, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Bentuk Dasar Ukuran Standar Busana

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Bentuk Dasar Ukuran Standar Busana

Bentuk Dasar Ukuran Standar Busana


Dilihat dari ras yang ada di dunia ini yang telah dikelompokan oleh Ralph
Linton,  A.L.Kralber,  A.Hooten,  Deniker,  Kroeber  bahwa  manusia  dikelompokkan
menjadi tiga kelompok ras yang besar,  yaitu caucasia (caucasoid),  mongoloid, dan
negroid. Pengertian ras yaitu konsepsi biologi yang memberikan batasan, persamaan
tanda-tanda fisik yang sifatnya akan menurun. Tanda-tanda fisik yang menurun yang
masih akan terlihat pada fisik  suku-suku  bangsa di dunia  ini, terlihat pada bangsabangsa di setiap benua dan negara. Dari setiap benua itu relatif mempunyai ciri -ciri
fisik tertentu, misalnya orang dari Asia berbeda dengan dari Amerika, Australia, dan
Eropa,  yaitu  tubuh  (badan)  lebih  pendek  dan  berhidung  lebih  pendek  pula.  Di
dalamnya juga ada suku bangsa, atau ras yang mempunyai tanda fisik yang berbeda
misalnya  orang  Indian  dari  Amerika,  Negro  dari  Afrika,  orang  Irian,  Maluku  dari
Indonesia.
Ciri-ciri fisik ini yang diturunkan dari kelompok tiga ras tadi secara empiris
dapat  dijadikan  dasar  untuk  mengelompokan  ukuran  standar  busana  yaitu  ukuran
Large  (L),  Extra Large (EL),  Medium  (M) dan  Small  (S). Ukuran standar  L,  EL,  M,
S, pada bangsa-bangsa di Asia, Amerika, Australia, dan Eropa secara umum dapat
berbeda, karena mempunyai bentuk tubuh yang berbeda. Jadi, dalam memproduksi
busana  hendaknya dapat menyesuaikan dengan ciri -ciri  fisik secara umum dari setiap bangsa di negara-negara tersebut, misalnya ukuran L,  EL,  M  dan  S  di Indonesia
akan berbeda dengan ukuran Standar (L, EL, M, S) di Amerika.

Fungsi Busana


a.  Busana Sebagai Alat Pelindung



Mempertahankan diri dari berbagai tantangan alam, misalnya dari angin,
panas, hujan, sengatan binatang dan sebagainya. Salah satu yang dapat dijadikan
alat untuk dapat melindungi badan agar tetap sehat yaitu busana, apabila bahan,
model,  warna  sesuai  dengan  iklim  atau  cuaca,  kondisi  lingkungan  di  mana
busana itu dipergunakan. Dapat dicontohkan untuk daerah yang beriklim panas,
kita  harus  dapat  memilih  bahan,  warna,  model  yang  tidak  menyebabkan  kita
lebih kepanasan, misalnya dipilih bahan dari katun (batik, poplin, voile), model
dengan kerah  yang tidak  menutup leher, lengan pendek dan warna  yang  muda.
Dari  segi  keamanan  diri,  manusia  melindungi  dirinya  dengan  pakaian  besi  (di
zaman  Yunani  dan  Romawi),  pakaian  rompi  anti  peluru  (digunakan  oleh  para
kepala negara/pemerintahan dan para detektif), topi baja (helm baja) dipergunakan oleh para serdadu di medan perang.
Busana yang dapat menunjang agar seseorang tetap sehat, yaitu :
1)  Bahan harus dipilih sesuai dengan iklim di mana busana itu dipakai, karena
bahan pakaian mempunyai sifat yang berbeda.
2)  Model  busana  pun  harus  disesuaikan  dengan  iklim  yaitu  misalnya  modelmodel  busana  yang  berlengan  panjang,  dengan  kerah  tegak  menutup  leher
akan  lebih  sesuai  untuk  dipergunakan  di  iklim  yang  dingin.  Untuk  daerah
yang iklim panas sebaiknya dipilih model yang tidak menambah kepanasan
bagi tubuh kita.
3)  Warna  yang  dipilih  hendaknya  disesuaikan  dengan  iklim  dan  waktu
pemakaian.
4)  Selanjutnya, yang sangat perlu diperhatikan adalah pemeliharaannya. Bagaimanapun serasinya, bagus atau indahnya busana, apalagi yang dipergunakan
sehari -hari kalau kurang terpelihara dapat menimbulkan sakit.
5)  Waktu perlu diperhatikan dalam pemilihan, mempergunakan busana, karena
kadang-kadang  ada  model-model  busana  yang  sesuai  dipergunakan  hanya
untuk siang atau malam hari.

0 komentar:

Post a Comment