, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Cara membuat kain perca


Cara membuat kain perca

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit

Cara membuat kain perca

menjahit kain perca - 4 Bagian:Mempersiapkan PerlengkapanMemulai Pembuatan Selimut PercaMenjahit Kain Menyatukan Keseluruhan Kain

Membuat selimut perca adalah cara yang menyenangkan dan bermanfaat untuk melewatkan waktu. Anda dapat menjadi sekreatif yang Anda suka, dan Anda akan menghasilkan selimut yang dapat menghangatkan tidur pada malam hari dan bisa diwariskan kepada anak cucu. Lakukan langkah di bawah ini untuk belajar membuat selimut perca sederhana, dan lantas pamerkan karya Anda kepada teman-teman dan keluarga!

Bagian 1 dari 4: Mempersiapkan Perlengkapan


    Pilih alat pemotong. Untuk menciptakan selimut perca yang simetris, maka penting untuk memotong potongan kain yang sama ukurannya. Memiliki alat pemotong yang bagus tidak hanya membuat hasilnya tampak profesional, tapi juga mempercepat proses pembuatannya dan menambah kemudahan bagi para pemula. Gunting biasa dapat digunakan, tapi alat pemotong putar (rotary cutter) dianggap alat yang lebih cepat dan mudah untuk memotong.
        Alat pemotong putar tersedia dalam berbagai ukuran, tapi ukuran sedang adalah yang paling baik untuk penggunaan awal.
        Jika Anda memilih gunting biasa, pastikan guntingnya tajam dan tidak akan merobek kain.
   
    Sediakan alas untuk menggunting. Memotong kain di atas meja tampaknya adalah cara yang paling mudah, tapi kemungkinan besar Anda akan menggores permukaan perabot dan Anda tidak akan bisa mendapatkan garis yang lurus. Untuk menghindari keadaan ini, sediakan alas tahan gores untuk memotong. Di bagian atas alas tersebut telah tercetak gambar penggaris, membuat kain mudah untuk disejajarkan dan dipotong dengan sudut-sudut yang sempurna.
  
    Gunakan penggaris. Bukan sembarang penggaris, tapi penggaris yang lebih panjang dan lebar adalah yang paling tepat untuk membuat selimut perca. Cari penggaris berukuran 12,5 x 60 cm dan terbuat dari plastik tembus pandang. Penggaris ini memungkinkan Anda untuk melipat kain di antara papan pemotong dan penggaris untuk membuat potongan yang sempurna. Jika Anda mengerjakan selimut perca yang ukurannya kecil, maka cukup gunakan penggaris yang berukuran 12,5 x 30 cm.
 
    Kumpulkan bermacam alat perlengkapan menjahit. Berikut ini adalah beberapa jenis perlengkapan yang diperlukan untuk segala kegiatan jahit-menjahit, termasuk jarum pentul, peniti, dan pembongkar kelim. Jika belum memilikinya, Anda bisa mendapatkannya di toko kerajinan tangan dan toko perlengkapan menjahit. Anda akan memerlukan jarum pentul dan peniti yang banyak untuk menjahit selimut perca, sehingga perlu untuk menyediakannya dalam jumlah yang banyak.
    
    Memilih benang. Benang sepertinya sama semuanya, tetapi tersedia dalam berbagai jenis material dan warna. Hindari penggunaan benang yang murah karena akan mudah rusak ketika dijahit dan akan mengeluarkan serat kain saat dicuci. Kualitas benang yang tinggi adalah pilihan yang terbaik untuk selimut perca. Jika Anda akan menggunakan benang untuk pekerjaan yang berbeda-beda, pilih kumpulan benang dengan warna yang netral seperti putih, cokelat kekuning-kuningan, atau abu-abu.
   
