Warna
Kita mengenal lingkaran warna, dalam lingkaran warna dapat dikelompokan menjadi:
a)Warna primer/warna pokok
Warna primer adalah warna merah, biru dan kuning . dinamakan warna primer karena warna ini dihasilkan dari penggunaan pigmen, pigmen adalah bahan organic dan bahan an organic untuk pewarna yang banyak digunakan dalam industri tinta dan kertas.
Warna primer ini tidak bisa dibuat dengan campuran warna lain.
b)Warna Sekunder
warna sekunder adalah warna yang dihasilkan dari pencampuran warna warna primer, yang termasuk warna sekunder adalah:
-Warna merah + warna kuning : warna jingga
-Warna merah + warna biru : Warna Ungu
-Warna Kuning + warna biru : Warna hijau
c)Warna Analogus/Berdekatan
Warna analogus adalah warna yang dihasilkan dari percampuran antara satu warna primer dengan satu warna sekunder, yang letaknya bersebelahan pada lingkaran warna. Warna-warna analogus atau warna-warna antara ini pada umumnya adalah warna-warna yang tidak jenuh (tidak banyak unsur putihnya).
d)Warna Tertier
Warna tertier adalah warna yang dihasilkan dari campuran warna-warna sekunder.
e)Warna Kuartier
Warna kuartier adalah warna yang dihasilkan dari warna campuran warna-warna tertier yaitu warna kecoklatan.
Nada Gelap-Terang
Benda hanya dapat terlihat karena adanya cahaya, baik cahaya alam (matahari/bulan) maupun cahaya buatan (lampu). Jika diamati lebih teliti ternyata bahwa bagian-bagian permukaan benda tidak diterpa oleh cahaya secara merata. Ada bagian yang paling terang, ada bagian yang paling gelap, dan ada bagian-bagian yang diantara gelap dan terang itu. Sehingga timbul nada gelap-terang pada permukaan benda itu. Karena setiap benda berwarna maka dalam penglihatan mata tampak adanya nada gelap-terang pada warna dari benda itu. Nada semacam itu disebut dengan istilah value (baca: velyu).
Gambar tersebut menunjukkan bahwa nada gelap-terang atau value pada permukaan gambar dapat mempengaruhi penampilan benda itu. Oleh karena itu nada gelap-terang merupakan unsur gambar yang diperhitungkan pula.
Arah
Pada wujud benda dapat dirasakan adanya suatu arah tertentu, misalnya mendatar (horisontal), tegak lurus (vertikal), memanjang (diagonal), condong, dan sebagainya. Arah ini mampu menggerakkan rasa. Hanya benda-benda yang berbentuk atau cenderung berbentuk bola atau kubus yang tidak menunjukkan arah tertentu. Kesannya diam, tapi bentuk bola cenderung labil, mudah bergulir ke semua arah mendatar.
keywords : les,indonesia,private,obras,guru,sekolah,wanita,belajar,yogyakarta,usaha,jogja,kursus,terbaik,batik,kaos,kebaya,jahit,baju jahit,mesin jahit,konveksi,bordir,belajar menjahit,kursus menjahit
0 komentar:
Post a Comment