, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Pengertian Store Window Display

Pengertian Store Window Display

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Pengertian Store Window Display


Store window display ialah memajangkan barang-barang, gambar-gambar kartu
harga, symbol-simbol dan sebagainya yang diletakan di bagian depan toko yang
disebut juga dengan etalase. Dengan demikian calon konsumen yang lewat
dimuka toko-toko diharapkan akan tertarik oleh barang-barang tersebut dan ingin
masuk ke dalam toko, sehingga wajah toko akan berubah jika window display
diganti tiap bulan atau 2 bulan sekali.

Fungsi Store Window Display



Store window display mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Untuk menarik perhatian orang-orang yang lewat
2. Menyatakan kualitas yang baik, atau harga yang murah, sebagai ciri khas
dari toko tersebut.
3. Memancing perhatian terhadap barang-barang istimewa yang dijual ditoko
4. Untuk menimbulkan impulse buying (dorongan seketika untuk membeli)
5. Agar menimbulkan daya tarik terhadap keseluruhan suasana toko.


Konsep Penataaan Store Window Display



Penataan ruangan pada saat ini maknanya luas, bukan hanya berupa boneka
paspop dan etalase, sehingga penataan ruangan busana merupakan sarana penting
untuk menghubungkan antara produk yang akan dijual pada konsumen.
Adapun faktor yang harus diperhatikan dalam penataan ruangan ini ialah sebagai
berikut:


a. Elemen penataan

Beberapa elemen /bagian yang memegang peran penting akan berpengaruh
sekali dalam penataan ruangan yaitu ruang/ bidang, bentuk dan warna.


b. Prinsip penataan

Penataan tidak terlepas dari bidang seni yang mempunyai prinsip-prinsip
sesuai dengan pendapat Tini Sekartini (1997:29) yaitu kesederhanaan,
kesatuan, pusat perhatian, dan keseimbangan. Maksudnya dalam penataan
sebuah display hendaklah barang yang ditata dalam etalase tidak terlalu
berlebihan, jenis barang disesuaikan dengan hubungan (keterkaitan fungsi),
pemilihan warna, dan lain sebagainya. Di bawah ini merupakan contoh
penataan etalase yang dapat dikatakan seimbang.


c. Jenis Penataan

Sesuai dengan tujuan display yaitu untuk menarik perhatian orang banyak
maka penataan harus ditata sedemikian rupa, dan diletakan ditempat-tempat
yang strategis yang banyak dilalui orang, sehingga orang akan tertarik untuk
melihatnya.

Adapun jenis penataan ruangan meliputi:



1. Etalase, penataan dilakukan di jendela kaca sehingga dapat dilihat dari
2. Lemari kaca, untuk meletakan benda-benda yang tidak terlalu besar
dan cukup berharga, misalnya: perhiasan emas, batu berharga,
assesoris, keramik dan kristal
3. Penataan di dalam ruangan, ruangan untuk penataan display harus
cukup luas sehingga memudahkan orang untuk melihat secara
langsung dan memungkinkan untuk menata benda yang di tata.
Misalnya: rak, kursi, hanger dan sebagainya


Bahan dan Alat Penataan




Bahan pokok yaitu semua bahan yang akan di tata seperti: berbagai model
busana,assesoris untuk kepala, assesoris untuk badan, tangan dan kaki serta tas
dan sepatu.


Bahan pelengkap



a) Latar belakang (background) memegang peran penting untuk
menghidupkan benda yang akan di tata agar kelihatan menonjol.
Latar belakang dapat mempergunakan : macam-macam bahan
tekstil yaitu tikar, macam-macam kertas, kayu, macam-macam tali
dan kawat trailis.

b) Penyangga berfungsi untuk meletakan benda yang di tata supaya
kelihatan lebih tinggi dari yang lain, sehingga
menimbulkan kesan menarik

contohnya:
boneka (manaquen), paspop ( dress form) ranting, kayu, dus dan
bambu.

c) Hiasan berperan untuk memperindah dan melengkapi suatu
display.

Alat bantu meliputi : paku,gunting lem, palu dan saebagainya.

Secara garis besar display dikelompokan menjadi tiga bagian, yaitu:


1. Window Display
Window display merupakan memajangkan barang-barang, gambar-gambar, kartu
harga, simbol-simbol. Dan lain sebagainya didepan toko, yang disebut dengan
etalase.

2. Interior Display
Interior display adalah memajangkan barang-barang, gambar-gambar, kartu-kartu
harga, poster-poster di dalam toko, misalnya dilantai, dimeja, dirak-rak, dan lain
sebagainya. Adapun vvinterior display dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:

a) Merchandise Display
Merchadise display merupakan penataan barang dagangan dalam suatu
ruangan yang dibuat semenarik mungkin, dengan penyertaan elemen
pelengkap dari produk tersebut, dan penempatan barang pada jenis tertentu.
Misalnya penataan blus beserta dengan syalnya pada satu ruangan.

b) Store Sign and Decoration
Store Sign and Decoration merupakan tanda-tanda, simbol-simbol,
lambang-lambang, gambar-gambar, bendera-bendera, semboyan-semboyan,
dan sebagainya yang disimpan di atas meja atau digantung di dalam toko.
Store Design tersebut digunakan untuk membimbing calon pembeli ke arah

barang dagangan dan memberi keterangan kepada pengunjung mengenai
kegunaan barang-barang tersebut. “Decoration” pada umumnya digunakan
dalam rangka peristiwa khusus, seperti penjualan pada saat hari-hari raya,
natal, tahun baru, dan lain sebagainya.

c) Dealer Display
Dealer display ini dilaksanakan oleh wholesaler terdiri dari simbolsimbol
petunjuk mengenai penggunaan produk, yang seluruhnya
berasal dari produsen. Dengan memperlihatkan kegunaan produk pada
gambar dan petunjuk, maka display ini juga memberi peringatan
kepada petugas penjualan agar mereka tidak memberikan keterangan
yang tidak sesuai dengan petunjuk yang ada pada gambar tersebut.

3. Exterior Display
Exterior display dilaksanakan dengan memajangkan barang-barang di luar toko,
misalnya pada waktu mengadakan obral, pasar malam, dan sebagainya.


0 komentar:

Post a Comment