, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Label Petunjuk Perawatan

Label Petunjuk Perawatan

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Label Petunjuk Perawatan

 5 Langkah Mudah Merawat Pakaian Selalu Tampak Baru


agar kain tidak melompat pada saat pakain dipress pada mesin cuci - Jangan salahkan baju Anda jika cepat rusak atau warnanya pudar. Anda harus merawatnya dengan detail di setiap tahap pencucian, bahkan ketika Anda memakainya.

Pernahkah Anda merasa bingung memakai baju apa ketika harus menghadiri sebuah undangan pesta? Kemudian Anda memutuskan membeli baju baru, padahal kalau Anda melihat ke dalam lemari pakaian, koleksi pakaian Anda di dalam lemari cukup banyak dan semuanya sebenarnya masih layak pakai. Alasan Anda biasanya warna baju sudah pudar, ada noda membandel, mengerut, sudah pernah dipakai, dan lain sebagainya.

Pakaian menjadi cepat rusak karena kebanyakan pemilik tidak mengerti cara merawat pakaiannya supaya awet dan selalu tampak baru. Hal paling mendasar untuk merawat pakaian adalah dengan mengetahui jenis kainnya. Setiap jenis kain memerlukan perawatan yang berbeda. Kemudian perhatikan juga label cara mencuci dan menyetrika yang biasanya terdapat di bagian dalam baju.

Lima tahap perawatan pakaian ini sebaiknya Anda perhatikan supaya pakaian Anda awet dan selalu kelihatan baru.




1. Tahap mencuci
Mencuci adalah proses awal dalam perawatan pakaian Anda. Berbeda jenis kain, berbeda pula teknik mencucinya. Biasanya di label pakaian sudah disebutkan bagaimana seharusnya pakaian itu dicuci, apakah menggunakan air biasa, air hangat atau tidak boleh menggunakan air sama sekali, yang artinya Anda harus membawanya ke jasa cuci dry cleaning. Pisahkan pakaian putih dan yang berwarna, tingkat kekotorannya, dan jenis bahannya karena beberapa jenis kain tidak boleh dicuci menggunakan mesin cuci. Anda juga harus memperhatikan penggunaan deterjen atau sabun cuci. Oleh karena itu, pilihlah deterjen yang aman untuk kulit. Di akhir pencucian, gunakan pelembut pakaian agar pakaian-pakaian Anda harum dan lembut. Keharuman Downy Passion, Attraction, dan Innocence bisa Anda pilih sesuai dengan karakter Anda.

2. Tahap menjemur
Menjemur pakaian sebaiknya menggunakan hanger, supaya bentuknya tetap bagus. Kecuali pakaian dari bahan kaus, menggunakan hanger bisa menyebabkan melar di bagian leher. Jemur pakaian dalam keadaan terbalik, bagian dalam yang di luar. Hal ini untuk mencegah warna pakaian menjadi cepat pudar terkena sinar matahari.

3. Tahap menyetrika
Pakaian yang hendak disetrika harus benar-benar dalam kondisi kering, supaya tidak bau apek. Cairan pelicin pakaian juga bisa dipergunakan selama tidak merusak bahan pakaian. Atur suhu setrika sehingga tidak menyebabkan pakaian Anda menjadi rusak.

4. Tahap penyimpanan
Simpanlah pakaian yang sudah rapi dan wangi di dalam lemari pakaian tertutup supaya tidak kena debu dan kotoran. Gunakan pewangi pakaian yang bisa digantung di dalam lemari atau gunakan kamper. Jika Anda tidak ingin repot, keharuman Downy yang tahan lama juga bisa diandalkan untuk membuat pakaian dan lemari Anda tetap terjaga keharumannya. Selain itu, pakaian sebaiknya diatur dengan rapi atau digantung dan tidak disimpan dalam lemari yang penuh sesak.

5. Cara pemakaian
Pakaian khusus dan mahal sebaiknya tidak terlalu sering digunakan. Pakaian yang biasa Anda kenakan untuk beraktivitas ke luar rumah, sebaiknya juga tidak dipakai untuk sehari-hari di rumah apalagi dibawa tidur. Sesuaikan pemakaian dengan kebutuhan dan tempatnya. Anda juga bisa memadu padankan pakaian-pakaian di lemari supaya tidak bosan.

