Unsur-unsur menggambar/disain.
Yang dimaksud dengan unsur-unsur menggambar ialah bagian-bagian yang sangat menentukan terwujudnya suatu bantuk karya seni rupa. Dari pemahaman kerangka pengertian unsur-unsur inilah maka seseorang akan mampu membuat karya seni rupa menjadi lebih sempurna. Unsur-unsur seni rupa yang dimaksud adalah: garis, bidang, bentuk, tekstur, warna, gelap-terang dan arah .
Garis
Garis ialah hasil goresan dari alat pemberi tanda pada suatu media, misalnya pensil sebagai pemberi tanda pada media kertas.
Garis dibagi menjadi 3:
a)Garis lurus
Garis lurus mempunyai sifat agung, stabil
Garis lurus mempunyai sifat kokoh, keras dan serius. Tetapi sesuai arahnya dapat diubah kesannya.
Garis vertikal memberi kesan agung, stabil, luhur.
Garis Horizontal memberi kesan tenang, tentram.
Garis Diagonal memberi kesan dinamis, gerak lincah, gembira.
b)Garis lengkung
Sifat luwes, lembut, indah
Sesuai arahnya: sedikit lengkung, lengkung, sangat lengkung.
Garis lengkung memberi kesan luwes, lembut, indah, feminin juga memberi kesan alamiah.
c)Garis Zig zag
d)Variasi garis
Variasi garis merupakan upaya penggabungan garis.
1)Penggabungan garis lurus dengan garis lurus tetapi arahnya berbeda
2)Penggabungan garis lurus dengan garis lengkung
3)Penggabungan garis lengkung dengan garis lengkung
e)Optical Illusion
Karena garis merupakan unsur dalam merancang, maka akan kita pelajari pengaruh permainan garis, untuk menonjolkan maupun menutupi (kelebihan atau kekurangan) bentuk tubuh seseorang yang disebut Optical Illusion. Perhatikan keempat garis di bawah ini. Mana yang kelihatan lebih panjang, garis A atau B, atau C, atau D?
Garis membimbing mata kearah tertentu. Garis yang dominan akan menangkap pandangan yang pertama. Pada garis D, mata diarahkan ke atas sehingga garis inilah yang paling kelihatan panjang.
Garis - garis yang dipakai dengan trampil akan menciptakan berbagai optical illusion. Kita dapat bermain sulap dengan garis, “menipu” mata kita !
Dari kedua bidang yang tergambar ini, mana yang kelihatan lebih sempit dan tinggi, mana yang kelihatan “gemuk” ? Kotak yang di sebelah atas kelihatan lebih tinggi dan sempit dari yang bawah. Garis tebal di kotak atas memberi kesan tinggi dan memotong lebarnya dengan membuat mata bergerak ke atas dan ke bawah pada poros tengahnya. Garis yang berada di kotak bawah membuat mata bergerak ke arah horisontal sepanjang lebar kotak, memberi ilusi lebih besar dan kurang tinggi. Demikianlah optical illusion kita dipakai dalam merancang busana bagi orang yang ingin nampak lebih tinggi langsing atau lebih pendek montok. Dalam busana, garis sering dikombinasikan ke dalam desain untuk “membentuk” sebuah panah, huruf T, I atau Y. Bentuk-bentuk ini akan menimbulkan Optical Illusion tertentu.
Bidang
Bidang terjadi karena rangkaian garis-garis, dapat pula dikatakan garis merupakan awal terjadinya bidang, perhatikan gambar berikut:
Bidang merupakan bentuk datar dalam dua dimensi karena memiliki ukuran panjang dan lebar, sedangkan ketebalannya diabaikan.
Bentuk
Setiap benda baik benda alam maupun benda buatan mempunyai bentuk. Istilah bentuk dalam bahasa Indonesia dapat berarti bangun (shape) atau bentuk plastis (form). Setiap benda mempunyai bangun dan bentuk plastis. Istilah bentuk muncul karena bidang-bidang.
Contoh bentuk dari bidang 2 dimensi.
Segi tiga
segi empat
lingkaran
Contoh bentuk karena menyatunya bidang-bidang 2 dimensi, menjadi bentuk 3 dimensi.
Bidang tiga dimensi
Limas
kubus
silinder
Pada kenyataannya bentuk dari benda buatan banyak menggunakan bentuk-bentuk yang beraturan atau bentuk-bentuk geometris seperti halnya pada gambar. Bentuk-bentuk benda alam lebih bervariasi ada yang beraturan ada yang tidak beraturan.
Tekstur
Tekstur adalah nilai raba suatu permukaan benda alam maupun benda buatan. Permukaan benda ada yang halus, kasar, ada pula diantara halus dan kasar. Permukaan batu, kayu, tembok, dinding bambu, permadani dan lain-lain, dapat diraba dan dirasakan benar keadaan sesungguhnya. Sering kita jumpai permukaan benda yang halus dalam rabaan, tetapi kasar penampilannya sehingga juga mengesankan kasar dalam perasaan, Misalnya sering kita jumpai pada tekstil, permukaannya sendiri halus dalam rabaan tetapi dalam warna dan motif tertentu dapat memancarkan kesan kasar. Sehingga pengertian tekstur tidak saja terbatas pada keadaan permukaan benda, tetapi juga menyangkut kesan yang timbul dalam perasaan dari apa yang terlihat pada permukaan benda.
Macam-macam tekstur yang menimbulkan kesan yang berbeda
Tekstur dapat mempengaruhi penampilan benda baik secara visual (berdasar penglihatan) maupun secara sensasional (berdasar kesan terhadap perasaan)
keywords : les,indonesia,private,obras,guru,sekolah,wanita,belajar,yogyakarta,usaha,jogja,kursus,terbaik,batik,kaos,kebaya,jahit,baju jahit,mesin jahit,konveksi,bordir,belajar menjahit,kursus menjahit
0 komentar:
Post a Comment