, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Macam-macam Tusuk Hias


Macam-macam Tusuk Hias

Macam-macam Tusuk Hias


Tusuk hias yang dimaksudkan adalah tusuk yang digunakan dalam membuat keterampilan, terutama yang berhubungan dengan jahit-menjahit.

1. Tusuk Jelujur
Merupakan tusuk hias yang memiliki arah horizontal, jarak dan ukuran antara tusuk yang naik turun dibuat dengan panjang yang sama.
Cara membuat tusuk jelujur:
•    Tusuk jarum dari bawah kain ke atas.
•    Terapkan jarak antara tusukan lainnya sekitar 0,5 cm, kemudian tusukkan kembali jarum ke bawah.
•    Setelah diukur dengan jarak yang sama, Anda bisa menusukkan kembali jarum ke atas.
•    Begitu seterusnya hingga selesai.

2. Tusuk Tikam Jejak
Merupakan tusuk hias yang memiliki arah horizontal. Pada dasarnya, tusuk ini hampir sama dengan tusuk jelujur. Hanya saja, setengah dari ukuran tusuk dibuat saling bersentuhan. Pada tusuk ini, jahitan terlihat seperti sentikan mesin.
Cara membuat tusuk tikam jejak:
•    Tusukkan jarum dari arah bawah kain ke atas.
•    Terapkan jarak sekitar 0,5 cm, lalu tusukkan kembali jarum ke arah bawah kain.
•    Berikan jarak yang sama, lalu tusukkan kembali ke atas.
•    Tusukkan jarum ke arah bawah pada titik yang sama pada bagian ujung benang yang terakhir.
•    Tusukkan kembali jarum dari arah kain yang sebelah dalam ke arah kain bagian luar, terapkan jarak 1 cm.
•    Tusukkan kembali jarum ke bagian bawah, dimulai dari titik yang sama pada ujung benang yang terakhir.
•    Lakukan seterusnya hingga batas yang ditentukan.

3. Tusuk Rantai
Merupakan tusuk hias yang memiliki arah vertikal maupun horizontal, dengan bentuk tusukan saling tindih-menindih yang menyerupai sambungan rantai.
Cara membuat tusuk rantai:
•    Tusukkan jarum dari bawah kain ke arah atas.
•    Tusukkan kembali jarum dari arah atas ke bawah, tepatnya di sebelah titik pertama jarum ditusukkan.
•    Terapkan jarak sekitar 0,5 cm, kemudian tusukkan jarum dari bawah dan kaitkan jarum pada benang yang tersisa pada tusukan pertama.
•    Lakukan seterusnya hingga jarak yang diinginkan.

4. Tusuk Batang
Merupakan tusuk hias dengan arah diagonal dan setengah dari ukurannya saling bersentuhan.
Cara membuat tusuk batang:
•    Tusukkan jarum dari kain yang bagian dalam ke luar.
•    Terapkan jarak sekitar 0,5 cm, kemudian tusukkan kembai jarum ke arah dalam.
•    Tusukkan jarum ke arah luar dari titik setengah jarak tusukan pertama.
•    Dengan jarak yang sama, yakni 0,5 cm, Anda bisa menusukkan jarum ke arah bawah.
•    Tusukkan jarum ke arah atas dari titik yang sebelumnya.
•    Lakukan seterusnya hingga jarak yang diinginkan.

5. Tusuk Veston
Merupakan tusuk hias dengan dua arah, yakni arah vertikal dan horizontal, namun pada kedua arah kaki tusuk terdapat pilinan.
Cara membuat tusuk veston:
•    Tusukkan jarum pada bagian dalam kain.
•    Tusukkan jarum dari bagian luar ke dalam dengan membuat garis diagonal.
•    Tusukkan benang dari bagian dalam kain berbentuk tegak lurus.
•    Sebelum menusukkan kembali, kaitkan jarum pada benang yang sebelumnya.
•    Setelah dikaitkan, Anda bisa menarik benang dan melanjutkan hingga batas yang diinginkan, yakni sampai membentuk siku.
•    Lakukan seterusnya hingga selesai.

6. Tusuk Silang
Merupakan tusuk hias yang memiliki arah diagonal yang pada bagian tengah terdapat persilangan antara tusuk bagian atas dan tusuk bagian bawah. Tusuk ini  memiliki berguna untuk membuat hiasan.
Cara membuat tusuk silang:
•    Tusukkan jarum dari bagian dalam ke arah atas.
•    Tusukkan jarum dari arah atas ke arah diagonal.
•    Lakukan hingga jarak tusuk silang yang diinginkan.
•    Kemudian putar kembali ke arah tusukan pertama hingga benang terlihat saling bertindihan dan berbentuk silang.
•    Lakukan seterusnya hingga selesai.

7. Tusukan Flanel
Merupakan tusukan dengan arah diagonal yang bagian atas dan bawahnya menggunakan tusuk bersilang. Tusuk flanel ini biasanya memiliki fungsi sebagai pelindung bagian pinggir busana yang selesai diobras.
Cara membuat tusuk flanel:
•    Tusukkan jarum pada bagian dalam kain (bagian buruk).
•    Tusukkan kembali pada bagian luar kain dengan tusukan diagonal.
•    Lakukan tusukan dengan langkah mundur, kira-kira 0,75 cm.
•    Lakukan seterusnya hingga batas yang sudah ditentukan.
•    Agar mendapatkan hasil tusukan yang baik di bagian bawah busana atau kain, Anda bisa melakukannya dengan halus saat menusukkan jarumnya.

0 komentar:

Post a Comment