Syarat Berbusana
Syarat Berbusana |
perbandingan bentuk tubuh desain busana nya berdasar kan bentuk tubuh - Menjelaskan syarat-syarat berbusana estetis
Syarat-syarat berbusana estetis adalah berbusana yang estetis adalah berbusana yang indah dan harmonis sesuai dengan :
1. Kepribadian;
2. Bentuk tubuh;
3. Warna kulit;
4. Kesempatan yang di hadiri;
5. Trend mode yang sedang berlaku.
1. Kepribadian
a. Kepribadian lembut (feminin)
Pada umumnya orang mempunyai kepribadian lembut ini memiliki sifat lembut dalam pembawanya ,agak pemalu dan suka menyendiri dari perhatian umum
Pemilihan busana yang tepat untuk orang yang mempunyai kepribadian seperti ini ,ialah model busana dengan hiasan lipit lipit ,kerut kerutan ,pita dll
b. Kepribadian (maskulin)
Pada umumnya orang yang mempunyai kepribadian sportif ini memiliki sifat terbuka,agresif,mudah berkomunikasi ,dan mudah menerima hal hal yang baru.pemilihan busana yang tepat untuk orang yang mempunyai kepribadian seperti ini ,iyalah model jas/semi jas,yaitu busana wanita yang terdiri dari 3bagian (three pieces) , mantel pak mempunyai garis hias yang tegas ,dan tidak banyak hiasan.
2. Bentuk tubuh
Macam-macam bentuk tubuh manusia :
a. Langsing (ideal)Bentuk tubuh yang memiliki perbandingan sempurna antara berat tubuh dan tinggi tubuh. Orang yang memiliki bentuk tubuh seperti ini sangat berentung, karena dapat leluasa memilih model busana dengan macam-macam variasi garis, warna terang maupun gelap serta aneka ragam testur dan motif tekstil
b. Kurus tinggi
Busana yang sesuai untuk bentuk tubuh ini adalah busana dengan model longgar dan lebar. Pilihan garis arah horizontal. Warna yang tepat di pakai sebiknya mengandung unsur merah, kuning , dan jingga. Hindari motif yang terlalu besar. Jenis tekstil yang di pakai tidak terlalu tebal atau tipis.
c. Kurus pendek
Busana yang sesuai untuk tubuh ini adalah busana yang model longgar dan lebar.
Pilihlah garis pakaian arah diagonal.warna tekstil sama dengan orang yang kurus tinggi.
d. Gemuk tinggi
Busana yang sesuai untuk tubuh ini jangan terlalu longgar atau terlalu sempit.hindari pemakaian model garis leher bulat,kerah bulat.warna yang sesuai adalah warna warna dingin,seperti : warna biru,hijau dan ungu.warna ini memberi kesan tubuh bartambah keil.hindari motif yang terlalu kecil atau terlalu besar.e. Gemuk pendek
Pilihlah warna dan tekstil sama dengan orang yang bertubuh gemuk tinggi.untuk memberi kesan tubuh menjadi tinggi,gunakanlah busana dengan motif dan garis hias arah vertikal.
3. Warna kulit
Kombinasi dalam warna disain pakaian harus disesuaikan dengan warna kulit,misalanya orang yang berkulit hitam sebaiknya tidak memakai warna terang/panas.untuk orang yang berkulit putih dengan memilih busana dengan warna-warna dingin ,seperti: hijau,biri ,ungu,biru kehijauan.bila warana kulit kuning langsat dan sawo matan dapat memilih busana dengan warna-warna panas .seperti merah,kuning,jingga,merah kejinggaan,dan kuning kejingaan
4. Suasana atau kesempatan
* Formal (publik):busana yang dikenakan pada kesempatan resmi atau khusus,misalanya setelan jas,kain dan kebaya,atau busana nasoanal,long dressdan busana kerja,seperti blazer,setelan rok dan blus.
* Semi formal:busana yang dikenkan sehari hari seperti busana casual(sanatai0dan busana rekreasi(seperti celana).
