Teknik Sulam

Teknik sulam

teknik sulam


Teknik sulam adalah seni membuat hiasan motif dengan teknik menjahit. Memadukan dekorasi sulaman pada kain. Alat bantuannya jarum dan benang. Teknik sulam memiliki sejarah yang berbeda-beda. Tidak diketahui persis dimana dan kapan pertama kali ditemukan.

Sejarah mencatat, hasil teknik sulam ditemukan dimana-mana. Mulai   dari zaman Mesir kuno, Yunani kuno, era keemasan kerajaan Byzantium, daratan India, dan di negeri penduduk berkulit kuning, Cina.

Pusara dari zaman Mesir kuno memberikan informasi bahwa teknik sulam sudah ada pada zaman itu. Pada pusara tersebut terdapat lukisan yang memberi informasi bahwa hiasan sulam telah digunakan pada busana, pelapis tempat duduk, dan tenda.

Dipercaya pula, kerajaan Byzantium juga telah mengenal teknik sulam sejak tahun 330 Masehi. Berbagai hiasan telah dibuat dengan teknik sulam tangan pada busana para pembesar kerajaan. Benang yang digunakan terbuat dari emas. Sangat mewah.

Demikian juga dengan bangsa Yunani kuno sekitar abad ke 6-7. Hal ini dibuktikan pada lukisan yang terdapat di vas. Ada pula teknik sulam yang telah dipadukan dengan bahan kain.

Di Asia sendiri, teknik sulam diklaim sudah ada sejak Dinasti Tang (618-907 sesudah Masehi). Hiasan sulam mencapai puncaknya saat kerajaan Dinasti Cing. Kala itu, busana kebesaran para pejabat kerajaan yang terbuat dari sutera telah dihias oleh hiasan sulam. Hal ini berlangsung terus dari tahun 1644 hingga 1912. Jadi, hiasan teknik sulam di atas kain sutera dipercaya pertama kali ditemukan di Cina.

Selain Cina, India juga punya kisah sendiri. Di negeri Mahabarata ini, teknik sulam merupakan salah satu kerajinan kuno. Karena telah sedemikian lama dikenal, hasil produk sulaman India tercatat sebagai salah satu yang berpengaruh sampai ke negeri-negeri di benua Eropa pada abad ke 17 dan ke 18. Hasil produk sulam India merupakan komoditi perdagangan yang sangat menguntungkan para pedagang dari daratan Eropa. Disamping produk sulam Cina tentunya. Karena pengaruh tersebut, pada cara ini, negeri Belanda ikut meramaikan kancah teknik sulam dengan memproduksi sulam di atas kain sutera.

Sejak pertama kali ditemukan, motif bunga adalah motif yang tidak pernah putus dibuat. Motifnya terus berkembang di masing-masing daerah. Ada juga yang membuatnya sesuai dengan ciri khas daerahnya.

Kini di abad 21, hiasan bordir seperti tak pernah kehilangan pesonanya. Teknik sulam ini telah menjadi salah satu komoditi terbesar yang menjadi andalan industri berbagai skala.

navita sekolah jahit bordir

0 komentar:

Post a Comment