Dress Pink Flowers (Dress Anak) gaun anak dasar
Dress Pink Flowers (Dress Anak) gaun anak dasar |
cara membuat baju gaun anak - Model ini di upload september 2012.
Dengan model lengan poff dan kerutan pada pinggang. Untuk mempermanis saya berikan renda, mote / payet dan bunga sulam.
Dan semuanya akan di bahas lengkap pada ebook-ebook dress pink flowers dan semua ebook-ebook itu detail. Jadi bukan karena ebook bonus kemudian kami akan berikan kepada Anda ebook asal-asalan.... Percayalah, semuanya dikerjakan serius dan detail, tidak ada yang di lewati atau disembunyikan.
semuanya lengkap di bahas dalam :
Ebook 1# Cara Membuat dan Pecah Pola
Ebook 2# Cara Menggunting Kain
Ebook 3# Cara Menjahit
Untuk yang punya putri kecil, segera dapatkan ebooknya yaaa...
cara membuat baju anak
"Pola Baju" Dulu baru menyebut istilahnya aja, otomatis mood menjahit menjadi 0%. Bagaimana tidak, untuk membuat pola secara profesional sebab dibutuhkan ukuran bagian-bagian tertentu pada subjek, rumusan-rumusan yang harus dihitung secara teliti, untuk satu model saja kadang kala dibutuhkan beberapa bagian pola de...el..el (OMG....Langsung mendadak ngeliyeng or pusing 7 keliling) dan bagi beberapa orang hal tersebut cukup rumit alias Ampun DJ dech.
Beberapa waktu yang lalu ada beberapa teman yang menanyakan cara membuat Pola Baju untuk Little Girl. Tetapi mereka mengharapkan cara membuat pola baju yang mudah . Sebetulnya terdapat cara bagaimana membuat pola pakaian anak-anak dengan cara mudah (sepertinya banyak teman-teman yang belajar menjahit secara amatir melakukan hal serupa). Berikut merupakan cara membuat pola baju anak-anak secara mudah:
Pertama: Siapkan Pakaian yang Masih Cukup Digunakan
Langkah Kedua: Contoh Pola Baju Jadi Tersebut (pada gambar ini bagian depan terlebih dahulu)
Jika bagian dada terdapat kancing maka lebihi 2-3 Cm.
Keterangan:
1. Pola Bagian Dada
2. Pola Bagian Lengan (Gunting-Pisahkan dari bagian dada)
Langkah Ketiga: Contoh Pola bagian depan untuk bagian belakang dengan leher lebih ditinggikan.
Sebaiknya gunaka warna pensil yang berbeda sehingga lebih mudah membedakan polabagian belakang dan bagian depan.Gunting pola-pola yang telah dibuat
Langkah Keempat: Letakkan Pola Pada Kain. Perhatikan model pakaian , bagian mana yang harus terbelah atau terpisah (misalnya untuk resleting/kancing), dan bagaian mana yang jadi satu/ tanpa potongan.
Agar posisinya tidak bergeser kaitkan dengan jarum pentul/pin.
Langkah Kelima: Gunting kain sesuai alur pola. Jangan lupa beri jarak antara kain dan pola kurang lebih 1-1,5 Cm untuk jahitan dan obras agar jahiatn pakaian lebih awet.
langkah-langkah membuat gamis
Model gamis yang dibuat sekarang ini sederhana hanya menggunakan dua macam bahan polos dan corak bunga, tetapi perpaduan ini menghasilkan model yang cantik.
Saya menggunakan bahan non katun dan sifatnya 'jatuh', tidak mudah kusut dan awet warnanya. Keperluan bahan untuk gamis ini pastinya lebih banyak ketimbang untuk tunik atau baju lainnya yang pendek asalkan modelnya sederhana, sesuaikan dengan ukuran dan tinggi badan. Dalam proyek ini saya menggunakan 2 meter bahan bercorak bunga dan 1 meter bahan polos lebar bahan masing-masing 115 cm, juga siapkan risleting untuk bukaan belakang panjangnya 25 cm. Bahan polos dialokasikan untuk badan bagian atas dan lengan sedangkan bahan corak bunga untuk bagian bawahnya.
Pertama gunting bahan-bahan sesuai pola lalu anda boleh mengobras pinggirannya terlebih dahulu atau nanti saat pengerjaan dan berikutnya adalah menjahit.....yuk! mari! kamon! lihat tutornya!