    Memilih bahan. Tahap yang paling penting dalam pembuatan selimut perca adalah menyiapkan bahannya. Dengan ribuan bahan yang tersedia di pasaran, pekerjaan ini sepertinya mengerikan. Bahan dasar selimut perca dapat dengan mudah dibuat dari 100 persen bahan katun, walaupun poliester dan campuran poliester/katun juga dapat menjadi pilihan. Pilih beberapa kain yang berbeda untuk bagian depan selimut perca, pinggiran selimut, serta 1-2 kain utama untuk bahan belakang selimut perca.
        Pertimbangkan warna dan ukuran yang Anda gunakan. Berapa banyak warna yang akan Anda gabungkan? Berapa banyak polanya? Cobalah untuk memadukan berbagai pola besar dan kecil serta warna-warna dari kelompok yang sama.
        Kreatiflah dalam memilih bahan. Cari taplak meja antik atau seprai dari toko barang bekas ketimbang hanya mengandalkan pilihan bahan dari toko perlengkapan menjahit di tempat Anda.
        Kain bagian belakang selimut akan lebih besar dari kain bagian depan selimut perca dan pengisi, sehingga pastikan Anda mempunyai bahan secukupnya untuk membuat ukuran yang lebih besar.

    Siapkan bahan pengisi. Bahan pengisi juga disebut bahan kapas, adalah bahan yang ringan dan lembut berguna sebagai penambah hangatnya selimut perca. Bahan pengisi dimasukkan di antara bagian depan dan belakang selimut perca. Bahan pengisi ini berasal dari bermacam serat, termasuk katun, poliester, campuran katun, serat bambu, dan fusible. Dijual dalam berbagai tingkat ketebalan; ada yang tipis dan juga ada yang tebal.
        Bahan pengisi yang berasal dari poliester lebih mudah untuk menyebar hingga pinggiran perca dan bahan isi yang berasal dari fusible kemungkinan bisa menggumpal. Sehingga, para pemula harus memilih bahan isi jenis katun, campuran katun, atau serat bambu sebagai pilihan pertama.
        Jika Anda membuat selimut perca berukuran besar, seperti untuk selimut tempat tidur, isian yang lebih tebal mungkin lebih disukai. Selimut perca yang berukuran kecil tidak memerlukan isi yang tebal, kecuali jika Anda ingin memiliki selimut yang ekstra hangat.[1]
  
    Gunakan mesin jahit. Meskipun anda bisa menjahit dengan tangan, tapi prosesnya akan membutuhkan waktu yang lama dan bagi pemula akan cukup menakutkan. Gunakan mesin jahit untuk memudahkan membuat selimut perca; mesin jahit jenis apa pun yang dapat menjelujur dengan garis yang lurus dapat digunakan! Pastikan Anda mempunyai simpanan ekstra jarum jahit sehingga mesin jahit dapat bekerja dengan lancar.
   
    Sediakan setrika. Ada perlunya untuk menekan perca beberapa kali selama proses pembuatan, karena itu siapkan setrika (lebih baik yang mempunyai elemen penguapan) untuk melakukan penekanan itu. Jangan terlalu khawatir untuk menggunakan setrika yang canggih atau mahal - seterika bekas juga bisa melakukan itu semua. 
    Pertimbangkan polanya. Meskipun Anda tidak perlu pola untuk membuat perca, namun terkadang akan berguna untuk memiliki pola dasar yang dapat menjadi panduan. Contoh pola selimut perca dapat diperoleh lewat media daring (online) secara gratis, atau Anda dapat membeli buku pola dari toko peralatan menjahit. Jika Anda memilih untuk mendesain pola sendiri berdasarkan ukuran Anda, maka peralatan yang Anda perlukan hanyalah kertas grafik dan sebuah pensil saja.
        Meskipun Anda tidak membeli atau membuat pola, tetapi menggambar sketsa kasar desain sebelum memulai sangat dianjurkan.
        Selimut perca yang termudah bagi pemula adalah selimut yang terbuat dari barisan sematan potongan bahan berbentuk kotak. Menggunakan potongan yang besar lebih memudahkan daripada menggunakan potongan bahan yang berukuran kecil.
   

Bagian 2 dari 4: Memulai Pembuatan Selimut Perca


    Cuci terlebih dahulu bahan kainnya. Meskipun tidak semua orang memilih untuk melakukan cara ini, tetapi dengan mencucinya akan membuat kain mengecil dan menghilangkan kelebihan warna yang terdapat dalam kain - hal-hal yang akan merusak selimut perca setelah selesai dibuat jika tidak dicuci sebelumnya. Bahan yang berkualitas tinggi tidak akan luntur warnanya atau mengecil. Namun paling baik jika mencuci terlebih dahulu. Hal ini juga akan menghilangkan kotoran yang menempel pada kain.

