Manajemen |
Manajemen
Manajemen harus mempunyai kompetensi dan komitmen untuk mewujudkan suatu kesempatan. Kompetensi tersebut meliputi kemampuan untuk mengidentifikasi kesempatan-kesempatan berdasarkan pengetahuan dan pengalaman. Di luar keterampilan teknis menjalankan usaha, penting bahwa manajemen memiliki dorongan wirausaha dan komitmen untuk berhasil dalam mengatasi kesulitan-kesulitan yang tidak bisa dihindarkan di dalam memulai suatu usaha dan membawanya pada profitabilitas.Ekonomi
Apakah karakteristik ekonomi kesempatan dapat diterima, berkaitan dengan investasi yang dibutuhkan, marjin keuntungan, waktu untuk arus kas positif, dan potensi imbal hasil investasi? Apabila terdapat pasar potensial, sumber kelebihan positif, dan kelayakan operasional, maka perlu memperhatikan ekonomi kesempatan untuk mempertimbangkan apakah kesempatan tersebut mampu bertahan. Dalam beberapa kasus, suatu kesempatan bisa memberikan marjin keuntungan yang tinggi per unit barang yang dijual, tetapi ukuran pasar bisa menunjukkan bahwa tidak mungkin pendapatan yang cukup bisa dihasilkan untuk menutup overhead dan memberikan total keuntungan yang dibutuhkan.3. Operasi/Produksi
Bagaimana seharusnya usaha berjalan dan apakah operasi usaha yang berlangsung layak dengan sumber daya yang tersedia? Apabila terdapat pasar yang potensial dan kelebihan kompetitif, perhatian bisa dialihkan pada masalah operasional. Bagaimana usaha akan benar-benar bekerja? Apakah realistik jika mengharapkan bahwa fasilitas dan peralatan yang dibutuhkan bisa diperoleh? Apakah sumber daya manusia yang dibutuhkan, kaitannya dengan jumlah, keterampilan dan keterjangkauan tersedia? Bagaimana jaminan mutu akan dikelola? Mungkin juga ada masalah perizinan, peraturan atau masalah lingkungan yang terlibat di dalam implementasi kesempatan tersebut.4. Persaingan
Adakah kelebihan kompetitif yang dapat dikembangkan atas usaha-usaha yang ada, yang menyediakan produk (barang/jasa) yang sama atau serupa? Apabila pasar potensial untuk kesempatan, hal yang harus dipertimbangkan adalah bagaimana produk (barang/jasa) yang ditawarkan akan berbeda dari para pesaing. Kelebihan kompetitif dapat
diciptakan melalui biaya, distribusi, layanan, keawetan, fungsionalitas, gaya, atau hal lain yang bernilai bagi pelanggan. Yang penting adalah harus ada sesuatu yang memberikan usaha ini mempunyai daya tarik unik bagi para pelanggan.
5. Pasar
Adakah pasar yang mampu membeli produk (barang/jasa) yang ditawarkan? Pelanggan adalah kunci setiap usaha. Pada saat awal evaluasi kesempatan, segala upaya harus dilakukan untuk mengidentifikasi dan menguraikan pasar atau pasar-pasar sasaran sejelas mungkin. Ini mencakup masalah-masalah seperti; jenis pelanggan, jumlah calon pelanggan, ukuran potensial permintaan (satuan dan pendapatan penjualan), kecenderungan terkait di pasar, dan kesenangan pelanggan. Pada prinsipnya, informasi ini dapat diperoleh melalui pengetahuan umum, pengamatan, dan berbicara dengan para calon pelanggan, dan orang lain yang memiliki pengetahuan tentang usaha.6. Mengelola Risiko
Setiap usaha memerlukan pengambilan risiko. Akan tetapi, pengusaha yang berhasil adalah yang bisa mengelola risiko secara efektif. Kunci utama pengelolaan risiko adalah menyadari risiko dan mengembangkan rencana untuk mengatasi sebelumnya. Ketika mengadakan evaluasi kesempatan, ada baiknya untuk melakukan pengamatan apakah suatu usaha itu sangat berisiko. Pengematan dapat dilakukan dengan mengenali tanda-tanda suatu risiko, yaitu:
- pasar yang sudah terlalu padat,
- persyaratan modal yang tinggi,
- jangka waktu pengembalian investasi yang panjang,
- produk yang sama sekali baru di pasar,
- pasar-pasar yang belum ditentukan,
- mengandalkan pada pelanggan tunggal atau sangat sedikit pelanggan,
- pesaing dengan posisi dominan,
- kesempatan berdasarkan produk tunggal,
- produk tanpa kegunaan alternatif, dan
- produk yang dapat ditiru dengan mudah.
Apabila suatu kesempatan memiliki salah satu dari tanda tersebut atau lebih, maka harus dilakukan pendekatan dengan hati-hati, dan cara menangani risiko-risiko ini harus diidentifikasi.
0 komentar:
Post a Comment