, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Metode demonstrasi

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Metode demonstrasi

Metode demonstrasi


Metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan meragakan
dan mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi atau benda tertentu yang
sedang dipelajari, baik sebenarnya maupun lisan (Djamarah dan Zain, 2010: 90).
Metode demonstrasi adalah penyajian pembelajaran dengan memperagakan dan
mempertunjukan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu,
baik sebenarnya atau hanya sekedar tiruan (Wina sanjaya, 2006: 152) Menurut
Nur aini (2004: 36) metode demonstrasi adalah suatu metode dimana guru
menunjukkan suat contoh atau percobaan suatu proses atau prosedur pembuatan
sesuatu untuk mencapai tujuan pengajaran.

Metode demonstrasi memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan antara

lain:

a. Kelebihan metode Demonstrasi menurut Djamarah dan Zain antara lain.
1. Dapat membuat pengajaran menjadi lebih jelas dan lebih konkret
sehingga menghindari verbalisme (pemahaman secara kata-kata/kalimat).
2. Siswa lebih mudah mempelajari apa yang yang dipelajari.
3. Proses pengajaran lebih menarik.
4. Siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dan
praktik, dan mencoba melakukanya sendiri (Djamarah dan Zain, 2010:
91).
b. Kekurangan metode demontrasi menurut Djamarah dan Zain antara lain.
1. Metode memerlukan keterampilan guru secara khusus, karena tanpa
ditunjang dengan hal itu, pelaksanaan demonstrasi tidak akan efektif.
2. Fasilitas seperti;peralatan, tempat, dan biaya yang memadai tidak selalu
tersedia dengan baik.
3. Demonstrasi memerlukan kesiapan dan perencanaan yang matang
disamping memerlukan waktu yang cukup panjang, yang mungkin
terpaksa mengambil waktu atau jam pelajaran lain (Djamarah dan Zain,
2010: 91).

PAIKEM GEMBROT (Pembelajaran, Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif,

Menyenangkan, Gembira dan Berbobot).


PAKEM adalah Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan,
disamping metodologi pembelajaran dengan nama atau sebutan “PAKEM”,
muncul pula nama yang dikeluarkan di daerah Jawa Tengah dengan sebutan
“PAIKEM GEMBROT” dengan kepanjangan Pembelajaran Aktif, Inovatif,
Kreatif, Efektif, Menyenangkan, Gembira dan Berbobot. Guru dapat menyajikan
dengan atraktif/ menarik dengan hasil terukur sesuai yang diharapkan siswa
(orang) belajar secara aktif .
Pembelajaran adalah perpaduan dari dua aktivitas, yaitu aktifitas mengajar
dan aktivitas belajar. Aktivitas mengajar menyangkut peranan seorang guru dalam

konteks mengupayakan terciptanya jalinan komunikasi harmonis antara pengajar
itu sendiri dengan si belajar .
Aktif dimaksudkan dalam proses pembelajaran guru harus mampu
menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya,
mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan .
Pada proses pembelajaran Mata Pelajaran Membuat Pola guru sesuai fungsinya
sebagai organisator, harus bisa membuat siswa aktif bertanya.
Inovatif, dimaksudkan agar guru selalu mengemas kegiatan belajar yang
heterogen sehingga memiliki nilai tambah dalam memberikan pelayanan
pembelajaran kepada siswa . Inovatif pada Mata
Pelajaran Membuat Pola yaitu dengan menggunakan jigsaw.
Kreatif dimaksudkan agar guru mampu menciptakan kegiatan belajar yang
beragam sehingga memenuhi dan mampu memberikan pelayan pada berbagai
tingkat kemampuan siswa . Kreatif dalam
pembelajaran Mata Pelajaran Membuat Pola yaitu guru dapat memilih metode
yang tepat sesuai dengan mata pelajaran yaitu metode ceramah, demonstrasi dan
jigsaw.
Efektif dimaksudkan agar guru mampu memanfaatkan waktu untuk
mencapai tujuan yang diharapkan. Pembelajaran menghasilkan pengalaman baru
yang cenderung permanen. Efektif dalam
pembelajaran Mata Pelajaran Membuat Pola yaitu menggunakan jigsaw, waktu
pembelajaran efektif, dapat dilakukan pada kelas besar maupun kecil,
pembelajaran dapat dilakukan mandiri dan dapat dipelajari dimana saja.

Menyenangkan dimaksudkan agar guru mampu menciptakan suasana
belajar yang menyenangkan sehingga siswa memusatkan perhatian secara penuh
 . Menyenangkan dalam pembelajaran Mata Pelajaran
Membuat Pola yaitu dengan penggunaan metode ceramah dan jigsaw yaitu
dengan menciptakan suasana belajar yang lain dari biasanya, salah satunya dengan
perubahan tempat duduk siswa.
Gembira dimaksudkan agar guru menciptakan suasana belajar yang fun/
menyenangkan sehingga siswa mampu belajar dengan santai pada gilirannya,
siswa mampu menyerap pelajaran  . Gembira dalam
pembelajaran Mata Pelajaran Membuat Pola yaitu dengan jigsaw, dimana
didalamnya disajikan materi dipadu dengan audio, teks, animasi, gambar, grafik,
dan diharapkan dengan menggunakan jigsaw siswa dapat termotivasi mengikuti
pelajaran diikuti rasa senang.
Berbobot, dimaksudkan agar guru dalam memberikan pembelajaran
kepada siswa memiliki mutu yang baik sehingga tercapai tujuan pembelajaran


Berbobot dalam pembelajaran Mata Pelajaran


Membuat Pola yaitu dengan pemberian materi yang lengkap dan jelas sesuai
dengan materi pelajaran dan bahan ajar, sehingga hasil belajar yang diharapkan
dapat meningkat.
Secara garis besar PAIKEM GEMBROT (Ahmadi dan Sofyan, 2011: 1)
dapat digambarkan sebagai berikut :
1. Siswa terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan pemahaman
dan kemampuan mereka dengan penekanan pada belajar melalui berbuat.

2. Guru menggunakan berbagai alat bantu dan berbagai cara dalam
membangkitkan semangat, termasuk menggunakan lingkungan sebagai
sumber belajar untuk menjadikan pembelajaran menarik, menyenangkan,
dan cocok bagi siswa.
3. Guru mengatur kelas dengan memajang buku-buku dan bahan belajar yang
lebih menarik dan menyediakan ‘pojok baca’.
4. Guru menerapkan cara mengajar yang lebih kooperatif dan interaktif,
termasuk cara belajar kelompok.
5. Guru mendorong siswa untuk menemukan caranya sendiri dalam pemecahan
suatu masalah, untuk mengungkapkan gagasannya, dan melibatkan siswa
dalam menciptakan lingkungan sekolahnya.
Program pembelajaran seperti ini harus disertai dengan kemampuan dan
wawasan guru yang cukup baik, karena guru dituntut mampu menciptakan kondisi
belajar yang baik di dalam maupun di luar kelas. Sedang siswa secara individual
maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep keilmuan.

0 komentar:

Post a Comment