Nah, dengan lima langkah mudah tadi, Anda tidak perlu lagi khawatir tidak punya baju bagus untuk pergi ke pesta.

Pendahuluan
Informasi yang Belum Diketahui Tentang Label Petunjuk Perawatan
Sistem Pelabelan Petunjuk Perawatan
Sistem Pelabelan Petunjuk Perawatan Internasional
Sistem Pelabelan Petunjuk Perawatan Jepang
Sistem Pelabelan Petunjuk Perawatan Kanada
Sistem Pelabelan Petunjuk Perawatan Eropa
Sistem Pelabelan Petunjuk Perawatan Amerika
Simbol yang Digunakan pada American Care Labelling System (ASTM Symbols)
Kode Performa Kain
Premiere Vision Kode Performa Kain

Pendahuluan

Petunjuk perawatan adalah solusi sederhana untuk memecahkan masalah yang lebih besar. Label petunjuk perawatan memberi panduan kepada para pelanggan mengenai cara perawatan sebuah produk pakaian, serta cara mencuci yang paling tepat untuk bahan kain, dekorasi benang dan teknik jahit jenis tertentu. Mengikuti panduan pada label petunjuk perawatan akan memberi jaminan bahwa tampak luar dan bentuk produk garmen tetap terjaga meski dicuci berulang kali.

LaundryDari sudut pandang produsen, kerusakan pada produk garmen akibat cara pencucian yang tidak benar dapat menimbulkan keluhan pelanggan; hilangnya pelanggan dan buruknya citra. Sedangkan label petunjuk perawatan yang akurat dan ditulis dengan benar dapat mencegah hal ini terjadi. Dari sudut pandang pelanggan, panduan perawatan yang akurat dan ditulis dengan benar berfungsi sebagai panduan cara mencuci dan dapat mempengaruhi daya jual sebuah produk. Produk garmen yang perawatannya mudah lebih disukai daripada produk garmen yang cara perawatannya sulit.

Terdapat banyak sistem pelabelan petunjuk perawatan yang telah berevolusi di seluruh dunia. Beberapa dari sistem ini telah ditetapkan sebagai peraturan pemerintah, sedangkan lainnya ditetapkan sebagai standar internasional. Namun tidak semuanya wajib untuk diikuti.

Bulletin Post ini berisi panduan menyeluruh mengenai berbagai jenis sistem pelabelan petunjuk perawatan, penggunaannya dan Kode Performa Kain yang baru saja dikembangkan.

Informasi yang Belum Diketahui Tentang Label Petunjuk Perawatan


    Negara tempat sebuah produk pakaian dijahit adalah negara asal yang tertulis pada label petunjuk perawatan
    Label petunjuk perawatan harus terpasang secara permanen agar mudah dilihat oleh para pelanggan pada saat membeli produk pakaian tersebut. Pada umumnya, label ini terdapat di bagian samping atau bagian dalam pakaian
    Produsen atau pengimpor yang bersangkutan dengan produk pakaian ini bertanggungjawab atas informasi yang terdapat dalam petunjuk perawatan
    Sebuah produk pakaian mungkin diimpor tanpa label produk perawatan, namun tetap harus diberi label petunjuk perawatan pada saat produk tersebut dijual

Sistem Pelabelan Petunjuk Perawatan

Terdapat lima sistem pelabelan petunjuk perawatan yang umumnya digunakan pada label petunjuk perawatan. Kelima sistem ini adalah:

    Sistem Pelabelan Petunjuk Perawatan Internasional
    Sistem Pelabelan Petunjuk Perawatan Jepang
    Sistem Pelabelan Petunjuk Perawatan Kanada
    Sistem Pelabelan Petunjuk Perawatan Eropa
    Sistem Pelabelan Petunjuk Perawatan Amerika


Asosiasi Internasional untuk Pelabelan Petunjuk Perawatan Tekstil (GINETEX) adalah sebuah badan dunia yang mengatur label petunjuk perawatan sejak tahun 1975.

