, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

PELAKU DALAM LINGKUNGAN MAKRO PERUSAHAAN

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
PELAKU DALAM LINGKUNGAN MAKRO PERUSAHAAN

PELAKU DALAM LINGKUNGAN MAKRO PERUSAHAAN



Lingkungan makro perusahaan adalah tempat di mana
perusahaan harus memulai pencariannya atas peluang dan
kemungkinan ancaman. Lingkungan ini terdiri semua pihak dan
kekuatan yang mempengaruhi operasi dan prestasi perusahaan.
Perusahaan perlu untuk memahami kecenderungan dan
megatrend yang menandai lingkungan saat ini.Lingkungan makro
perusahaan terdiri dari enam kekuatan utama: demografi,
ekonomi, alam, teknologi, politik, dan budaya.
Lingkungan demografi memperlihatkan pertumbuhan
penduduk dunia yang tinggi, perusahaan distribusi, umur, etnis,
dan pendidikan, jenis rumah tangga baru, pergeseran populasi
secara geografi, dan perpecahan dari pasar masal menjadi
pasar-pasar mikro.
Lingkungan ekonomi memperlihatkan suatu perlambatan
dalam pertumbuhan pendapatan riil, tingkat tabungan yang
rendah dan hutang yang tinggi, dan perubahan pola pengeluaran
konsumen.
Lingkungan alam memperlihatkan kekurangan potensial
dari bahan baku tertentu, biaya energi yang tidak stabil, tingkat
populasi yang meningkat, dan gerakan “hijau” yang berkembang
untuk melindungi lingkungan.
Lingkungan teknologi memperlihatkan perubahan
teknologi yang semakin cepat, kesempatan inovasi yang tak
terbatas, anggaran riset dan pengembangan yang tinggi,
konsentrasi pada perbaikan kecil daripada penemuan besar, dan
pengaturan yang meningkat terhadap perubahan teknologi.
Lingkungan politik memperlihatkan pengaturan bisnis
yang substansial, peranan badan pemerintah yang kuat, dan
pertumbuhan kelompok kepentingan umum. Lingkungan budaya

memperlihatkan kecenderungan jangka panjang menuju realisasi
diri, kepuasan langsung, dan orientasi yang lebih sekuler.


ARTI, PERAN DAN JENIS-JENIS PASAR

PENGERTIAN PASAR


Manusia adalah makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial
manusia tidak dapat hidup sendiri melainkan ada ketergantungan
sesamanya. Demikian pula dalam memenuhi kebutuhan hidupnya
sandang, pangan, papan, harus mencari dan berkomunikasi dengan
orang lain karena mereka tidak dapat membuat dan menghasilkan
sendiri barang dan jasa yang diperlukan dalam hidupnya. Sebagai
manusia memiliki keterbatasan dalam berbagai hal seperti permodalan,
keterampilan, kesempatan dan sebagainya. Sebagai contoh seorang
petani dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari tidak cukup
dengan hasil panennya semata. Untuk menghasilkan barang yang lain,
mereka memiliki keterbatasan. Untuk itu ia menjual sebagian hasil
panennya agar memperoleh uang guna membeli keperluan lain.
Seorang nelayanpun harus menjual sebagian ikannya untuk membeli
gula, kopi, minyak goreng, obat-obatan, pakaian, kendaraan dan
keperluan lainnya. Dengan demikian mereka memerlukan pasar yaitu
tempat untuk menjual hasil panen dan kerjanya serta membeli
kebutuhan lainnya. Secara lebih formal, pasar adalah suatu institusi
atau badan yang menjalankan aktivitasnya jual-beli barang dan jasa.
Dengan kata lain bahwa setiap hubungan yang terjadi antara pembeli
dan penjual suatu komoditi dalam jangka waktu tertentu telah dapat
disebut pasar walaupun komunikasi tersebut dilakukan melalui alat
komunikasi telepon, HP ataupun internet.
Sejarah terbentuknya pasar melalui evolusi yang panjang,
yakni bermula dari upaya memenuhi kebutuhan sendiri. Hal ini dapat
dilakukan karena saat itu kebutuhan manusia sangat terbatas pada
masalah pangan saja, sehingga dapat dipenuhi sendiri. Seandainya

