Alat pemberi tanda pada bahan |
Alat pemberi tanda pada bahan
Alat-alat yang digunakan untuk memberi tanda pada bahan
adalah rader, karbon jahit, pensil kapur, Rader biasanya
digunakan berpasangan dengan karbon jahit, rader ada yang
memakai gigi dan ada yang licin. Waktu pemakaian rader
rodanya dapat dipergunakan dengan lancar dan tidak oleng dan
hasilnya dapat memberikan bekas yang rapi, karbon jahit yang
dipakai yaitu karbon jahit yang khusus untuk kain. Warna
karbon bermacam-macam ada berwarna putih, kuning, hijau,
merah. Jangan memakai karbon mesin tik karena karbon
mesin tik tidak dapat hilang walaupun sudah dicuci.
Kapur jahit, berbentuk segitiga dengan warna putih, merah,
kuning, biru, pensil jahit juga mempunyai isi kapur yang
mempunyai warna yang beraneka ragam memilih warna kapur
atau pensil kapur yang berbeda dengan warna kain.
Jarum
Jarum-jarum mempunyai nomor menurut besarnya.
Pemilihan nomor jarum harus disesuaikan dengan bahan yang
akan dijahit. Pada umumnya syarat macam-macam jarum
adalah ujungnya cukup tajam bentuknya ramping dan tidak
berkarat. Dalam jahit menjahit perlengkapan menyemat dan
jarum terdiri atas jarum jahit mesin jarum tangan, jarum pentul,
pengait benang dan tempat penyimpan jarum. Jarum mesin
yang baik terbuat dari baja ujung tajam agar bahan yang dijahit
tidak rusak. Jarum tangan sama yaitu terbuat dari baja
mempunyai tingkatan nomor, jarum tangan yang baik panjang
dan ramping. Jarum jahit tangan digunakan untuk menghias
menyisip dan menjelujur. Jarum pentul yang baik juga terbuat
dari baja panjang 2,5 cm sampai 3 cm. jarum pentul yang
berkepala dengan warna bermacam-macam itulah yang tajam.
Pengait benang digunakan untuk pengait benang kelubang
jarum. Alat ini sangat berguna bagi mengalami kesulitan dalam
memasukkan benang ke lubang jarum karma penglihatan yang
kuran tajam.
e. Tempat menyimpan jarum
Tempat menyimpan jarum-jarum digunakan kotak atau
bantalan jarum, jarum pentul atau jarum mesin disematkan
pada bantalan jarum.
Perlengkapan memampat
Perlengkapan memampat atau mempres diperlukan untuk
memampat kampuh lengan, kampuh bahu dan kampuh bagian
busana lainya. Pekerjaan memampan sangat diperlukan ketika
menjahit pakaian agar hasil jahitan lebih rapi. Sebenarnya
keberhasilan dalam menjahit sangat tergantung dengan proses
kerja waktu menjahit. Perlakuan yang cermat dan hati-hati selama
tahapan pembuatan busana akan menghasilkan busana yang
tampak indah dan hanya membutuhkan sentuhan ringan sewaktu
penyelesaian anda akan temukan bahwa lebih cepat dan lebih
mudah ditemukan pada unit-unit begitu anda menjahitnya misalnya
tekanlah semua bentuk-bentuk atau penutup kantong dan lainnya.
Menyiapkan Tempat dan Alat Press (Pressing)
Pressing memberikan pengaruh yang besar pada tampilan
hasil pakaian, sehingga akan meningkatkan kwalitas dan harga
jual pakaian tersebut. Proses pressing dapat dibagi dua
kelompok yaitu:
1). Pengepressan selama pembuatan pakaian yang disebut
under pressing.
2). Pengepressan setelah pembuatan busana selesai disebut
top pressing.
Tujuan dari pressing adalah untuk menghilangkan
kerutan atau menghaluskan bekas-bekas lipatan yang tidak
diinginkan untuk membuat lipatan-lipatan yang dinginkan.
Untuk membentuk mencetak busana sesuai dengan lekuk
tubuh, untuk mempersiapkan busana ke proses berikutnya
dan untuk memberikan penyelesaian akhir pada busana
setelah proses pembuatan.
0 komentar:
Post a Comment