Panduan Nutrisi Ibu dan Janin |
Panduan Nutrisi Ibu dan Janin
NUTRISI berkualitas yang
dikonsumsi ibu ha milakan memberikan manfaat
terhadap per kembangan
janin dan ke sehatan
ibu. Seorang Ibu yang se dang
hamil, membutuhkan nutrisi-nu trisi
untuk menjaga kesehatannya maupun
perkembangan bayinya. Banyak
se kali nutrisi yang mesti dikonsumsi
ibu demi kesehatan bayinya, apa saja
nu trisi tersebut?
FOLAT
Mengurangi anemia megaloblastik
dan berbagai cacat lahir, terutama
ca cat pada otak dan tabung syaraf
(NTD). Folat juga dapat mengurangi
ri si ko terjadinya eklamsi.
Kalsium (Ca)
Kebutuhan kalsium selama kehamilan
meningkat karena pembentukan tulang
dan gigi bayi, Karena itu, sebaik
nya seorang ibu memenuhi reko
men dasi kalsium perharinya untuk
meng hindari terpakainya calcium cada
ngan ibu.
Zat Besi (Fe)
Kebutuhan akan zat besi meningkat
se lama kehamilan terutama di tri mester
ketiga, karena ekspansi jaringan
ibu dan pembentukan darah merah,
ju ga simpanan zat besi pada janin.
Pem berian zat besi yang cukup dapat
me ngurangi risiko terjadinya anemia
di saat kehamilan.
Vitamin D
Pemberian vitamin D membantu penye
rapan kalsium sehingga membantu
men jaga kepadatan tulang ibu.
Vitamin B12 dan Vitamin B6
B12 membantu perkembangan otak
dan syaraf janin. Pemberian folat di
saat kehamilan, didampingi dengan
pem berian B12 untuk mengurangi risiko
terjadinya megaloblastik anemia.
se mentara B6 dapat membantu mengu
rangi rasa mual di saat ke ha milan.
Selain nutrisi yang dibutuhkan ibu
ha mil, bayi pun mesti tercukupi nu trisinya,
bahkan selagi masih menjadi
ja nin.
DHA
Janin harus memperoleh Omega 3
dan DHA dalam jumlah cukup, se lama
masa perinatal brain growth spurt
un tuk pembentukan system central
ner vous system during.
GA
Suatu studi menunjukan efi siensi
trans fer GA dari ibu ke janin melalui
pla senta. Model plasenta manusia
yang dipakai terlihat mentransfer
GA dari kompartmen materna ke
kom partmen janin, secara signifi kan
da lam waktu 1 jam (Mitchell, CMP
Me dica 2008). GA banyak terdapat
pa da area abu-abu otak, terutama di
ba gian sinapsisnya.
Jumlah GA di area abu2 tersebut, 15
kali lebih banyak dibanding di jaringan
tubuh lainnya. Studi menunjukan GA
berperan pada struktur otak migrasi
sel-sel otak, pembentukan sinapsis,
myelinisasi, dan fungsi otak terutama
fungsi pembelajaran dan mengingat.
Folat
Folat menurunkan risiko terjadinya
NTD pada janin. Berbagai bukti telah
menunjukkan menurunnya risiko
NTD dengan pemberian folat sejak
sebelum kehamilan. Sebuah studi
besar di Cina, menunjukkan bahwa
pemberian sebanyak 400mcg/hari
(680 mcg/hari DFE) efektif untuk
menurunkan risiko terrjadinya NTD.
Zat besi (Fe)
Kebutuhan akan zat besi meningkat
untuk pembentukan sel-sel darah
merah janin, juga simpanan zat
besi dalam tubuhnya. Peningkatan
kebutuhan zat besi terutama terjadi
di saat trimester ke-3.
EFA
Perkembangan otak bayi mengalami
percepatan di saat trimester ke-3
hingga usia 30 bulan setelah
kelahiran. Oleh karena itu, disarankan
ibu mendapatkan asupan nutrisi yang
mengandung asam lemak esensial,
sehingga kebutuhannya tercukupi.
Kolin
Kolin disuplai kepada janin melalui
tran sfer plasenta Beberapa pe ne li tianmenunjukan asupan kolin di saat ke hami
lan mempengaruhi per kem bangan
otak terutama fungsi me ngi ngat. Penting
di saat pesat per kem ba ngan otak.
Panduan kebutuhan nutrisi ini sangat
berguna sebagai informasi bagi
Anda, guna menjaga bayi agar tidak
lagi kekurangan nutrisi yang berakhir
pada terganggunya kelangsungan
pertumbuhannya. Bukankah bayi
sehat nan cerdas merupakan idaman
Anda sebagai orangtua?
0 komentar:
Post a Comment