* Prifat atau pribadi:busana yang dikenakan dirumah,seperti baju tidur,daster,celana pendek,kulot t-sshirt(kaos),blus dan rok yang longgar
5. tren mode(mode yang sedang berlaku)
Tren mode adalah tolok ukur kecendrungan perkembangan mode yang sudah merupakan norma atau kaidah yang mutlak,mengikuti gaya ,warna,motif,tekstur,aksesoris,bentuk atau model model terbaru.Pemilihan garis- garis desain busana
1. pengertian garis
Garis adalah salah satu unsur desain yang dapat memperbaiki bentuk tubuh pada desain pakaian. Garis merupakan hasil gerakan satu titik ke titik yang lain sesuai dengan arahnya. Garis dapat terjadi apabila dua buah titik dihubungkan. Garis atau siluet menentukan perkembangan mode pada suatu periode. Siluet pada pakaian dapat diartikan sebagai bentuk luar atau garis batas dari sehelai pakaian.
Para ahli mode ada yang mengelompokkan siluet berdasarkan bentuk huruf, bentuk yang ada di alam, berdasarkan jatuhnya bahan dan tekstur, serta berdasarkan usia.
Dalam desain busana, garis mempunyai fungsi membatasi bentuk struktur atau siluet. Garis pada pakaian dapat terjadi karena model yang dibuat seperti garis hias, contoh garis empire, princess, garis yoke dan garis pada torso.
2. Macam-macam garis
Garis dapat dibedakan berdasarkan : arah, cara membuat dan bentuk. Berdasarkan arahnya garis dapat dikelompokkan menjadi :
A. Garis lurus
1. Garis vertikal 2. Garis horizontal 3. Garis diagonal
Garis dengan berbagai arah mempunyai sifat dan pengaruh pada pakaian. Sipemakai dapat terlihat tinggi, kurus, gemuk, pendek, lincah dan berwibawa.
Garis arah vertikal adalah garis memanjang. Garis ini mempunyai sifat kokoh, tinggi, kuat dan berwibawa. Garis arah vertikal juga mempunyai pengaruh terhadap sipemakai, yaitu dapat memberi kesan tinggi, langsing dan seimbang. Garis arah vertikal cocok dipakai untuk orang bertubuh gemuk dan pendek agar kelihatan langsing dan tinggi.
Garis arah horizontal mempunyai sifat tenang, pasif dan stabil. Garis arah horizontal juga mempunyai pengaruh terhadap sipemakai, yaitu memberi kesan menggemukkan, melebarkan dan membesarkan. Garis horizontal cocok dipakai untuk orang dengan bentuk tubuh kurus tinggi. Apabila dipakai akan kelihatan lebih gemuk dan berisi.
3. Gambar garis diagonal
Garis diagonal adalah garis miring ke kiri atau ke kanan, mempunyai sifat bergerak, dinamis dan bervariasi sesuai derajat kemiringannya. Apabila derajat kemiringannya ke arah vertikal, maka akan memberi kesan meninggikan, demikian sebaliknya. Garis diagonal mempunyai pengaruh yang lembut, lincah dan gembira pada sipemakai. Garis diagonal dapat dipakai oleh orang kurus dan gemuk karena dapat memberi kesan meninggikan atau menggemukkan tergantung dari derajat kemiringannya.Selain berdasarkan arah, garis dapat dibedakan juga berdasarkan cara membuatnya. Garis berdasarkan cara membuatnya dikelompokkan menjadi dua, yaitu : garis formal dan garis informal.
Garis formal adalah garis yang dibuat secara resmi menggunakan alat gambar dan alat ukur. Garis formal memberi kesan tidak mencerminkan kepribadian sipembuat.
Garis informal adalah garis yang dibuat berdasarkan keinginan sipembuat tanpa alat ukur. Garis informal memberi kesan individual sesuai kepribadian sipembuat.
B. Garis melengkung
Macam-macam garis lengkung :
Pengaruh garis lengkung terhadap bentuk tubuhGaris melengkung dilihat dari sudut penglihatan akan memberi kesan dan sifat yang lembut,indah,serta feminin.
Paduan garis pada desain busana
Sebuah rancangan busana jangan mengambil satu macam garis saja. Hal ini akan memberi kesan yang monoton dan statis. Sebaiknya pergunakan dua macam garis , misalnya vertikal dan horizontal,vertikal atau garis melengkung atau lain-lainnya.Hal-hal yang harus diperhatikan dalam memakai dua macam garis adalah satu garis hendaklah memberi kesan yang menonjol dan garis yang lain dalam satu desain busana sehingga tidak khilangan kepribadian.
sumber : http://ismichoiriyah.blogspot.com/2014/03/syarat-berbusana.html
Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang perbandingan bentuk tubuh desain busana nya berdasar kan bentuk tubuh
, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Busana Muslimah, Mengapa Harus Syar’i?
. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
0 komentar:
Post a Comment