, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

PEMBANGKITAN IDE

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
PEMBANGKITAN IDE

PEMBANGKITAN IDE

Ide mahal harganya. Suatu ide usaha mempunyai kecenderungan kabur, tidak berbentuk, dan sulit dibuktikan dibandingkan kesempatan, tetapi ide adalah kesempatan yang dibangun. Semakin banyak ide yang dapat kita gali, maka semakin besar pula kemungkinan kita mengungkapkan kesempatan yang menjanjikan.
Kreativitas seseorang menjadi peran sentral dalam hal pembangkitan ide usaha sebagai bagian dari proses identifikasi kesempatan. Usaha akhirnya merupakan suatu upaya kreatif dan kesempatan cenderung ditemukan oleh mereka yang bisa berfikir secara kreatif dan melihat

hubungan yang tidak bisa dilihat oleh orang lain – dengan berfikir secara lateral, „di luar kotak‟, „di sekitar sudut‟, dan berfikir diluar masalah yang sudah ada di tangan. Terdapat beberapa pendekatan yang dapat dijadikan pedoman untuk memfokuskan keingintahuan dan merangsang kreativitas.
1. Brainstorming (sumbang saran); melalui diskusi terbuka yang „bebas untuk semuanya‟ berkaitan ide-ide usaha yang mungkin. Hal ini dimaksudkan untuk membangkitkan sebanyak mungkin ide, tanpa khawatir dengan pemisahan ide yang „baik‟ dari yang „jelek‟ hingga setelah selesainya sesi brainstorming.
2. Networking (jaringan); melalui pembicaraan dengan orang-orang yang terlibat di dalam usaha karena mereka mungkin memiliki wawasan atau ide. Dari hal ini kesempatan-kesempatan khusus mungkin ada.
3. Observasi (pengamatan); menggunakan pengetahuan tangan pertama tentang perekonomian setempat dan industri atau usaha tertentu untuk mengetahui kesempatan-kesempatan potensial.
4. Research (penelitian); menyelidiki praktik-praktik usaha di daerah lain atau negara lain melalui membaca, mengunjungi daerah lain, menghadiri pameran dagang, atau menggunakan tehnik-tehnik penelitian yang lain.
5. Ketajaman Kewirausahaan; dengan cara menumbuhkan suatu keadaan ketajaman perhatian terhadap perpaduan informasi dan kejadian yang bisa mengungkapkan kesempatan usaha potensial.
6. Fokus Pasar/Pelanggan; menjaga fokus pada kebutuhan pelanggan untuk menjamin bahwa ide-ide yang dihasilkan relevan dengan pasar.
Suatu kreativitas akan menjadi sangat kuat jika dipadukan dengan pengetahuan sebagai bagian dari proses menyatukan informasi dari sumber-sumber yang berbeda-beda dengan cara yang menyingkap kesempatan-kesempatan potensial. Semakin banyak pengetahuan yang dimiliki tentang suatu usaha, industri, pasar, maka semakin besar pula
kemungkinan untuk mampu mengidentifikasikan kesempatan yang bisa bertahan. Beberapa pengetahuan yang bermanfaat untuk berusaha antara lain:
o kebutuhan pelanggan dan perilaku pembeliannya,
o produksi produk (barang/jasa),
o sumber-sumber pasokan peralatan dan bahan,
o saluran distribusi,
o pemasaran atas produk (barang/jasa) kepada pelanggan,
o pemahaman teknologi dalam usaha, dan
o pengetahuan tren pasar yang dapat mempengaruhi masa depan usaha.
Jika kita melihat suatu industri khusus, akan sangat berguna jika kita menguraikan industri tersebut menjadi komponen-komponen dan mencari kesenjangan, pasar-pasar yang tidak terlayani, atau sumber kesempatan potensial lainnya. Hal ini disebut dengan analisis industri. Analisis industri ini dapat pula dijadikan sebagai alat pembangkitan ide.

1. Rincian Peserta Industri

Pendekatan ini melihat sebuah industri berdasarkan jenis-jenis penyedia produk dan jasa yang berbeda-beda yang membentuk dan mendukung industri. Menguraikan industri dengan cara ini bisa mengilhami ide usaha terkait dengan komponen-komponen industri spesifik yang beberapa di antaranya mungkin kurang terwakili di dalam perekonomian lokal.

2. Analisis Rantai Nilai

Menganalisis rantai nilai dengan cara menguraikan industri menjadi langkah-langkah utama disepanjang alur mulai dari bahan baku sampai dengan pengiriman produk kepada pengguna akhir. Pada setiap tahap dalam rantai nilai, para peserta utama harus diidentifikasi, baik menurut nama, berdasarkan kategori, negara, maupun menurut deskripsi terkait lainnya. Hal ini memberikan informasi tentang siapa yang terlibat di
dalam industri, dengan siapa kita akan bersaing, dan dimana mungkin ada kelemahan atau kesenjangan. Jika memungkinkan, bagian harga akhir yang diterima peserta pada masing-masing tahap nilai juga diperhitungkan meskipun dalam perkiraan kasar.
Tabel 3. Analisis rantai industri INDUSTRI PAKAIAN
Bahan Baku
- Kain / Bahan
- Aksesoris
Jasa
- Rancangan/desain
- Perbaikan
- Pembuatan
- Menjahit / Perakitan
Distributor
- Distribusi Grosir
- Distribusi Eceran
- Transportasi
- Agen Penjualan
- Pemasok
Produsen Pakaian
- Pakaian Anak-Anak
- Pakaian Sehari-Hari
- Pakaian Wanita
- Pakaian Laki-Laki
- Pakaian Santai
- Pakaian Olahraga
- Pakaian Seragam
- Pakaian Kerja
- Pakaian Resmi
- Pakaian Dalam
- Pakaian Pesta
Konsumer Akhir
Lembaga Pelatihan
- PTBB - FT – UNY
- LPK Busana
Peralatan
- Alat/ Mesin Jahit
- Komponen jahit

3. Pembuatan Diagram Produk

Pembuatan diagram produk (product charting) merupakan metode lain menguraikan suatu industry. Kegiatan ini melibatkan pembuatan sebuah diagram produk pengganti dan penggunaan yang dihasilkan dari produk atau komoditas yang ada. Hal ini merupakan cara untuk menemukan kesempatan yang dicari secara lokal berdasarkan sumber daya yang ada. Ini akan sangat bermanfaat dalam menjelaskan kesempatan memperluas pasar. Diagram produk dapat juga mengungkapkan hubungan dengan industri lain yang sebelumnya tidak dipertimbangkan
Setelah menerapkan perpaduan teknik pembangkitan ide, maka kita akan mempunyai daftar ide usaha. Beberapa ide mungkin tidak sesuai, sebagaian lain sesuai dengan kemampuan kita. Jika tidak terdapat satupun ide yang sesuai setelah dilakukan evaluasi ide, maka dilakukan pengulangan pembangkitan ide dengan menerapkan salah satu teknik atau perpaduan beberapa teknik pembangkitan ide diatas. Pada prinsipnya, pembangkitan ide ini dimaksudkan agar mempunyai banyak kemungkinan untuk diubah menjadi suatu kesempatan usaha.

0 komentar:

Post a Comment