Pembelajaran kreatif |
Pembelajaran kreatif
adalah kemampuan menciptakan, mengimajinasikan,
melakukan inovasi, dan melakukan hal-hal yang artistik lainya. Dikarakterkan
dengan adanya keaslian dan hal yang baru, dibentuk melalui suatu proses yang
baru, memiliki kemampuan untuk menciptakan, dirancang untuk mensimulasikan
imajinasi. Kreatifitas adalah sebagai kemampuan (berdasarkan data dan informasi
yang tersedia) untuk memberikan gagasan-gagasan baru dengan menemukan
banyak kemungkinan jawaban terhadap suatu masalah, yang menekankan pada
segi kuntitas, ketergantungan dan keragaman jawaban dan menerapkanya dalam
pemecahan masalah. PAIKEM GEMBROT sebagai bagian dari pembelajaran
terpadu memiliki banyak keuntungan yang dapat dicapai (Panduan KTSP yang
dikutip Ahmadi dan Amri, 2011: 18) sebagai berikut:
1) Memudahkan pemusatan perhatian pada stau tema tertentu.
2) Siswa mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai KD
antar isi mata pelajaran dengan tema yang sama.
3) Pemahaman materi mata pelajaran lebih mendalam dan berkesan.
4) Kompetensi dasar dapat dikembangkan lebih baik dengan mengkaitkan mata
pelajaran lain dengan pengalaman pribadi siswa.
5) Lebih dapat dirasakan manfaat dan makna belajar karena materi disajikan
dalam konteks tema yang jelas.
6) Siswa lebih bergairah belajar karena dapat berkomunikasi dalam situasi
nyata, untuk mengembangkan suatu kemampuan dalam suatu mata pelajaran
dan sekaligus dapat mempelajari mata pelajaran lain
7) Guru dapat mengehmat waktu sebab mata pelajaran yang disajikan secara
PAIKEM GEMBROT dapat dipersiapkan sekaligus, dan diberikan dalam
dua atau tiga pertemuan, dan waktu selebihnya dapat dimanfaatkan untuk
kegiatan remedial, pemantapan atau pengayaan materi (Panduan KTSP
dikutip Ahmadi dan Amri, 2011: 18).
ngan (Ahmadi dan Amri, 2011: 5).
Program pembelajaran seperti ini harus disertai dengan kemampuan dan
wawasan guru yang cukup baik, karena guru dituntut mampu menciptakan kondisi
belajar yang baik di dalam maupun di luar kelas. Sedang siswa secara individual
maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep keilmuan.
Pembelajaran kreatif adalah kemampuan menciptakan, mengimajinasikan,
melakukan inovasi, dan melakukan hal-hal yang artistik lainya. Dikarakterkan
dengan adanya keaslian dan hal yang baru, dibentuk melalui suatu proses yang
baru, memiliki kemampuan untuk menciptakan, dirancang untuk mensimulasikan
imajinasi. Kreatifitas adalah sebagai kemampuan (berdasarkan data dan informasi
yang tersedia) untuk memberikan gagasan-gagasan baru dengan menemukan
banyak kemungkinan jawaban terhadap suatu masalah, yang menekankan pada
segi kuntitas, ketergantungan dan keragaman jawaban dan menerapkanya dalam
pemecahan masalah.
Penyajian dalam pembelajaran PAIKEM GEMBROT ini dapat dilakukan
dengan pemecahan masalah, curah pendapat, belajar dengan melakukan,
menggunakan banyak metode yang disesuaikan dengan konteks, kerja kelompok.
Untuk keberhasilan dalam kegiatan pembelajaran sesuai dengan tujuan yang
diharapkan sebelumnya siswa dilatih konsentrasi, ketelitian, kesabaran,
ketekunan, keuletan, peningkatan daya ingat serta belajar dengan metode
bayangan (Ahmadi dan Amri, 2011: 5).
Pengertian pembelajaran kooperatif
Pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran dimana siswa belajar
secara kelompok-kelompok saling bekerja sama untuk saling membantu
memecahkan masalah yang kompleks sehingga akan lebih mudah menemukan
dan memahami konsep yang sulit dengan cara berdiskusi untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Beberapa ahli yang mengemukakan tentang pembelajaran
kooperatif antara lain:
2.1.3.1.1 (Anita Lie, 2005: 23) mengatakan pembelajaran kooperatif adalah
pembelajaran gotong royong, yaitu sistem pembelajaran yang memberikan
kesempatan kepada siswa untuk bekerja sama dengan siswa lain dalam tugastugas
yang terstruktur.
2.1.3.1.2 (H Isjoni, 2011: 14) mengatakan pembelajaran kooperatif adalah salah
satu bentuk pembelajaran yang berdasarkan paham konstuktisme dan merupakan
strategi belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok- kelompok kecil
yang tingkatan kemampuan berbeda.
2.1.3.1.3 (Agus Surijono, 2011: 54) yang dimaksudkan pembelajaran kooperatif
adalah suatu konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok
termasuk bentuk-bentuk yang dipimpin oleh guru atau diarahkan guru, dimana
guru menetapkan tugas dan pernyataan-pernyataan serta bahan dan informasi yang
telah dirancang untuk membantu siswa menyelesaikan masalah.
2.1.3.1.4 (Trianto, 2007: 41) pembelajaran kooperatif yang dimaksud siswa
secara rutin bekerja dalam kelompok untuk saling membantu memecahkan
masalah-masalah yang kompleks yang didalam kelas kooperatif siswa belajar
bersama dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri 4-5 orang siswa yang
sederajad tapi homegen, kemampuan, jenis kelamin, suku/ras, dan satu sama lain
saling membantu.
2.1.3.1.5 (Bern dan Erickson, 2001: 5) “Cooperative learning (pembelajaran
kooperatif) merupakan strategi pembelajaran yang mengorganisir pembelajaran
dengan menggunakan kelompok belajar kecil di mana siswa bekerja sama untuk
mencapai tujuan belajar” Pengertian Pembelajaran Kooperatif (Cooperative
Learning). Diakses pada tanggal 12 September 2012 pukul 20.00.
Berdasarkan pendapat diatas dapat dijelaskan pembelajaran kooperatif
pembelajaran dengan kegiatan belajar mengajar secara berkelompok, siswa belajar
dan bekerja sama dengan tingkatan kemampuan berbeda untuk memecahkan
masalah yang terarah pada tujuan pengembangan sikap, nilai dan tingkah laku,
kemampuan, jenis kelamin, suku/ras, dan satu sama lain saling membantu yang
memungkinkan mereka dapat berpatisispasi dalam komunitas mereka dengan
cara-cara yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, untuk memperoleh
pengetahuan dari sesamanya dimana guru menetapkan tugas dan pertanyaanpertanyaan
serta menyediakan bahan-bahan dan informasi yang dirancang untuk
membantu siswa menyelesaikan masalah yang dimaksud.
0 komentar:
Post a Comment