Ambil bahan polos badan atas bagian belakang (kiri dan kanan), tumpukkan keduanya lalu jahit tengah belakangnya.
Siapkan bahan coraknya untuk badan bawah
Pasang risleting pada bukaan belakang yang tadi dijahit, untuk lihat cara membuatnya klik saja di sini
Badan atas dan badan bawah digabung lalu dijahit
Ambil pula bahan polos untuk badan depan atas dan bahan corak badan bawah, terlihat di gambar bahan corak lebih lebar dari badan atasnya, kelebihan ini dimaksudkan untuk rempel (lipatan).
Dengan bantuan jarum pentul kelebihan bahan tersebut dibuat lipatan-lipatan kecil (saya buat 2 lipatan kanan dan kiri) sehingga berjumlah 4 buah (hanya bagian depan saja)
Badan atas dan bawah digabung lalu dijahit
Bila sudah selesai keduanya, kini saatnya menggabungkan badan depan dan belakang, caranya tumpukkan dan jahit dahulu bahu-bahunya lalu kemudian sisi-sisi badannya, bila selesai sisihkan dahulu.
Selanjutnya tahap mengerjakan lengan....
Model yang dibuat menggunakan aksen rempel di bagian pergelangannya, gunakan bahan corak untuk bagian ini (bahan lengannya polos)
Potong bahan bercorak kira-kira panjangnya1.75 dari lingkar lubang lengan bawah baju dan lebarnya 7 cm.
Lipat dua lalu pipihkan dengan setrikaan
Jahit kira-kira 1 cm dari tiras
Lalu buat lipatan-lipatan seperti di atas secara langsung dengan mesin jahit (bila sudah mahir) atau untuk memudahkan pengerjaan semat tiap lipatan dengan jarum pentul lalu dijelujur, setelah itu lepas jarumnya baru dijahit
Sesuaikan panjang rempel dengan lubang lengan (pola lengan dibuka) dan apabila rempelnya kepanjangan boleh dipotong
Pasang dan letakkan rempel di atas lubang bawah lengah semat dengan jarum
Jahit keduanya
Lalu jahit 'tindas' di atas sambungan seperti ini
Kampuh lengan dijahit, balikkan, hasilnya seperti ini
Pasang lengan pada badan
Hasilnya seperti ini
Buatkan pula untuk lubang leher, seperti biasanya saya selalu menggunakan kain serong untuk model kerah gamis yang saya pakai, lebarnya 4 cm dan panjangnya sesuaikan dengan lingkar leher bajunya (bukan ukuran leher asli). Cara buatnya? ada di sini nih!
Dan terkhir, buat keliman bagian bawah baju caranya dijahit atau di'som' (jahit tangan), kalau saran saya gunakan jahitan mesin untuk bagian ini bila bajunya gamis (longdress) karena akan mudah terinjak oleh alas kaki kita sehingga jahitannya tidak mudah putus.
Selesai sudah pengerjaan gamis ini! sebelum dipakai press dahulu dengan setrikaan (disetrika menggunakan air) lalu cuci dan....ola...la...siap bergaya!
cara membuat pola gaun pengantin
Sesuai janjiku sebelumnya, kali ini aku mau mengajak membuat gaun hasil rancanganku sendiri. Siapa saja yang berminat boleh ngopy paste pola dan rancanganku ini gratis.Gaun ini terdiri dari bahan motif dan polos, boleh dari jenis apapun. Polanya aku kembangkan dari methode “Dress Making “ dan kumodifikasi sendiri biar mudah diikuti pembuatannya.
Sebelum mulai membuat pola, kita harus lebih dulu mengambil ukuran. Ukuran apa saja yang kita perlukan? Itu sih tergantung apa yang mau kita buat. Misalnya: Rok, celana, kemeja, blouse ,kebaya atau gaun ( baju terusan).Terus apa saja alat yang mesti kita siapkan? Yang jelas orang yang mau kita ukur itu harus berada di dekat kita, pasti. Pada bagian- bagian area tubuh tertentu harus lebih dulu ditandai dengan cara mengikat dengan tali atau pita, untuk memudahkan proses pengukuran serta posisi orang yang diukur harus dalam keadaan tegap. Area- area itu adalah: Pinggang dan panggul. Sedang alat- alat yang perlu disiapkan adalah:
Buku / kertas HVS
Skala 1:4 dan penggaris siku.
