, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Mengenali Talasemia Pada Anak

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Mengenali Talasemia Pada Anak

Mengenali Talasemia Pada Anak



Kesehatan yang menyeluruh merupakan hal

yang sangat penting namun cukup sulit untuk
didapatkan. Berbagai penyakit memang harus
selalu dihindari. Anak-anak yang merupakan
buah hati yang kita sayangi harus dijaga kesehatannya
agar terhindar dari penyakit yang membahayakan.
Talasemia adalah salah satu penyakit yang bisa
menjangkiti anak-anak. Sudah banyak jumlah
anak yang menderita penyakit ini dan tidak bisa
menikmati masa kecilnya dengan nyaman.
Banyak orang tua yang kurang paham dan
mengetahui tentang penyakit yang membahayakan
buah hatinya ini. Berikut ini adalah beberapa
penjelasan tentang penyakit talasemia.


• Golongan

Penyakit talasemia ini dapat digolongkan menjadi

2 jenis. Anda bisa lihat penjelasan pada
artikel kita sebelumnya. Talasemia mayor adalah
penyakit talasemia yang disebabkan oleh gen
bawaan yang dibawa oleh kedua orang tua yang
memiliki gen pembawa sifat talasemia.
Anak-anak yang menderita penyakit ini biasanya
akan menunjukkan gejala talasemia sejak awal
masa kanak-kanak. Banyak kasus anak dengan
talasemia mayor hanya mampu bertahan hingga
umur 2 tahun.

Golongan kedua adalah talasemia minor yang
biasanya hanya menunjukkan gejala yang normal
namun memiliki sifat sebagai pembawa sifat
talasemia. Penderita golongan ini biasanya akan
mengalami gizi buruk, perut membuncit karena
adanya pembesaran limpa dan hati.


Gejala


Gejala khas yang biasa terjadi pada penderita

talasemia adalah wajah yang berbentuk mongoloid.
Bentuk muka mongoloid biasanya berbentuk
hidung yang pesek, tanpa pangkal hidung, tulang
dahi yang lebar, dan jarak antara kedua mata
lebar.
Gejala lain yang tampak adalah kulit yang memiliki
warna kekuningan. Jika transfuse darah
sering dilakukan, kulit akan terlihat agak kelabu.
Anak dengan talasemia juga biasanya tidak memiliki
nafsu makan, mudah letih, sering terserang
sakit tenggorokan dan flu, dan gejala lain.


• Penanganan


Walaupun sampai saat ini tidak ada obat yang

bisa menyembuhkan penyakit ini secara keseluruhan,
namun tindakan transfuse darah secara
rutin dapat meringankan penderita telasemia.
Transfusi darah harus dilakukan saat anak tidak
mau makan.

Selain itu, operasi pergantian sumsum tulang

belakang juga bisa menjadi pilihan yang cukup
baik untuk penderita talasemia mayor. Pemantauan
organ yang vital secara teratur dan berkala
juga akan sangat baik untuk menjaga kestabilan
pasien.

Itulah beberapa penjelasan tentang penyakit

talasemia yang bisa terjadi pada anak-anak.
Dengan ini diharapkan para orangtua dapat lebih
waspada dengan penyakit ini.

0 komentar:

Post a Comment