Pelayanan Prima

Pelayanan Prima

"Pelayanan Prima"

Pelayanan  Prima pada hakekatnya adalah pelayanan ditujukan kepada pembeli potensial (calon pembeli) dan kepada pelanggan tetap. Pelayanan Prima juga berarti apa yang kita peroleh pada hari ini untuk menunjang pada masa yang akan datang yang sangat dibutuhkan oleh semua anggota perusahaan
Untuk tercapainya keberhasilan itu, semua anggota perusahaan tanpa terkecuali harus terlibat di dalamnya. Apakah mereka berhubungan langsung dengan pelanggan atau tidak, semuanya terkait dengan pelayanan prima.

Beberapa pengertian Pelayanan Prima dapat disebutkan antara lain sebagai berikut:
a.Upaya membuat pelanggan merasa penting
b.Upaya membuat rekan sekerja merasa nyaman bekerja sama dengan kita
c.Upaya melayani pelanggan dengan yang ramah, cepat, dan tepat
d.Upaya mengutamakan kepuasan pelanggan
e.Upaya menepati janji yang telah disepakati, khususnya kepada pelanggan
f.Upaya mendatangkan pelanggan baru
g.Upaya melayani dengan etika dan sopan santun
h.Upaya menekan rasa marah, jengkel, dan kesal ketika melayani pelanggan
i.Upaya mengerti/memahami kebutuhan pelanggan
j.Upaya menangani keluhan kebutuhan

Untuk menuju sasaran yang dimaksud, kita dapat menggunakan konsep A3 (Attitude, Attention, Action), sebagai dasar melakukan pelayanan secara prima, yaitu:

a)Konsep Sikap (Attitude)
Sikap adalah suatu pernyataan yang bersifat menilai berupa suka atau tidak suka terhadap barang atau jasa tertentu. Sedangkan perilaku adalah perwujudan dari sikap yang dimiliki seseorang yang dapat diamati, dilihat, dan dirasakan. Sikap dan perilaku yang diharapkan pada pelayanan prima adalah sikap yang baik dan simpatik sehingga proses pelayanan dapat berlangsung dengan baik.

Bentuk-bentuk pelayanan berdasarkan konsep sikap (attitude) adalah:
1)Pelayanan berpenampilan serasi, yaitu berhias, berbusana serasi, dan ekspresi wajah yang cerah
2)Pelayanan dengan berpikir positif, yaitu tidak bersikap apriori, tidak memanfaatkan kelemahan calon pembeli/pelanggan
3)Pelayanan dengan sikap menghargai, yaitu sikap hormat, dan ramah, tutur bahasa yang disertai dengan senyum

b)Konsep Perhatian (Attention)
Seorang penjual yang baik akan senantiasa menunjukkan penampilan dan pembicaraan yang mampu menarik perhatian pelanggan atau calon pembelinya.
Untuk dapat berperilaku demikian seorang penjual perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1)Mendengarkan dan memahami kebutuhan pembeli atau pelanggan (menjadi pendengar yang baik)
2)Menaruh perhatian pada pembeli dan keluarganya
3)Menjaga penampilan sebaik mungkin
4)Mengamati perilaku pembeli atau pelanggan

c)Konsep Tindakan (Action)
Action yang dimaksud di sini adalah suatu perilaku melayani untuk memenuhi kebutuhan pembeli/pelanggan. Pelayanan ini adalah bentuk pelayanan yang mengarah pada transaksi jual beli.
Bentuk-bentuk pelayanan berdasarkan konsep Tindakan (Action) adalah:
1)Mencatat pesanan pembeli/pelanggan
2)Mencatat kebutuhan pembeli/pelanggan
3)Menegaskan kembali kebutuhan pembeli/pelanggan
4)Mewujudkan kebutuhan pembeli/pelanggan
5)Menyatakan terima kasih dengan harapan pembeli/pelanggan akan datang kembali

0 komentar:

Post a Comment