Negara-negara anggota GINETEX adalah Belgia, Perancis, Jerman, Inggris, Belanda, Israel, Austria, Swiss, dan Spanyol.



Tujuan asosiasi ini adalah:


    Memberi informasi kepada pelanggan mengenai pelabelan petunjuk perawatan tekstil melalui sistem pelabelan petunjuk perawatan yang seragam dan simpel, tanpa kata-kata
    Mewujudkan dan mendorong pelabelan petunjuk perawatan sukarela yang bersifat internasional melalui simbol GINETEX yang seragam untuk menghindari penggunaan sistem yang berbeda-beda

Sistem pelabelan petunjuk perawatan GINETEX berdasarkan pada prinsip-prinsip berikut ini:

    Simbol petunjuk perawatan harus berisi informasi mengenai jenis-jenis perawatan yang diperbolehkan
    Simbol petunjuk perawatan harus digunakan secara utuh dan dalam urutan yang telah ditetapkan
    Pelabelan petunjuk perawatan harus jelas, mudah dipahami, mudah digunakan dan tidak terkait dengan bahasa apa pun
    Simbol petunjuk perawatan sebaiknya tidak menimbulkan berbagai interpretasi yang keliru dari pelanggan
    Penempatan label pada posisi yang sama serta penggunaan simbol petunjuk perawatan yang urut
    Sistem pelabelan petunjuk perawatan seragam yang menggunakan simbol harus memperhatikan kebiasaan pelanggan tanpa menggunakan data-data teknis yang sulit dipahami
    Alat-alat yang digunakan dalam proses perawatan tekstil harus dipastikan dapat memberi hasil yang terbaik jika digunakan sesuai petunjuk
    Penyesuaian yang perlu dilakukan terkait dengan perkembangan teknis dan ekonomi yang terus terjadi harus dilakukan sebaik-baiknya tanpa menggunakan simbol atau tambahan baru pada sistem yang telah ada

Lima simbol dasar yang digunakan dalam sistem pelabelan petunjuk perawatan Internasional sesuai dengan aturan ini:

Main Symbols

Catatan: Simbol-simbol untuk Sistem Pelabelan Petunjuk Perawatan Internasional sama dengan yang terdapat dalam Sistem Pelabelan Petunjuk Perawatan Eropa.
2. Sistem Pelabelan Petunjuk Perawatan Jepang

Sistem Jepang, seperti sistem pelabelan petunjuk perawatan lainnya memiliki simbol yang ditempatkan dalam urutan tertentu. Label dirancang sesuai dengan ketentuan berikut ini:

    Simbol-simbol harus diurutkan dari kiri ke kanan sesuai urutan berikut ini: 1) Pencucian, 2) Pemutihan , 3) Penyetrikaan, 4) Pencucian Kering, 5) Pemerasan & 6) Pengeringan
    Untuk produk berwarna yang biasanya tidak perlu diputihkan, simbol terkait penggunaan pemutih berbahan dasar klorin dapat dihilangkan
    Untuk produk yang biasanya tidak perlu disetrika, simbol untuk penyetrikaan dapat dihilangkan. (Kecuali 'tidak dapat disetrika')
    Untuk produk yang dapat dicuci dengan air, simbol pencucian kering dapat dihilangkan. (Kecuali ‘tidak dapat dicuci kering’)
    Simbol-simbol tersebut sebaiknya berwarna hitam atau biru tua sedangkan simbol-simbol larangan sebaiknya berwarna merah atau putih