    Ratakan bahan kain. Untuk menghilangkan kusut dan membuat pemotongan menjadi mudah, ratakan bahan dengan setrika. Gunakan pengaturan penguapan pada setrika jika ada. Anda tidak perlu menyeterika bahan isi - hanya bagian permukaan dan belakang selimut perca.

    Lakukan pengukuran. Jika Anda sudah tahu berapa besar selimut perca yang akan dibuat, Anda perlu untuk mengukur masing-masing potongan perca agar pas. Hal yang tersulit dari pengukuran adalah mengingat kelonggaran untuk mengelim; tiap sisi dari bahan akan dijahit ke sisi bahan lainnya dengan menggunakan kelonggaran kelim sebesar 0,6 cm. Ini artinya Anda harus menambahkan 0,6 cm ke masing-masing sisi potongan kain. Contohnya, jika selimut perca Anda terbuat dari perca segi empat yang berukuran 10 cm, Anda perlu mengukur dan memotong setiap segi empat dalam ukuran 11,25 x 11,25 cm. Tambahan 1,25 cm akan dijahit sebagai kelonggaran kelim.
        Ukuran selimut perca serta ukuran tiap potongan perca tidak memiliki ketentuan yang pasti kecuali jika Anda menggunakan pola khusus. Oleh karena itu, buat potongan perca sebesar atau sekecil yang Anda perlukan berdasarkan tingkat ketrampilan Anda.
        Jika membantu, Anda dapat menggunakan spidol yang mudah dihapus untuk menandai ukuran pada kain sebelum dipotong.

    Memotong potongan kain. Untuk saat ini, pusatkan perhatian pada sisi bagian depan dari selimut perca; potong setiap bagian kecil dari kain yang akan digabungkan bersama. Letakan setiap potongan pada papan pemotong dan letakan penggaris tembus pandang di atasnya. Gunakan pisau putar untuk memotong mengikuti garis yang terdapat pada alas pemotong. Ikuti pepatah lama "ukur dua kali, potong sekali", untuk memastikan Anda tidak salah memotong.
 
    Tatalah potongan perca. Proses ini adalah bagian yang paling menyenangkan - sekarang Anda dapat mendesain selimut perca Anda! Tatalah semua potongan perca kecil sesuai pola yang Anda inginkan. Paling mudah adalah melakukannya di atas lantai karena akan memberikan ruang yang luas untuk membentuk pola. Pastikan pola sesuai yang Anda gambarkan, meskipun Anda harus mengaturnya berulang kali.
        Pada tahap ini, Anda mungkin ingin menambahkan potongan kain yang mempunyai warna atau pola yang berbeda. Ini dapat dilakukan dengan hanya mengganti beberapa potongan kain dengan potongan kain lain yang memiliki corak yang berbeda.
        Tandai setiap potongan kain sebagai pengingat dengan menggunakan kertas tempel atau kapur tulis.
  
    Susun potongan dalam barisan. Agak merepotkan memang untuk memiliki potongan kain yang tersebar pada lantai, maka susun potongan-potongan tersebut secara berurutan. Kerjakan dari sisi kiri ke kanan dan tumpuk tiap potongan kain dari barisan. Lantas, Anda menandai bagian atas tiap barisan dengan secarik kertas tempel sehingga Anda tahu urutannya.

Bagian 3 dari 4: Menjahit Kain

  
    Jahit potongan kain. Mulailah menjahit masing-masing barisan. Mulailah dari akhir barisan yang berisi dua potongan kain. Letakan dua potongan kain tersebut mengikuti pola saling berhadapan. Lantas, jelujur menggunakan mesin jahit untuk menjahit kelim yang berukuran 0,6 cm. Lalu, tambahkan potongan kain dari baris ke potongan kain sebelumnya, menggunakan proses yang sama. Kerjakan baris per baris sehingga semua terjahit menjadi lembaran panjang, tipis, lurus.
        Sematkan jarum pentul pada setiap kotak potongan kain ke potongan kain yang sedang dijahit sebelum menjahit agar tetap lurus.
        Membuat kelim yang konsisten pada setiap potongan kain adalah hal yang vital agar polanya lurus pada hasil akhir pembuatan selimut perca. Oleh karena itu, pastikan Anda menjahit tepat 0,6 cm di setiap potongan kain.
  
