, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Dengan pemutar motor listrik

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Dengan pemutar motor listrik

Dengan pemutar motor listrik



Mesin jahit yang dilengkapi dengan motor listrik sebagai penggeraknya, dapat dipasang di atas kaki mesin maupun tanpa kaki. Motor listrik penggerak mesin jahit, dibuat dengan daya yang sesuai dengan keperluannya. Putaran yang dihasilkan motor ini adalah 1500 putaran tiap menit (ptm).
Saklar motor listrik penggerak mesin jahit , pada umumnya berbentuk saklar injak yang menggunakan tahanan awal. Arus listrik dari stop kontak tidak langsung masuk ke motor, tetapi harus melalui saklar injak. Jika saklar diinjak perlahan-lahan, arus listrik yang mengalir ke motor akan masuk sedikit demi sedikit sesuai dengan beratnya injakan.
Diantara puli motor dan puli kepala mesin, dipasang tali pemutar (belt) dibuat dari karet atau atau plastik yang berpenampang V. Sebagai tali pemutar dapat pula digunakan tali karet yang berpenampang bulat, bergaris tengah 6 mm.
Pemasangan tali pemutar tidak boleh terlalu tegang, agar motor listrik tersebut tidak lekas panas. Sebaliknya tidak boleh juga terlalu kendor, agar tidak selip.
4. Kopeling
Kopeling adalah alat yang menghubungkan kepala mesin dengan poros utama mesin jahit. Kopeling dibuat dari pelat baja yang mempunyai ketebalan 1,5 mm, berbentuk bulat dan mempunyai tonjolan ke luar serta ke dalam. Pelat kopeling dipasang diantara kepala mesin dan roda penekan. Bila roda roda penekan dikendurkan, pelat kopeling tidak tertekan, sehingga kepala mesin tidak dapat menggerakan bagian mesin yang lain. Kedudukan kopeling yang kendur, dapat digunakan pada saat menggulung benang pada kelos sekoci.


5. Poros Utama

Poros utama pada mesin jahit terpasang di dalam rongga badan mesin pada bagian atas. Panjang poros utama adalah mulai dari pelat kopeling sampai kaki pemegang jarum jahit. Poros utama secara langsung menggerakkan tangkai penarik benang dan kaki pemegang jarum jahit. Gerak putar bolak balik dari poros utama juga dipindahkan ke bagian bawah badan mesin, untuk menggerakkan sekoci dan gigi penarik kain. Poros utama secara langsung digerakkan oleh kepala mesin.
6. Sepatu Mesin Jahit
Dinamakan sepatu mesin, karena bagian ini menyerupai sepatu. Kaki yang dipasangi sepatu, dapat diatur tekanannya terhadap gigi penarik kain dengan cara menyetel mur penekan pegas. Sepatu mesin jahit digunakan untuk menekan kain yang dijahit.

7. Kaki Pemegang Jarum
Jarum untuk menjahit dipasang pada kaki pemegang jarum, kaki pemegang jarum digerakkan oleh poros utama dengan mengubah gerak pemutar poros tersebut menjadi gerak naik turin kaki pemegang jarum.

8. Sekoci Dan Palet

Sekoci merupakan alat yang mengatur pengeluaran benang bawah, sedangkan jarum membawa benang atas pada kain jahitan. Di dalam sekoci terdapat palet atau bobin, ialah kelos benag yang khusus, yang dapat masuk tepat ke dalam sekoci dan digunakan untuk menggulung benang bawah. Sekoci ditempatkan di dalam rumah rumah sekoci yang juga berisi peluncur. Peluncur ini mengaitkan benang bawah terhadap benang atas yang diantaranya oleh jarum jahit. Pada peluncur terdapat poros sebagai ”tempat duduk” sekoci dan paletnya.
Agar peluncur tidak dapat terlepas dari dalam rumah sakoci, maka ditahan oleh pelat penahan. Pelat dikunci terhadap rumah sakoci.

9. Pengatur Setikan Mesin

Tusuk atau setu jahitan dapat diataur panjangnya. Mengatur panjang setikan dilakukan dengan mengatur tobol atau tangkai penyetel panjang setikan sesuai ukuran setikan yang diinginkan. Pada tombol tersebut terdapat angka 7 sampai 15. Bila tombol disetel pada angka kecil seperti angka 7, maka setikannya akan semakin panjang, begitu pula sebaliknya bila tombol disetelpada angka besar seperti angka 15 maka setikannya akan semakin kecil (pendek).

0 komentar:

Post a Comment