Pencucian (dengan air)
Jap 95    Dapat dicuci dengan mesin pada suhu air maksimal 95°C    Jap 40    Dapat dicuci dengan mesin pada putaran air rendah atau cuci perlahan dengan tangan pada suhu air maksimal 40°C
Jap 60    Dapat dicuci dengan mesin pada suhu air maksimal 60°C    Jap 30    Dapat dicuci dengan mesin pada putaran air rendah atau cuci perlahan dengan tangan pada suhu air maksimal 30°C
Jap 40 EN    Dapat dicuci dengan mesin pada suhu air maksimal 40°C    Jap Hand Wash    Cuci perlahan dengan tangan (tidak dapat dicuci dengan mesin)
Tidak dapat dicuci dengan air
Pemutihan
Jap Bleaching    Dapat menggunakan produk pemutih berbahan dasar klorin    Jap No Bleaching    Jangan gunakan produk pemutih berbahan dasar klorin
Penyetrikaan
Jap Iron 180    Setrika pada suhu antara 180°C - 210°C    Jap Iron Not    Tidak dapat disetrika
Jap Iron 140    Setrika pada suhu antara 140°C - 160°C    Jap Iron with Cloth    Dapat disetrika pada suhu antara 180°C - 210°C dengan menggunakan lapisan kain di antara setrika dan produk garmen
Jap Iron 80    Setrika pada suhu antara 80°C - 120°C        
Pencucian Kering
Jap Dry Clean 1    Dapat dicuci kering
Gunakan pelarut perkloroetilen atau pelarut berbahan dasar minyak    Jap Dry Clean 2    Tidak dapat dicuci kering
Jap Dry Clean 3    Dapat dicuci kering
Hanya gunakan pelarut berbahan dasar minyak        
Pemerasan
Jap Wring    Peras perlahan dengan tangan atau selama beberapa saat saja dengan menggunakan hidroekstraktor sentrifugal    Jap No Wring    Tidak perlu diperas
Pengeringan
Jap Hang Dry    Angin-anginkan    Jap Flat Dry    Hamparkan hingga kering
Jap Hang Dry in Shade    Angin-anginkan di tempat teduh    Jap Flat Dry in Shade    Hamparkan hingga kering di tempat teduh

Catatan:

Japanese codes

 Sistem Pelabelan Petunjuk Perawatan Kanada


Hingga Juli 1973 pelabelan petunjuk perawatan bukanlah sebuah kewajiban di Kanada. Namun sesudahnya sebuah sistem pelabelan petunjuk perawatan baru pun diperkenalkan. Sistem simbol petunjuk perawatan Kanada yang baru menggunakan warna hijau (dapat dilakukan), kuning tua (hati-hati), dan merah (tidak dapat dilakukan) dengan lima simbol yaitu gambar wash tub, segitiga pemutih, pengering kotak, setrika dan lingkaran cuci kering. Pada tahun 2003 sistem Kanada diperbarui agar sesuai dengan standar Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara/North American Free Trade Agreement (NAFTA) dan (ISO) sehingga kode warna pun berhenti digunakan.
4. Sistem Pelabelan Petunjuk Perawatan Eropa

Lembaga independen Uni Eropa terus melakukan peninjauan terhadap standar label petunjuk perawatan yang ada melalui kerja sama dengan berbagai lembaga internasional lainnya agar dapat menciptakan sistem yang seragam sesuai dengan skema ISO.

Simbol-simbol yang digunakan di Eropa adalah merek dagang GENETEX dan dikenai biaya merek dagang yang dibayarkan pada GENETEX, sebagai pemegang merek dagang jika produk garmen tersebut akan dijual di negara-negara GENETEX.