    Ratakan barisan. Dengan terjahitnya potongan-potongan kain itu, bagian belakang akan memiliki punggung kelim yang menonjol. Untuk membuat hasil akhir selimut perca yang rata dan indah, ratakan kelim dengan setrika. Setrikalah setiap baris dengan arah yang berlawanan; setrika kelim pada baris pertama ke arah sebelah kanan, pada baris kedua ke arah sebelah kiri, baris ketiga ke sebelah kanan, dan seterusnya.
   
    Jahit barisan kain. Gunakan proses yang sama seperti ketika Anda menjahit potongan kain. Ambil barisan kain yang berdekatan dan balik kain tersebut ke dalam sehingga masing-masing pola berhadapan satu dengan yang lainnya. Jahit di pinggirannya dengan menggunakan kelim dalam 0,6 cm. Ulangi proses ini untuk baris berikutnya, sehingga Anda mendapatkan permukaan perca yang komplet.
        Jika barisan dan potongan kain tidak sejajar, jangan khawatir! Selimut perca Anda tetap terlihat indah meskipun ada sedikit kesalahan.
    
    Ratakan bagian depan dari selimut perca. Balikkan bagian depan selimut perca sehingga bagian belakangnya menghadap Anda. Gunakan teknik yang sama untuk menyetrika setiap baris bagian belakang selimut perca. Ratakan semua kelim dalam dengan arah yang berlawanan - baris pertama ke arah kiri, baris kedua ke arah kanan, baris ketiga ke arah kiri, dan selanjutnya. Jika Anda melakukan proses penyetrikaan untuk meratakan bahan dengan kualitas yang baik, maka akan mempermudah untuk menjahit keseluruhan kain.

Bagian 4 dari 4: Menyatukan Keseluruhan Kain

    Potong bahan kain lainnya. Dengan permukaan selimut perca yang telah selesai, bahan isian dan bagian belakang perlu untuk dipotong juga. Ini perlu ukuran yang agak lebih besar dari bagian permukaan selimut perca, agar bahan teremas dalam proses penjahitan. Ukur dan potong bahan isi dan bahan bagian belakang dengan ukuran 5,1–7,6 cm lebih besar dari bagian depan selimut perca.
    
    Jelujur selimut perca. Penjelujuran adalah proses membuat lapisan untuk perca dan menyematkan pada tempatnya sebelum dijahit. Ada dua pilihan untuk melakukan penjelujuran - menggunakan peniti untuk menyematkan lapisan atau menggunakan semprotan khusus untuk penjelujuran. Gelar kain sebagaimana itu akan terlihat sebagai hasil akhir – pola bagian belakang selimut perca pada bagian bawah, lantas bahan isi, lalu pola kain perca di atasnya. Sejajarkan pinggirannya dan ratakan setiap kerutan. Lakukan perataan kerutan dari tengah kain kemudian ke arah luar.
        Jika Anda menggunakan semprotan untuk menjelujur, semprot tipis pada setiap lapisan sebelum menambah lapisan yang lainnya. Ratakan kain setelah semprotan menempel pada lapisan.
        Jika Anda menggunakan jarum pentul, gunakan peniti pada bagian tengahnya. Lalu dari tengah bergerak ke arah luarnya.
        Jika Anda ingin lebih berhati hati, Anda dapat melakukan kedua teknik yaitu menggunakan semprotan dan jarum secara bersamaan untuk mengatur bahan pembuat perca. Dengan menggunakan kedua teknik ini maka bahan kain akan pada tempatnya sebelum dijahit. 
    Jahit lapisan secara bersamaan. Mulailah pada pusat selimut perca dan jahit keluar dengan mendorong bahan yang berlebih dan menumpuk ke arah luar, dan bukan mendorongnya ke arah tengah. Cara termudah untuk menjahit lapisan perca adalah "jahit rangkanya" atau jahit bagian dalam atau dekat kelim yang telah Anda buat di antara potongan kain. Anda juga dapat memilih untuk menjahit secara diagonal melintasi potongan atau lepaskan katup kelim dalam mesin jahit.
        Jika Anda ingin memastikan telah menjahit pada sisi yang benar, gunakan spidol yang dapat dihapus untuk menandai tempat yang tepat pada bahan perca untuk dijahit.
        Semakin banyak kelim yang dijahit ke seluruh bagian bahan perca, maka semakin baik hasil akhirnya. Penambahan kelim akan menghindari bahan pengisi bergerak atau berkumpul di dalam selimut.
        Anda dapat menambahkan garis kelim di sekitar pinggiran selimut perca setelah menjahit seluruh bagian tengah selimut.
    
