Tetal Benang |
Tetal Benang
Tetal benang adalah jumlah helai benang kusi atau pakan untuk suatu
panjang tertentu dari kain (untuk lusi kearah lebar dan untuk pakan
kearah panjang)
Tetal lusi adalah jumlah benang lusi setiap panjang ukuran tertentu di
ukur ke arah lebar kain
Tetal pakan adalah jumlah benang pakan setiap lebar tertentu di ukur
ke arah panjang kain. Tetal benang ini berpengaruh pada kerapatan
benang pada kain.
Alat yang dipakai untuk menentukan tetal benang ini ada beberapa
macam, yaitu :a. Dengan kaca pembesar satu inci
b. Dengan kaca penghitung yang bergeser
c. Dengan cara urai benang
Cara pertama dan kedua hampir sama, hanya pada cara kedua, kaca
pembesar dipasangkan pada pengantar suatu alat yang mempunyai
jarum penunjuk, (lihat gambar di bawah ini). Cara ketiga dilakukan pada
kain yang sukar dilihat benangnya, misalnya benang yang terlalu rapat,
kain handuk, kain beludru, kain rangkap dan sebagainya.
Dalam melakukan pemeriksaan jumlah tetal benang pada kain, jangan
dilakukan pemeriksaan pada bagian yang dekat dengan tepi kain
(sampai 10 cm dari tepi kain).
Dalam melakukan jumlah tetal benang, kain harus diletakkan perlahan
pada permukaan yang rata. Kalau jumlah benang lebih dari 25 helai per
inci, pemeriksaan per inci harus dilakukan pada 5 tempat yang
berbeda. Jangan dilakukan pemeriksaan pada tempat yang sama lusi
atau pakannya.
Apabila tetal benang kurang dari 25 helai per inci, maka jumlah benang
harus dihitung tiap 3 inci. Pemeriksaan ini juga dilakukan pada 5 tempat
yang berbeda.
Tetal benang per inci adalah rata-rata dari kelima hasil pengamatan itu.
Untuk kain yang mempunyai lebar kurang dari 3 inci, maka jumlahbenang seluruhnya harus dihitung, kemudian tetal benang dinyatakan
rata-rata per inci.
0 komentar:
Post a Comment