Label petunjuk perawatan yang benar untuk negara-negara di Eropa harus terdiri dari setidaknya empat atau kadang kala lima simbol dengan urutan berikut ini: 1) Pencucian, 2) Pemutihan, 3) Penyetrikaan, 4) Pencucian Kering & 5) Pengeringan.
Proses Pencucian
Euro 95    Suhu maksimal 95°C
Cuci dengan kecepatan normal
Bilas dengan kecepatan normal
Putar dengan kecepatan normal    Euro 40    Suhu maksimal 40°C
Cuci dengan kecepatan normal
Bilas dengan kecepatan normal
Putar dengan kecepatan normal
Euro 95 Spin Reduced    Suhu maksimal 95°C
Kurangi kecepatan cuci
Bilas dengan suhu yang terus menurun (lebih dingin)
Kurangi kecepatan putar    Euro 40 Spin Reduced    Suhu maksimal 40°C
Kurangi kecepatan cuci
Bilas dengan suhu yang terus menurun (lebih dingin)
Kurangi kecepatan putar
Euro 70    Suhu maksimal 70°C
Cuci dengan kecepatan normal
Bilas dengan kecepatan normal
Putar dengan kecepatan normal
    Euro 40 No Wring    Suhu maksimal 40°C
Kurangi banyak kecepatan cuci
Bilas dengan kecepatan normal
Putar dengan kecepatan normal
Jangan peras dengan tangan
Euro 60    Suhu maksimal 60°C
Cuci dengan kecepatan normal
Bilas dengan kecepatan normal
Putar dengan kecepatan normal     Euro 30 Spin Reduced    Suhu maksimal 30°C
Kurangi banyak kecepatan cuci
Bilas dengan kecepatan normal
Kurangi kecepatan putaran
Euro 60 Spin Reduced    Suhu maksimal 60°C
Kurangi kecepatan cuci
Bilas dengan suhu yang terus menurun (lebih dingin)
Kurangi kecepatan putar    Euro Hand Wash    Cuci dengan tangan
Jangan cuci dengan mesin
Suhu maksimal 40°C
Cuci dengan perlahan
Euro 50 Spin Reduced    Suhu maksimal 50°C
Kurangi banyak kecepatan cuci
Bilas dengan suhu yang terus menurun (lebih dingin)
Kurangi kecepatan putar    Euro No Wash    Jangan dicuci
Hati-hati saat basah
Proses pemutihan
Euro Bleaching    Dapat menggunakan pemutih berbahan dasar klorin.
Hanya gunakan pelarut dingin dan pengencer.    Euro Bleaching No    Jangan gunakan pemutih berbahan dasar klorin
Proses penyetrikaan
Euro Iron 200    Setrika pada suhu maksimal 200°C    Euro Iron 110    Setrika pada suhu maksimal 110°C
Mungkin tidak cocok dengan setrika uap
Euro Iron 150    Setrika pada suhu maksimal 150°C    Euro Iron No    Jangan setrika
Tidak cocok dengan penguapan atau perawatan dengan uap
Proses Pencucian Kering
Euro Dry Cleaning    Cuci kering dengan menggunakan semua pelarut yang biasa digunakan untuk pencucian kering - termasuk semua pelarut yang terdaftar pada simbol P, plus trikloroetilen dan 1,1, 1-trikloroetilen    Euro Dry Cleaning F    Cuci kering dengan menggunakan trifluorotrikloroetilen, pelarut white spirit (suhu distilasi antara 150°C dan 210°C, titik nyala 38°C hingga 60°C)
Cuci biasa
Euro Dry Cleaning P    Cuci kering dengan menggunakan etrakloroetilen, monofluorotriklorometan dan semua pelarut yang terdaftar pada simbol F
Cuci biasa    Euro Dry Cleaning F Line    Cuci kering dengan menggunakan pelarut yang terdaftar pada alenia sebelumnya. Terdapat batas ketat terkait penambahan air dan / atau cara mencuci dan / atau suhu pada saat mencuci dan / atau mengeringkan
Jangan cuci sendiri
Euro Dry Cleaning P Line    Cuci kering dengan menggunakan pelarut yang terdaftar pada alenia sebelumnya. Terdapat batas ketat terkait penambahan air dan / atau cara mencuci dan / atau suhu pada saat mencuci dan / atau mengeringkan
Jangan cuci sendiri    Euro Dry Cleaning No    Jangan cuci kering
Jangan gunakan pelarut untuk menghilangkan noda
Proses pengeringan
Euro Drying Process Tumble Dry    Keringkan dengan mesin pengering jika memungkinkan
Keringkan dengan kecepatan normal    Euro Drying Process Tumble Dry No    Jangan gunakan mesin pengering
Euro Drying Process Tumble Dry Low    Keringkan dengan mesin pengering jika memungkinkan
Keringkan dengan mesin pada suhu rendah        
5. Sistem Pelabelan Petunjuk Perawatan Amerika