    Potong pengikat. Pengikat adalah garis pada kain yang melingkari pinggiran selimut perca untuk menjaga kelim dan membuat tampilan yang sempurna. Anda dapat memilih untuk mengikat secara diagonal/horizontal atau pada ujungnya, dengan pilihan yang terakhir memungkinkan tingkat fleksibilitas. Potong lembaran (kemungkinan besar akan etrjadi tumpang tindih) selebar 6,2 cm dan dengan panjang yang cukup untuk mengitari seluruh batas pinggir dari selimut. Jahitkan lembaran itu sehingga Anda mempunya 4 potongan yang sama dengan panjang dari 4 sisi selimut Anda.
   
    Ratakan pengikat. Jika Anda perlu menjahit beberapa lembaran kain untuk membuat satu pengikat yang panjang, ratakan kelimnya. Lalu lipat pengikat menjadi setengah dan setrika bahannya. Ini akan menghasilkan kelim yang rata di tengahnya di sepanjang bahan pengikat.
    
    Sematkan pengikat pada tempatnya. Gelar pengikat pada sisi yang berlawanan pada bagian atas selimut. Atur sehingga pinggir pengikat lurus, dan polanya berhadap-hadapan (bagian belakang pengikat menghadap Anda). Gunakan peniti yang banyak untuk menyematkan bahan semacam ini.
   
    Jahit bagian depan pengikat. Ikuti pinggiran selimut perca dan pengikat dan jahit kelim dalam berukuran 1,2 cm. Ini harus dilakukan pada kedua sisi kain, sehingga yang Anda lihat sekarang adalah selimut perca dengan dua bagian pengikat yang terbalik yang terjahit. Lalu, sampirkan kain ke atas dan menjauh dari bagian tengah selimut perca, sehingga bagian depan dari pola perca terlihat.
    
    Jahitkan bahan pengikat berikutnya. Letakan dua lembar pengikat di sepanjang sisi selimut perca. Gunakan proses yang sama seperti pada kedua sisi sebelumnya, jahitkan pengikat sepanjang pinggirnya dengan kelonggaran kelim 1,2 cm. Lalu, lipat bahan keluar dan keluar dari tengah selimut perca, sehingga polanya terlihat.
    
    Lipat lagi pengikat. Balik perca Anda sehingga yang terlihat adalah bagian belakangnya. Pinggiran bahan pengikat akan terlihat menjorok keluar hingga ujung selimut perca. Mulai dari satu sisi dengan melipat pinggir pengikat agar bertemu dengan pinggiran selimut perca. Lalu, lipat sisa pengikat sehingga tumpang tindih dengan bagian belakang selimut. Anda dapat menyetrikanya pengikat untuk membantu agar bahan ini tetap pada tempatnya, dan tambahkan peniti yang banyak untuk menguatkannya. Lakukan hal yang sama pada sisi lainnya.
 
    Selesaikan mengikat. Menjahit pengikat dari belakang adalah hal yang rumit, karena jahitan akan terlihat dari depan. Oleh karena itu, Anda mempunyai dua pilihan untuk mengurangi agar benang tidak terlampau kentara: gunakan benang halus, atau jahit dengan tangan dengan menggunakan teknik tusukan panjang atau tusukan model tangga. Pastikan Anda tidak menjahit ke dalam ketiga lapisan pada selimut perca. Kerjakan pinggiran selimut, untuk memastikan seluruh sudut bersegi dan kelim rata.
 
