana produksi
2.3.1. Bahan Baku
Produk ini menggunakan bahan baku yang berasal dari bahan jeans daur ulang yang tidak terpakai dan atau dapat dibeli di toko – toko yang menjual barang bekas atau lainnya. Namun tetap mempertimbangkan dan menyortir bahan baku agar tidak mempengaruhi kualitas dari produk yang ditawarkan.
2.3.2. Alat/Teknologi
Untuk peralatan dalam pembuatan produk ini digunakan mesin jahit. Selain dengan alat utama seperti gunting ,penggaris, dan pensil untuk membuat pola terlebih dahulu. Selain itu digunakan juga mesin khusus obrass yang nantinya membantu proses produksi dari produk yang akan ditawarkan.
Untuk tahap finishing dalam produk ini menggunakan sistem konvensional dimana menggunakan unsur – unsur kreativitas dan seni untuk berekspresi secara manual dengan menggunakan bahan- bahan daur ulang pula.
2.3.3 Proses Produksi
Untuk pembuatan sebuah produk memerlukan proses produksi dari awal seperti pemotongan bahan baku menjadi produk yang akan dibuat sesuai dengan pola yang sudah disepakati sebelumnya dari calon konsumen namun sebelum itu, dari bahan baku di cuci terlebih dahulu sebelum diolah kemudian dilanjutkan dengan penjahitan dan pengobrasan bahan – bahan baku serta bahan pendukung seperti bagian tepi dari jeans yang nantinya akan dipakai sebagai tali dari tas ataupun untuk dompet.Bila telah selesai dan terbentuk sebuah produk baik tas ataupun dompet, hal berikutnya adalah tahap akhir. Dalam tahap ini digunakan sistem konvensional yakni pembuatan kreasi secara manual dengan bahan – bahan seperti kain perca, kancing baju beraneka warna, serta bahan – bahan lainnya yang dapat dijadikan penghias. Berikutnya adalah pengechekan akhiryakni kualitas barang yang akan ditawarkan sebelum akhirnya diserahkan kepada calon konsumen.
Untuk produk yang sudah siap diproduksi tidak memiliki perawatan – perawantan khusus untuk menjaga kualitasnya, hanya saja dalam penyimpanan barang yang lebih teliti agar tidak mengalami gangguan dari hama ataupun senyawa lainnya yang bersifat mengganggu
2.3.4. Kapasitas produksi
Dalam sekali produksi selama 1 bulan dapat dihasilkan produk 20 unit ditiap jenisnya. Hal ini dikarenakan proses pembuatan serta pemesanan ataupun pencarian bahan baku yang memerlukan waktu lama. Namaun jika pangsa pasar mengalami perkembangan angka produksi tentunya akan bertambah.
2.4
Rencana Keuangan
2.4.1
Kebutuhan Investasi dan Modal Kerja
No
|
Keterangan
|
Per bulan
|
Per 6 Bulan
|
1
|
Bahan
Produksi
|
450.000
|
2.700.000
|
2
|
Biaya
produksi
|
600.000
|
3.600.000
|
3
|
ATK
|
50.000
|
300.000
|
4
|
Listrik
|
30.000
|
180.000
|
5
|
Air
|
20.000
|
120.000
|
6
|
Telepon
|
50.000
|
300.000
|
7
|
Transportasi
|
100.000
|
600.000
|
8
|
Promosi
|
33.000
|
200.000
|
Total Modal Kerja
|
1.333.000
|
8.000.000
|
2.4.2
Rencana Laba
Keterangan
|
Unit
|
Per Bulan (Rp)
|
Per 6 Bulan (Rp)
|
|
Pendapatan
|
||||
1. Tas Punggung
|
Rp 70,000.00
|
10
|
Rp 700,000.00
|
Rp 4,200,000.00
|
2. Tas Selempang
|
Rp 60,000.00
|
20
|
Rp 1,200,000.00
|
Rp 7,200,000.00
|
3. Dompet
|
Rp 20,000.00
|
20
|
Rp 400,000.00
|
Rp 2,400,000.00
|
Total
|
Rp
2,300,000.00
|
Rp
13,800,000.00
|
||
Biaya – biaya
|
||||
1. Bahan Produksi
|
Rp 450,000.00
|
Rp 2,700,000.00
|
||
2. Biaya Produksi
|
Rp 600,000.00
|
Rp 3,600,000.00
|
||
3. ATK
|
Rp 50,000.00
|
Rp 300,000.00
|
||
4. Listrik
|
Rp 30,000.00
|
Rp 180,000.00
|
||
5. Telepon
|
Rp 20,000.00
|
Rp 120,000.00
|
||
6. Air
|
Rp 50,000.00
|
Rp 300,000.00
|
||
7. Transportasi
|
Rp 100,000.00
|
Rp 600,000.00
|
||
8. Promosi
|
Rp 33,000.00
|
Rp 198,000.00
|
||
9. Penyusutan dan Amortisasi
|
Rp 100,000.00
|
Rp 600,000.00
|
||
Total
Biaya
|
Rp
1,433,000.00
|
Rp
8,598,000.00
|
||
Laba
|
Rp
867,000.00
|
Rp
5,202,000.00
|
B/C Rasio
Pendapatan/Biaya = 2,300,000.00 /1,433,000.00
= 1.60
Ingin kursus menjahit di Yogya, di Lembaga kursus menjahit : “NAVITA” saja : lama pendidikan antara 1-2 bulan atau tergantung kemampuan siswa sampai selesai. Kilat selama 1 bulan.