Sesuai dengan aturan Label Petunjuk Perawatan Komisi Perdagangan Federal, label petunjuk perawatan harus terdiri dari kata-kata maupun simbol-simbol. Baik dalam kata-kata, simbol-simbol ataupun keduanya, petunjuk perawatan harus ditulis dengan urutan sebagai berikut ini:

    Cuci mesin / cuci tangan / cuci kering
    Suhu pencucian (panas / hangat / dingin)
    Program mesin cuci (halus / permanent press / putaran normal)
    Petunjuk pemutihan (jangan gunakan pemutih / gunakan pemutih berbahan dasar non-klorin / gunakan pemutih berbahan dasar klorin)
    Cara pengeringan (dengan mesin pengering / jemur / hamparkan / angin-anginkan)
    Penyetrikaan (jangan disetrika / setrika dengan suhu rendah / setrika dengan suhu sedang / setrika dengan suhu panas)
    Peringatan

Selain label petunjuk perawatan, produsen dan pengimpor juga harus menyediakan label yang:


    Dipasang pada tempat yang mudah terlihat pada saat produk dijual. Jika produk dibungkus, dipajang atau dilipat dan menyebabkan pelanggan tak dapat melihat label petunjuk perawatan, informasi terkait juga harus ditulis pada bagian samping pembungkusnya atau pada gantungan label
    Tidak lepas dan tulisan tidak hilang selama produk masih dapat digunakan
    Menyebutkan perawatan berkala yang perlu dilakukan pada produk untuk penggunaan biasa
    Memperingatkan pelanggan mengenai hal-hal yang dapat merusak produk garmen

Sejak bulan Desember 1996, sebuah sistem baru yang hanya menggunakan simbol dan tanpa kata-kata digunakan di Amerika Serikat. Simbol petunjuk perawatan yang telah direvisi ini dikembangkan oleh American Society for Testing and Materials (ASTM) dengan penjelasan seperti berikut ini.
Simbol yang digunakan dalam American Care Labelling System (ASTM Symbols)

Kode Performa Kain


Premiere Vision Kode Performa diciptakan untuk menyoroti sifat atau mutu tertentu dari sebuah kain. Ini berisi kelebihan-kelebihan sebuah kain yang mungkin terlihat atau tidak terlihat oleh pembeli.

