gaun pesta
Draperi merupakan suatu model busana yang dapat diterapkan pada busana pesta
wanita. Pengertian draperi menurut Christine K.S (1989:1) adalah: “hiasan pada
pakaian, berupa gelombang-gelombang kecil atau lipit-lipit yang dibuat dari kain
yang arahnya serong", sedangkan manurut Porrie Muliawan (2003:39) “Draperi
(draperie) adalah kerut atau lipit-lipit kecil yang berpusat pada lipit atau kerut, karena
bahannya jatuh menjuntai, lembut, berat dan jatuhnya seperti ayunan.” Draperi
menurut Kathryn Mc Kelvey (2001:239) adalah “A set in sleeve that is slashed open
at the top part of the sleeve where fullness is added; the under arm seam remains the
original length. The extra fullness created is drawn up with a draw string or elastic to
baju yang dibentuk terbuka pada bagian atas, untuk menambah kesempurnaan yang
lebih pada bentuk lengan dibuat suatu efek gelombang-gelombang dengan suatu tali
atau bahan elastis, dan menurut Mariam L. Davis (1980: 129) adalah “Set in sleeve
style draped in grace full folds in a variety of possible arrangements form armseye,
skirt style, usually long, draped in folds at various angles from the waist” yang berarti
bahwa, draperi adalah gaya yang diterapkan pada berbagai sudut pinggang dan lengan
baju membentuk gelombang penuh di dalam lipatan dengan cara menyelusup,
berbagai pengaturan pola digunakan untuk membentuk gelombang-gelombang
tersebut. Dari beberapa pendapat di atas pada prinsipnya pengertian draperi sama
yaitu suatu hiasan pada bagian busana (lengan, leher, tengah muka, tengah belakang,
pinggang dan panggul), berupa kerut, lipit-lipit atau gelombang-gelombang kecil
dengan menggunakan pecah (pengaturan) pola untuk menambah kesempurnaan pada
sipemakai yang bahannya jatuh menjuntai dan secara umum akan memberikan
pengaruh pada pemakai, yaitu menjadi luwes, feminim, meriah dan agung.
Fungsi Draperi
Draperi dapat berfungsi sebagai aksen atau pusat perhatian bagi sipemakai,modifikasi busana untuk model draperi telah banyak dibuat model ini pada umumnya
untuk menutupi kekurangan (flattering) bentuk badan, model draperi memberikan
kesan lebih besar dari kenyataan bentuk tubuh yang ada. Penempatan draperi pada
busana dapat diterapkan pada bagian blus seperti bagian lengan, garis leher, bagian
punggung, dan bagian depan blus. Penempatan draperi pada bagian rok seperti bagian
pinggang, bagian belakang rok, bagian depan rok, dan bagian sisi rok. Penempatan
draperi pada bagian gaun seperti garis leher, lengan, bagian belakang gaun, bagian
depan gaun, bagian sisi gaun, dan bagian bawah gaun. Penempatan model draperi
yang sesuai dapat dipergunakan sebagai tipuan mata bagi yang memerlukannya :
a) Pada bagian sisi badan atas ataupun bawah, memberi kesan badan lebih besar atau
tipuan mata untuk pinggul yang kecil dan berbadan kurus.
b) Pada bagian pinggang, dan panggul, memberi kesan lebih besar bagi yang kecil
dan berbadan kurus.
c. Jenis Draperi
Model draperi menurut pemakaian dan cara pembuatan dibedakan menjadidua macam yaitu draperi hidup dan draperi mati.
a) Draperi hidup yaitu model draperi yang cara pemakaiannya dengan cara dililitkan
saja atau dibelitkan saja tanpa digunting dan dijahit, sehingga mudah dibuka dan
dibuat kembali. Model draperi ini banyak digunakan pada pakaian wanita India
berupa kain sari, atau dalam pemakaian selendang pada wanita Indonesia.
b) Draperi Mati yaitu model draperi yang sengaja dibuat dengan cara pola di gunting
(dipecah) menurut model kemudian dijahit. Model draperi ini tidak dapat dibuka
dan dipasang kembali serta dibuat dari kain serong agar jatuhnya draperi bagus,
dan dapat diterapkan pada seluruh bagian badan yaitu pada bagian leher, dada,
tengah muka, tengah belakang, sisi, pinggang, panggul, lengan dan rok.
0 komentar:
Post a Comment