    Selesaikan selimut perca. Dengan tambahan pengikat, selimut perca Anda telah selesai! Cucilah sekali lagi jika Anda ingin memiliki selimut perca yang lembut dan tampilan yang agak sedikit lawas. Jika tidak selimut anda telah siap. Nikmatilah!
    Iklan

Tips


    Ketika Anda mencuci selimut perca atau bahan kain selimut, sebaiknya gunakan produk penangkap warna untuk menyerap pewarnaan yang keluar saat terkena air guna menghindari pemudaran. Ini juga akan menghindari sebuah kain yang bisa melunturkan kain lainnya.
    Jika Anda menggunakan bahan yang dapat diregangkan (seperti kaus lama), ada produk yang dapat dibeli untuk disetrika di atas kain guna menjaga agar bahan tersebut tidak melar. Jangan mencoba membuat selimut perca dari bahan yang mudah melar.
    Mungkin Anda harus mencoba membuat selimut perca dengan ukuran yang lebih kecil dahulu, sebelum memulai dengan ukuran yang lebih besar.
    Untuk membuat pengikat yang mudah: Potong bahan bagian belakang 5 cm lebih besar dari bagian depan. Lipat bahan ke depan, lalu lipat ujungnya sebanyak 2,5 cm dan beri peniti. Lakukan bagian yang terpanjang dulu. Jahit permukaannya dengan tusuk hias. Berikutnya, lipat dan jahit kedua ujung, sambungkan siku-sikunya.
    Bahan muslin adalah pilihan yang bagus untuk kain belakang. Tersedia dengan lebar yang cukup besar, sehingga Anda tidak perlu menggabungkannya, dan terbuat dari katun, sehingga Anda dapat mewarnainya agar cocok dengan tema selimut perca Anda.
    Ketika menjahit selimut perca, sebuah kerangka jahit selimut perca akan sangat berguna, yaitu alat lingkaran sulam besar yang dapat disangga. Alat ini akan membuat kain kencang, sehingga tidak akan timbul kerutan saat Anda menjahit, dan alat itu bisa menyangga kain dalam pangkuan Anda. Setelah beberapa jam menjahit, selimut perca Anda akan terasa berat.
    Ketika membuat selimut perca dengan tangan, kiat yang rapi adalah membuat simpul pada bahan isi. Sehingga ketika sampai pada benang terakhir, atau bagian dari selimut perca, gunakan jarum untuk mengikat simpul ke permukaan kain. Lalu, tarik jarum dari dalam kain sekali lagi. Ketika Anda merasakan simpulnya telah mencapai permukaan, tarik dengan kencang, dan simpulnya akan terlepas ke dalam kain. Lantas Anda dapat merapikan serabut benang di atas kain tanpa khawatir itu akan terlepas.

Peringatan


    Kain buatan manusia seperti rayon dan poliester akan menghasilkan selimut perca yang bebas kusut, tapi tidak dapat "bernafas", artinya jika seseorang menggunakan selimut dari bahan itu, ia akan berkeringat atau merasa pengap. Lebih baik gunakan kain alami seperti katun untuk selimut perca, sementara untuk dekorasi hiasan selimut atau perca dekoratif dapat menggunakan kain buatan manusia.
    Membuat selimut perca dari awal hingga akhir, terlebih jika menggunakan tangan, dapat memakan waktu yang lama. Persiapkan waktu, atau persiapkan diri untuk membayar orang untuk membuatnya. Banyak orang yang dapat Anda pekerjakan untuk membuat menjahit permukaan selimut perca yang telah Anda siapkan.
    Ambil waktu istirahat ketika menjahit, terutama jika dilakuan dengan tangan. Anda tentu tidak ingin tangan atau punggung Anda menjadi pegal.
    Jika Anda menggunakan kapur yang digunakan oleh penjahit atau pembuat baju untuk membuat tanda pada kain, pastikan untuk mencobanya terlebih dahulu pada kain kecil, karena kapur itu bisa menodai kain.

 sumber : http://kursusjahityogya.blogspot.com/2015/08/konstruksitenunanbahantekstil.htm l

Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang menjahit kain perca

, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Ragam Kain untuk Busana: Metode Dasar Konstruksi Bahan Tekstil

. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.

0 komentar:

Post a Comment