Premiere Vision telah menciptakan 24 piktogram yang terdaftar di bawah ini beserta artinya:
Premiere Vision Kode Performa Kain
Simbol    Nama
Organic    Organik
Bahan kain yang terdiri dari sebagian besar serat alami bersertifikat organik (katun, wol, sutra, linen).
Recycled    Daur Ulang
Bahan kain yang terdiri dari sebagian besar serat daur ulang, baik yang alami maupun sintetis (pada utamanya katun, wol, poliester, poliamida atau sutra).
Eco-friendly Finishing    Ramah Lingkungan
Proses pewarnaan dan pembuatannya mematuhi standar internasional yang ketat (terkait cara pencuciannya, tidak mengandung bahan logam, menghemat air, tidak menghasilkan banyak polusi).
Garment Washable    Kain yang tahan cuci
Bahan kain yang dirancang khusus agar dapat dicuci berulang kali.
Responisble Production    Produk Perdagangan Adil
Bahan kain yang pembuatannya ramah lingkungan, dan/atau menerapkan prinsip-prinsip perdagangan adil serta menjunjung tinggi HAM pekerjanya.
Wind-proof    Tahan Angin
Bahan kain yang dapat menahan laju angin; melalui sistem tenunannya, campuran bahan khusus atau membran khususnya.
Chlorine resistant    Tahan Klorin
Bahan kain yang tahan klorin, baik dalam proses produksinya atau saat digunakan, berkat serat-serat atau warna-warna khususnya (tahan terhadap air kolam renang serta anti noda akibat klorin dalam air, mencegah pudar).
Naturally stretch    Bahan Kain Stretch
Bahan kain yang dapat stretch/merenggang pada bagian tekukan dan/atau benangnya, dan kembali ke bentuknya semula sesudah terenggang. Kain jenis ini tidak menggunakan elastan atau lycra, namun diproduksi melalui proses penarikan mekanis pada benangnya, atau melalui proses kimia.
Mono-stretch    Mono-Stretch
Bahan kain yang dapat stretch/merenggang pada bagian tekukannya atau benangnya, dan kembali ke bentuknya semula sesudah terenggang. Kain jenis ini menggunakan bahan elastan, benang bertekstur atau benang dengan sifat elastis.
Bi-stretch    Bi-Stretch
Bahan kain yang dapat stretch/merenggang pada bagian tekukannya dan benangnya, dan kembali ke bentuknya semula sesudah terenggang. Kain jenis ini menggunakan bahan elastan, benang bertekstur atau benang dengan sifat elastis.
Easy-care    Mudah Dirawat
Bahan kain yang mudah dirawat.
Fast drying fabric    Kain Cepat Kering
Bahan kain yang mengering dengan cepat berkat kekhususan serat dan/atau strukturnya, dan/atau proses hidrofobiknya.
Water-repellent    Anti Air
Dengan proses akhir yang membuat kain tidak tembus air, minyak atau kotoran. Cairan akan mengalir di permukaan kain tanpa menembus kain.
Water-proof    Tahan Air
Bahan kain yang tidak tembus air.
Breathable-waterproof    Dapat Bernafas-Tahan Air
Bahan kain yang tidak tembus air namun dapat mengalirkan udara.
Breathing    Kain yang Bernafas
Bahan kain yang dapat menyerap kelembapan badan dan mengeluarkannya berkat sifat serat-seratnya dan/ atau kandungan bahan-bahannya. Oleh karenanya kulit dan pakaian pun tetap terasa kering.
Coating    Dengan Lapisan
Bahan kain dengan lapisan khusus pada bagian permukaannya.
Membrane    Membran
Lapisan sintetis yang sangat tipis, menyatu dengan kain secara keseluruhan ataupun berupa lapisan, untuk membuatnya anti air atau anti angin namun tetap dapat bernafas.
Multi-layer    Berlapis-lapis
Bahan kain yang dibuat dengan cara menyatukan satu atau lebih bahan kain, dengan sifatnya masing-masing.
Double-face    Bolak-balik
Bahan kain yang bolak-balik; masing-masing sisi memiliki fungsinya sendiri.
Climatic    Klimatis
Salah satu sifat bahan kain yang dapat mengendalikan suhu serat untuk melindungi badan dari keadaan cuaca luar – baik panas maupun dingin.
Thermal    Termal
Salah satu sifat kain yang dapat mengatur suhu serat untuk mempertahankan keadaan kering dan hangat antara kulit dan produk garmen agar badan tidak menjadi dingin.
Fleece    Bulu domba
Jenis rajutan ganda bouclé, yang menonjol pada salah satu atau kedua sisinya, dan menghasilkan efek seperti bulu domba.
Stain-resistance    Anti Noda
Salah satu proses finishing kain yang ditujukan untuk mencegah kotoran menempel pada serat.
Anti-uv    Anti-UV
Fungsi yang ditambahkan pada kain melalui sebuah proses khusus terhadap serat untuk menangkal sinar UV yang berbahaya bagi kulit dengan faktor perlindungan lebih dari 30.
Anti-bacterial    Anti-Bakteri
Proses kimiawi pada kain untuk menghentikan pertumbuhan bakteri yang disebabkan oleh keringat.
High-resistance    Ulet
Salah satu sifat kain yang tahan sobek dan/atau retas, berkat serat ulet tingkat tingginya.
Reflecting    Berdaya Pantul
Salah satu sifat kain yang dapat memantulkan cahaya. Sifat ini termasuk fluorescents, phosphorescents dan memantulkan cahaya.

buka mesin jahit : https://www.everydayme.co.id/rumah-kebun/pakaian/artikel/5-langkah-mudah-merawat-pakaian-selalu-tampak-baru
http://www.coatsindustrial.com/id/information-hub/apparel-expertise/care-labels

Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang agar kain tidak melompat pada saat pakain dipress pada mesin cuci

, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang MATERI PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN KELAS X

. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.



0 komentar:

Post a Comment