, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

KERANGKA PIKIR

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
KERANGKA PIKIR

KERANGKA PIKIR


IDE DASAR
PENGAMATAN
PENULISAN KONSEP
EKSPERIMEN
MEMBUAT ALTERNATIF DESAIN
MENENTUKAN ZAT PEWARNA
MENENTUKAN BAHAN
PROSES MEMBATIK
PECAH POLA
MEMOTONG BAHAN
MENJAHIT
PENYELESAIAN AKHIR
PEMASANGAN MOTE, PEYET


PROSES


PROSES MEMBATIK
Menentukan Bahan
· Thai Silk
· Organdi
· Siffon
· Tule
Menentukan Corak
Corak Sido Mulyo
Menggloyor kain / mencuci
Mengeringkan
Cap Batik
Nyelup Warna
Menghilangkan lilin batik (nggelorod) I
Menutup Corak
Nyelup Warna
Menutup terus ulang hingga menghasilkan
warna gradasi
Nglorod II
Hasil Karya


PROSES JAHIT
PECAH POLA
MEMOTONG BENANG
MERADER
MENJAHIT
PENYELESAIAN AKHIR
PEMASARAN MOTE
HASIL KARYA
PENGEPASAN I

Kesimpulan


Berdasarkan hasil pengamatan dan hasil proses praktek tentang
penggabungan batik corak Sido Mulyo ke dalam busana pengantin gaya barat
yang diambil dari gaya Biedermeyer pada abad 19 dapat penulis simpulkan
sebagai berikut :
· Proses batik dengan batik cap dan diterusi dengan batik canting. Corak
Sido Mulyo merupakan gabungan dari corak peplok dan corak semen.
Pada setiap membatik corak Sido Mulyo memiliki susunan motif yang
berbeda.
· Kehadiran corak Sido Mulyo dalam busana pengantin sebagai penambah
nilai estetis dan sentuhan tradisi yang digabungkan dengan gaya
Biedermeyer, karena keduanya memiliki karakter yang serupa yaitu Sido
Mulyo : untuk sepasang pengantin dan Biedermeyer : menghadirkan
wanita romantis dan keibuan.
· Dengan proses yang panjang dan dana yang banyak, busana pengantin ini
ditujukan untuk masyarakat ekonomi menengah ke atas yang
menggemari keindahan batik dalam penyajiannya yang berbeda.

Saran


Setelah melalui proses menciptakan karya dan berusaha memahami
permasalahan yang ada, maka penulis mencoba memberi saran bagi produsen
batik dan pembuat busana pengantin :
· Solo merupakan kota budaya dan pariwisata, dengan melestarikan batik
melalui proses batik yang lebih variatif dan mengikuti perkembangan
jaman.
· Dalam membuat busana pengantin keinginan konsumen harus
diutamakan, koreksi proporsi untuk memperkecil kekurangan.
Solo dapat lebih berkembang dan beragam dalam penyajiannya. Penulis
menyadari masih banyak kekurangan dalam proses pembuatan dan penyajian
busana pengantin gaya barat ini. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat
membangun penulis harapkan.






















0 komentar:

Post a Comment