terdapat pertukaran barang sebatas lingkungannya saja. Pada tahap
berikutnya dimana kebutuhan mulai berkembang, mereka mengadakan
pertukaran barang yang lebih luas lingkungannya dengan
mencari/menemui pihak -pihak yang saling membutuhkan. Pada tahap
selanjutnya dimana kebutuhan sudah semakin berkembang, maka
mereka yang saling membutuhkan barang tersebut saling bertemu
pada suatu tempat yang rindang dan teduh. Tempat yang disepakati
untuk bertemu tersebut dikenal dengan nama pasar. Philip Kohlter
menggambar evolusi terjadinya pasar dapat dilihat pada gambar 4.3.
dibawah ini
Penjelasan gambar
Pada gambar 1: Pemenuhan kebutuhan secara sendiri
dimana masing-masing individu atau
kelompok masyarakat dapat memenuhi
kebutuhannya sendiri. Situasi ini ada pada
masyarakat kuno
Pada gambar 2: Menunjukkan mulai terjadi pertukaran barang
antar kelompok masyarakat dimana masingmasing
kelompok saling mencari kelompok
lain untuk melakukan pertukaran barang

dengan barang yang disebut barter. Situasi
ini disebut pertukaran tidak terpusat
Pada gambar 3: Pertukaran terpusat yang dilakuk na pada
sebuah tempat yang disepakati. Tempat
tersebut mudah dijangkau oleh semua
kelompok, rindang dan sebagainya.
Pertukaran ini terpusat disatu tempat yang
disebut pasar. Melalui pertukaran di pasar ini
kemudian lahir uang sebagai alat penukar.
Pada saat sekarang peranan pasar masa kini sangatlah
penting. Untuk menekan harga pokok, perusahaan industri
menghasilkan barang secara massal karena dalam proses produksinya
menggunakan mesin- mesin sehingga dapat menghasilkan barang
dalam jumlah banyak yang mungkin lebih banyak dari yang dibutuhkan
dengan waktu yang relatif singkat. Adanya pasar bagi barang-barang
hasil produksinya sangatlah berkaitan dengan kelangsungan hidup
perusahaan. Pada pasar tersebut produsen dan konsumen bertemu
dan berkomunikasi. Melalui mekanisme pasar produsen mengajukan
penawaran (supply) atas produknya dan melalui mekanisme pasar pula
konsumen mengajukan permintaan (demand). Adanya tindakan
penawaran dan permintaan akan dapat menimbulkan harga dan
kesesuaian harga akan menimbulkan jual beli. Transaksi jual beli akan
menimbulkan keuntungan yang akan dapat menutupi biaya produksi
serta menambah modal perusahaan. Melalui keuntungan yang
diperoleh di pasar, perusahan dapat menjaga kontinyuitas usahanya.
Sebaliknya didalam pasar pula perusahaan mengalami kegagalan.
Kemampuan hidup perusahaan bukan ditentukan oleh besarnya modal
semata, melainkan ditentukan oleh tersedianya pasar untuk produk
yang dihasilkan. Perkembangan pasar akan selalu sejalan dengan
perkembangan masyarakatnya. Di Ibu kota misalnya pasar tradisional

secara perlahan dan pasti sudah mulai tergusur dan diganti dengan
pasar-pasar modern. Pada gambar di bawah ini terlihat contoh situasi
pada pasar tradisional serta pasar Modern.
Dengan gambaran tersebut pengertian pasar adalah
keseluruhan permintaan dan penawaran akan sesuatu barang dan
jasa. Pengertian ini dapat diperluas lagi menjadi pasar konkrit dan
pasar abstrak. Pasar konkrit adalah suatu tempat yang tertentu dimana
penjual dan pembeli bertemu untuk saling menawar. Pasar abstrak
ialah setiap kegiatan pertemuan dimanapun baik langsung maupun
tidak langsung yang turut menentukan terjadinya harga. Penggunaan
istilah pasar saat ini menjadi lebih luas tanpa mengurangi maknanya
yakni tempat pertemuan antara penjual dan pembeli. Pada gambar
berikut perhatikan penggunaan kata Hero pasar swalayan, Tip Top
pasar swalayan, Hypermart, Indomart, dan lainnya. Mart artinya adalah
pasar. Secara lebih luas lagi dalam pembahasan ilmu pemasaran, kata
pasar dapat diartikan juga sebagai pasar konsumen.

0 komentar:

Post a Comment