, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Cublak-cublak Suweng

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Cublak-cublak Suweng

Cublak-cublak Suweng



Permainan cublak-cublak suweng merupakan salah satu permainan yang bersifat
rekreatif. Hal ini terlihat tidak adanya pemain yang bertanding untuk memperoleh
kemenangan. Permainan cublak-cublak suweng berasal dari kata cublak-cublak yang
berarti diketuk-ketuk, dan suweng yang berarti subang antik yang terbuat dari tanduk
atau uwer (Ariani, 1997/1998: 95). Uwer dapat pula berarti subang dari daun kelapa
muda (Prawiroatmodjo, 1957: 731). Dalam Baoesastra Djawa juga disebutkan bahwa
uwer atau oewer dalam bahasa Jawa krama-ngoko, yaitu goeloengan soewiran djanoer
(godong gedang) dianggo neseli leng pasoewengan soepojo melar (Poerwadarminta,
1939: 448). Berdasar pada asal kata tersebut, cublak-cublak suweng berarti suatu
permainan tradisional anak-anak yang pelaksanaannya dengan cara mengetuk-ketuk
alat permainannya yang berupa subang atau uwer atau biji-bibjian atau dapat pula
berupa kerikil di telapak tangan para pemain. Permainan ini sangat populer di Daerah
Istimewa Yogyakarta juga di wilayah Jawa Tengah, karena nama permainan tersebut
yang mudah dikenali dan diingat.


Pemilihan jenis permainan cublak-cublak suweng didasari atas dasar
pertimbangan-pertimbangan, yaitu: (1) menggunakan perlengkapan permainan yang
sangat sederhana dan dapat ditemukan di mana saja, yang berupa kerikil atau uwer; (2)
dalam pembawaan lagu dapat menggunakan gerakan-gerakan sederhana yang dapat
menambah daya tarik supaya lebih ekspresif. Gerakan-gerakan sederhana yang dapat
dibawakan, antara lain dengan mengangkat kedua tangan di depan dada dengan posisi
jari tangan menggenggam dan jari telunjuk tegak lurus saling digesek-gesekkan pada
saat menyanyikan lagu sir sir pong dhele gosong. Dapat pula dengan mengangkat
kedua tangan di depan dada, telapak tangan kiri terbuka dan tangan kanan posisi jari
menyatu, dilanjutkan dengan gerakan seperti orang membagi dimulai dari menyentuh
telapak tangan kiri, tengah dan kanan secara berulang-ulang.
Pembahasan tidak menitikberatkan pada proses atau cara jalannya memainkan
permainan cublak-cublak suweng, akan tetapi bagaimana sebaiknya permainan itu
dibawakan dalam lagu (dinyanyikan) dengan baik, menggunakan kostum yang menarik
perhatian tanpa mengganggu pernapasan pada saat menyanyi, dan pesan lagu dapat

diterima oleh penonton dengan mengesankan. Berikut ini lirik lagu cublak-cublak
suweng yang diambil dari buku Bolelebo: Kumpulan Lagu Daerah (Widyawan, 1992:
36)
Cublak-cublak suweng
Suwenge ting gelenter
Mambu ketundung gudel
Pak empong lera-lere
Sapa ngguyu ndhelikake
Sir-sir pong dhele gosong
Sir-sir pong dhele gosong

0 komentar:

Post a Comment