, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Peran Komputer Desain Bagi Perancang Busana

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Peran Komputer Desain Bagi Perancang Busana

Peran Komputer Desain Bagi Perancang Busana



Konsep mendasar pada sebuah karya rancangan busana adalah lebih dari sekedar karya visual yang dipresentasikan, namun di dalamnya termuat berbagai informasi yang harus dapat dijabarkan oleh berbagai fihak sebagai gambar kerja yang pada
akhirnya akan menghasilkan suatu produk busana. Seorang perancang busana (Fashion designer) adalah fihak pertama pada sistem mekanisme kerja produksi di industri garmen yang berperan dalam menyajikan suatu desain busana sebagai gambar kerja/panduan dalam proses produksi selanjutnya. Oleh sebab itu tampilan visual dari desain yang dibuat, harus memuat berbagai karakter yang dapat memberikan informasi seakurat mungkin tentang busana yang akan dihasilkan. Memasuki awal tahun 1990 an dari tahun ke tahun semakin banyak industri garmen yang memanfaatkan teknologi komputer pada proses perancangan busananya, karena dengan teknologi komputer seorang desainer dengan bebas dapat bereksplorasi dan bereksperimen dalam menciptakan desain-desain busana yang inovatif dan dapat mengakomodasi permintaan pasar. Komputer desain adalah suatu jaringan perangkat teknologi yang berkemampuan tinggi dan serba bisa, sehingga seorang desainer yang telah menguasai teknologi komputer dalam proses pendesainan busana, pada umumnya akan mampu menghasilkan dan mewujudkan ide-ide secara lebih cepat dibandingkan bila dikerjakan dengan cara yang lainnya. Hal ini sangat mendukung dalam mewujudkan target produksi dan efisiensi yang harus dipenuhi oleh suatu industri garmen. Seorang desainer yang pada awal abad ke–20 masih harus menggunakan cara-cara konvensional dalam mendesain, kini semakin banyak yang menggantikan nya dengan komputer. Melalui teknologi komputer seorang desainer dapat dengan leluasa mengekspresikan diri dengan berbagai tugasnya dalam memecahkan masalah perhitungan kompleks yang ditangani oleh mesin-mesin canggih. Logika digital kerap kali dinilai lebih kaya karena berisi program-program perangkat lunak dari “perpustakaan” pemikir kelas dunia. Sebagai contoh ketika seorang desainer akan mendesain sejenis busana tertentu, maka kumpulan clipart/art work seperti fasilitas jenis serat, tekstur, motif, warna, garis model serta detail model bagian-bagian busana dapat dimanfaatkan. Desainer tinggal membuat beberapa variasi, modifikasi dan membuat berbagai kreasi dari desain yang telah dibuat lebih dulu sesuai dengan yang dikehendaki. Kehadiran komputer desain dengan berbagai kelengkapannya lambat laun menjadi semakin digemari oleh banyak perancang karena berbagai kemudahan yang ditawarkan melalui perangkat lunaknya yang dapat membantu para desainer dalam menyelesaikan proses perancangan dengan lebih cepat dan hasil yang optimal.


Dengan keahlian para pembuatnya, komputer desain telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk membantu para desainer dalam menghasilkan suatu gagasan perancangan yang lebih kompleks dan dapat diformulasi ulang (edit),sehingga desainer tidak perlu mengulang dari awal bila gambar yang dibuat tidak bagus/tidak tepat. Kondisi tersebut pada akhirnya mengubah parameter desainer dalam bekerja, yaitu bila sebelumnya dengan teknik manual seorang desainer cenderung membuat perencanaan terlebih dahulu dalam suatu proses merancang, kemudian setiap tahapan selalu diperhatikan pada aspek teknis dan pelaksanaan yang memungkin akan sangat dibatasi dengan sarana yang tersedia. Para perancang menyukai fasilitas mudah tersebut karena memberinya berbagai hal yang bersifat eksperimental, dengan berbagai hubungan antara warna dan efek–efek ruang yang luas, dan secara umum memungkinkan desainer untuk bermain dengan semua jenis strukturtersebut. Sangat disadari bahwa teknologi komputer merupakan sebuah perangkat yang sangat mendukung bagi jenis aktivitas di industri garmen, karena kecepatan dan keakurasian yang dapat dijalankan pada proses pendesainan tersebut. Begitu pentingnya arti teknologi komputer dalam menunjang mekanisme kerja di industri garmen, hingga seorang ahli mengungkapkannya secara hiperbolik, bahwa “For the artist who operates commercially, the computer is a God-send, but for the serious artist it is a mixed blessing” (Patrick Taylor : Computers in the Fashion Industry). Area dimana teknologi komputer digunakan dengan keberhasilan yang besar berada pada penggambaran, telah mengambil alih tempat para penggambar, dan semua perangkat yang dikaitkan dengannya tersedia pada program tersebut. Dengan menggabungkan sistem-sistem pada program tersebut serta pada penggambar yang cocok, maka gambar yang baik dapat dihasilkan, atau lebih baik dari yang dilakukan secara manual. Program–program ini memberikan suatu kisaran fasilitas yang luas dan perangkat yang dapat dengan mudah diterapkan, setelah program tersebut dapat dikuasai. Karena kriteria di sini berkenaan dengan penggambaran elemen desain dan akurasi, maka media komputer sangat ideal dalam memberikan suatu keuntungan yang nyata pada kecepatan dan fleksibilitas.


Namun demikian komputer desain tidak dapat menciptakan gambar secara spontan/instant, karena Sistem–sistem ini berisi sejumlah program yang sangat kompleks, sehingga setiap program perangkat lunak harus dipahami dan dikuasai, kemudian perangkat tersebut dihubungkan untuk membuat suatu pola interaksi diantara fungsi–fungsinya. Ini juga merupakan sebuah proses yang kompleks untuk dapat dipahami; dan tak dapat dihindari, bahwa ini akan menyita waktu untuk memperoleh kontrol keseluruhan sistem. Ini berarti bahwa si perancang harus melupakan kegiatan perancangan selama beberapa waktu dan berusaha untuk menguasai sistem tersebut. Kondisi tersebut bagi beberapa perancang “mungkin” merupakan hal yang kurang menyenangkan, namun setelah proses yang tidak menyenangkan ini berakhir, maka proses berkreasi akan menjadi lebih mudah dari sebelumnya bagi si perancang, karena perancang yang dapat menguasai sistem komputer desain memiliki suatu senjata yang lebih lengkap di tangan mereka. Mereka dapat mensketsakan rancangan pada komputer dan membuat dokumen sketsa di dalamnya. Ikatan ini meningkatkan semua spesifikasi relevan pada sketsa tersebut dan memberikan akses yang mudah pada kepustakaan model yang dihasilkan untuk membuat berbagai modifikasi model baru dengan berpedoman pada koleksi lama.

0 komentar:

Post a Comment