, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Teknik bordir richelie

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Teknik bordir richelie

Teknik bordir richelie


Richelie juga merupakan salah satu sulaman putih. Prinsip membuat motifnya
hampir sama dengan sulaman inggris, hanya pada sulaman richelie motif
lubangnya dibuat agak lebar karena didalamnya diberi brides (rentanganrentangan
benang) yang dibuat tegak lurus dengan motif dasarnya. Bordir
richelie ini dapat dibuat dengan variasi lain, yaitu dengan memberi cabang
pada bridesnya.

Cara mengerjakan:


1) setik sekeliling motif dengan tusuk suji cair
2) setik di atasnya dengan loncat kasar (zig-zag) kemudian lubangi motif.
3) Isi motif dengan brides, beri jarak yang sama antara brides yang satu
dengan yang lain, selesaikan brides dengan loncat pendek dengan rapi.
4) Untuk variasi ricelie, bridesnya dapat dibuat bercabang, dengan variasi
cabang sesuai dengan keinginan (gambar 3.7.)
5) Selesaikan tepi motif dan brides dengan tusuk loncat pendek.

Teknik bordir biji mentimun

Bordir biji mentimun adalah bordir yang menggunakan tusuk lompat panjang
yang teratur (tusuk pipih) yang dibatasi oleh beberapa tusuk loncat panjang
yang berlawanan arah. Ciri-ciri bordir mentimun adalah motif hiasannya yang
terlihat seperti tebaran biji mentimun. Tiap-tiap bagian dipenuhi dengan tusuk
pipih, dan pada antara serta bagian-bagian pinggiran motif diberi tusuk pipih
yang menyerupai biji mentimun. Warna benang yang digunakan adalah dua
benang, yaitu benang kombinasi/sembur dan untuk pembatasnya diambil dari
warna yang tertua dari warna benang kombinasi

Cara mengerjakan:


1) setik sekeliling motif dengan tusuk suji cair
2) bagi motif tersebut secara melintang menjadi beberapa bagian dengan
jarak kurang lebih 4mm, kemudian isi dengan tusuk pipih dengan benang
sembur
3) di atas garis pembagi buat tusuk biji mentimun dengan benang yang
berbeda, yaitu benang dengan warna yang paling tua dari benang sembur,
dengan cara membuat satu setikan kurang lebih 3mm, kemudian diulang
5-6 kali hingga terlihat seperti biji mentimun)
4) di sekeliling motif juga diselesaikan dengan tusuk biji mentimun

Teknik Bordir Aplikasi

Teknik aplikasi adalah melekatkan secamping kain pada kain lain pada
bagian baiknya dengan menggunakan tusuk hias. Pada seni menghias kain
menggunakan tusuk feston, sedangkan pada teknik bordir menggunakan tusuk
loncat. Bahan yang dapat dihiasi adalah semua corak bahan, bahan polos,
berbunga, berbintik, berkotak, maupun corak-corak lain; demikian pula untuk
kain pelekatnya.

Untuk pemilihan warna benang, pilihlah warna benang yang senada
atau lebih tua dari bahan pelekatnya. Arah serat kain pelekat harus sama
dengan arah serat kain yang akan dihias, perhatikan pula keserasian warna
antara bahan utama dan bahan pelekatnya. Pilihlah motif yang tidak berlikuliku
dan sudutnya tidak meruncing agar tidak menyulitkan dalam
pengerjaannya.

Cara mengerjakan:


1) gambar motif pada bahan utama
2) gambar motif pada kain pelekat, lalu gunting sesuai bentuk motif.
3) Tempelkan guntingan bahan pelekat pada bahan utama, jahit sekeliling
motif dengan tusuk suji cair
4) Selesaikan dengan tusuk loncat, dapat loncat panjang atau pendek, untuk
hasil yang baik tusuk loncat dikerjakan secara rapat. Jika menginginkan
tepiannya tebal/berisi dapat diisi dengan benang dengan ketebalan
benang sesuai keinginan, caranya adalah dengan meletakkan benang di
tepian motif dengan diberi penguat dengan loncat kasar, baru kemudian
diselesaikan dengan tusuk loncat.
5) Apabila pada bagian tengah motif pada bahan pelekat terdapat motif lain,
seperti garis-garis tulang daun atau motif lain dapat dikerjakan dengan
tusuk lain, seperti suji cair, dan sebagainya

Teknik bordir loncat jarum/imitasi permadani


Tusuk imitasi permadani merupakan pengembangan tusuk loncat pendek, jika
pada tusuk loncat pendek yang diloncati adalah setikan benang, maka pada
imitasi permadani yang diloncati adalah jarum kruistik (jarum besar) atau lidi.
Disebut dengan imitasi permadani karena hasil akhirnya sama dengan salah
satu motif permadani.

Cara mengerjakan:


1) siapkan bahan dan motif
2) letakkan jarum/lidi di atas motif dengan arah memanjang atau melebar,
sesuaikan dengan motif dan arah serat yang dikehendaki, kemudian
loncati jarum dengan loncat kasar

3) selesaikan dengan tusuk loncat secara halus sampai jarum/lidi tidak
kelihatan hingga batas motif
4) ambil satu jarum/lidi satu lagi, letakkan di bawah pekerjaan 3 dengan
tanpa mencabut jarum pertama, kerjakan seperti di atas
5) tarik/cabut jarum yang pertama, lalu letakkan d bawah jarum ke dua,
selesaikan seperti di atas
6) bemikian seterusnya, kerjakan berulang-ulang sampai seluruh bidang
motif tertutup oleh tusuk imitasi permadani.

0 komentar:

Post a Comment