# Metode Pendidikan di Lembaga kursus menjahit : “LPK Navita” :
Peserta kursus menjahit dibimbing oleh guru-guru yang berpengalaman di bidangnya masing-masing, dengan teori & praktek ujian lokal dan nasional.
Setiap peserta Lembaga kursus menjahit : “NAVITA” yang lulus diberi STTB / sertifikat dan ijazah negara.
Lembaga kursus menjahit : “NAVITA” jurusan Tata Busana, Desain Mode, Bordir memiliki ijin resmi Depdikbud, mendidik dan mempersiapkan siswa belajar agar siap bekerja dan mandiri dalam berwiraswasta.
Lembaga kursus menjahit di Yogyakarta
buka mesin jahit : http://qomaruzzamhuri.blogspot.com/p/blog-page.htmlIngin kursus menjahit di Yogya, di Lembaga kursus menjahit : “NAVITA” saja : lama pendidikan antara 1-2 bulan atau tergantung kemampuan siswa sampai selesai. Kilat selama 1 bulan.
Kursus Jahit Bordir Jogja Kursus Jahit Bordir Yogya
LPK NAVITA
Tempat Pelatihan Orang Mandiri
Pelatihan Jahit, Kaos, Tas, Bordir, Jilbab, Sulam Pita, Payet, Selimut, Bantal, Aneka Kreasi Flanel, Aplikasi Kain Perca, Batik, Daster, Bed Cover, Kebaya, Korden, Rajut, Sablon, Jahit Kucing/Anjing, Desain Baju, Kamisol, Manik-Manik, Pakaian Dalam
Mudah-Murah-Hemat-Terampil
Minim ujian
Guru dididik secara khusus dengan pengalaman
Murid diberikan kebebasan
Minim sistem rangking
Menganut paham "less is more"
Menetapkan standart sendiri
Sesama LPK tidak bersaing, tidak memperebutkan murid untuk keuntungan
Lebih Cepat Selesai
Lebih Cepat Meningkatkan Penghasilan
Lebih Banyak dicari di dunia kerja
pin BB 75F08617
.Kenapa memilih LPK Navita:
Belajar dengan menyenangkanMinim ujian
Guru dididik secara khusus dengan pengalaman
Murid diberikan kebebasan
Minim sistem rangking
Menganut paham "less is more"
Menetapkan standart sendiri
Sesama LPK tidak bersaing, tidak memperebutkan murid untuk keuntungan
Lebih Cepat Selesai
Lebih Cepat Meningkatkan Penghasilan
Lebih Banyak dicari di dunia kerja
Berpengalaman sejak 2003
Berpengalaman dalam Gugus Kendali Mutu Nasional 2009
Mesin Jahit Bordir Lengkap Kecil-Besar
Magang
GRATIS lebih dari 70 Modul Jahit Terbaik EBOOK senilai 500.000
GRATIS lebih dari 70 Modul Jahit Terbaik EBOOK senilai 500.000
Biaya Mulai 350rb/program
Tempat terjangkau(200m ke selatan Jalan Kusumanegara)
Disediakan asrama bagi yang berasal luar kota yogya
Disediakan asrama bagi yang berasal luar kota yogya
Terima Order Jahitan Partai Besar/Kecil
Glagah Uh4/196
Warungboto Umbulharjo yogyakarta
PH.(0274)450326
buka cabang di sleman :
Perum Sidoarum Blok III Jl. Kepodang S-42
Godean Sleman Yogyakarta
HP. 085740028487pin BB 75F08617
# Metode Pendidikan di Lembaga kursus menjahit : “LPK Navita” :
Peserta kursus menjahit dibimbing oleh guru-guru yang berpengalaman di bidangnya masing-masing, dengan teori & praktek ujian lokal dan nasional.
Setiap peserta Lembaga kursus menjahit : “NAVITA” yang lulus diberi STTB / sertifikat dan ijazah negara.
Lembaga kursus menjahit : “NAVITA” jurusan Tata Busana, Desain Mode, Bordir memiliki ijin resmi Depdikbud, mendidik dan mempersiapkan siswa belajar agar siap bekerja dan mandiri dalam berwiraswasta.
Lembaga kursus menjahit di Yogyakarta
Kursus Jahit Bordir Jogja Kursus Jahit Bordir Yogya
Akhirnya, Cara Menjahit di 2016 Terungkap !
Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang tas pinggul dari limbah tekstil
, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang 1. Apa pengertian kerajinan berbahan limbah tekstil??
. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
0 komentar:
Post a Comment