Deskripsi Patroon |
Deskripsi Patroon
Patroon dalam bahasa belanda yang berarti pattern dalam bahasa inggris yang artinya desain pola dalam bahasa indonesia.
Pattern adalah Pola Desain atau Pola Rancangan yang mengacu kepada solusi umum yang dapat digunakan secara berulang kali untuk menyelesaikan masalah - masalah umum yang ditemukan dalam desain.
Pattern membantu kita menghasilkan karya dengan cepat dan indah.
Pelopor pola siap pakai yang dijual secara komersial adalah Ebenezer Butterick dari Massachusetts, Amerika Serikat. Pada tahun 1863, Butterick dan istri menciptakan pola komersial dalam berbagai ukuran. Sebelum ada kertas pola dari Butterick, pola hanya tersedia dalam satu ukuran, dan penjahit harus membesarkan atau mengecilkan pola sesuai ukuran badan pemakai. (Butterick, 2009)
Pola kertas dari Butterick menjadi sangat populer pada tahun 1864. (Jill Codra, 2009)
Aenne Burda dan majalah mode Burda Moden memopulerkan pola siap pakai di Jerman. Sejak tahun 1952, Burda mulai menerbitkan pola pakaian. Setiap bulan Januari dan Juli, Burda menerbitkan katalog terpisah berisi
pola siap pakai untuk lebih dari 600 model pakaian dewasa dan anak-anak. (Burda Fashion, 2009)
Selain berisi informasi langkah demi langkah yang mendetail tentang cara menjahit pakaian, pola-pola tersebut juga dirancang untuk dipahami mulai dari penjahit pemula hingga penjahit berpengalaman. (Burda Fashion, 2009)
Di Jepang, sistem So-En dari Bunka Fashion College dan sistem Dressmaking dari Dressmaker Jogakuin (sekarang Dressmaker Gakuin) mendominasi metode menggambar pola. Hingga tahun 2005, majalah So-En diterbitkan sebagai majalah yang memuat pola baju dan cara menjahit pakaian. Pesaingnya adalah majalah Dressmaking yang pertama kali terbit tahun 1949, namun berhenti terbit sejak Mei 1993.
Ketika bekerja pada sebuah penelitian serupa yang ditemukan bahwa dalam usia berapa pun ada beberapa angkatan kerja yang cenderung untuk membatasi atau menghambat perubahan dalam pola pakaian. (Kiran, 1999)
Mengamati bahwa karena perilaku pakaian bisa ditafsirkan dari banyak sudut melihat, pendekatan interdisipliner diperlukan untuk studi. (Horn, 1975)
0 komentar:
Post a Comment