Pensil dan pensil warna merah biru ( untuk menandai perubahan mode).
Mistar
Pita meteran ( untuk mengambil ukuran).
Dalam pembuatan gaun ini ukuran yang diperlukan adalah:
LINGKAR BADAN : Diukur sekeliling badan melalui badan atas yang terbesar + 3cm atau menambahkan 4 jari.
LINGKAR LEHER : Diukur sekeliling leher melalui lekuk leher +1 cm atau dengan cara memasukkan 1 jari.
PANJANG PUNGGUNG : Diukur dari tulang punggung yang menonjol ke bawah sampai garis pinggang.
PANJANG BAHU : Diukur dari batas leher sampai tulang bahu yang menonjol.
LEBAR DADA : Diukur 5 cm ke bawah dari lekuk leher depan ,kemudian ditarik garis mendatar dari kerung satu ke kerung lainnya.
LEBAR PUNGGUNG : Diukur 8 cm ke bawah dari tulang punggung yang menonjol, kemudian ditarik garis mendatar dari kerung satu ke kerung lainnya.
LINGKAR PANGGUL : Diukur sekeliling panggul pada bagian yang terbesar +4 cm.
TINGGI PANGGUL : Diukur dari garis pinggang sampai garis panggul.
PANJANG ROK : Diukur dari garis pinggang ke bawah sampai panjang yang dikehendaki.PANJANG LENGAN : Diukur dari batas bahu sampai panjang yang dikehendaki dengan cara membengkokkan lengan sedikit.
TINGGI KEPALA LENGAN : Diukur dari batas bahu ke bawah sampai bagian lengan yang sejajar dengan batas ketiak.
LINGKAR LENGAN : Diukur sekeliling lengan bawah (pergelangan} denga lebar menyesuaikan model.
Cotoh ukuran dalam gambar model:
Ling. Badan = 88 cm
Ling. Leher = 36 cm
Panj. Punggung = 38 cm
Panj. Bahu = 12,5 cm
Leb. Dada = 34 cm
Leb. Punggung = 36 cm
Ling. Panggul = 96 cm
Tinggi Panggul = 20 cm
Panj. Rok = 96 cm
Panj. Lengan = 58 cm
Tinggi kep. Lengan = 12 cm
Ling. Lengan = 26 cm
KETERANGAN POLA BAGIAN DEPAN:
A - B = P. punggung + 1,5 cm
A - C = 1/6 ling. Leher + 2 CM.
A - E = 1/6 ling. leher + 1cm
E - H = p. bahu
H - I = Turun 2,5 cm
A – D = ( ½ p. punggung + 1.5 cm ) + 3 cm
D – F = (¼ Ling. Badan + 1cm ) + 3cm
C – J = ½ C – D
J – K = ½ leb. Dada + .1 cm
Hubungkan titik A-C dan A- E menjadi kerung leher depan
I – F melalui K menjadi kerung lengan bagian depan
B – B’ = turun 3 cm
B’ – L = Panjang rok
B; - G = Tinggi panggul
B’- B” = ( D – F) – 2 cm, kemudian naikkan 2 cm
G – G’ = (D- F ) + 1 cm
L – M = (G –G’ ) + 5 cm
M – M’ naik 2 cm
Hubungkan titik F – B” (yang dinaikkan) ke M’ – L melalui titik G’
KETERANGAN POLA BAGIAN BELAKANG
A –B = turun 2,5 cm
A – E = 1/6 ling. Leher + 1 cm
E – H = Panj. Bahu
H – I = turun 3 cm
B – D = panj.Punggung
B – C = ½ panj. Punggung + 3 cm
C – F = ( ¼ ling.badan – 1 cm ) + 3 cm
B – B’ = turun 9 cm
B’ – B”= ½ lebar punggung + 1 cm
Hubungkan E – B menjadi kerung leher belakang
I – F melalui B” menjadi kerung lengan belakang
D – G = (C – F) – 2 cm
D – J = Tinggi Panggul
J – K = ( C – F ) + 1cm
D – L = Panj. Rok
L – M =( J – K ) + 5 cm
Hubungkan titik F- G ke M - L melalui titik K
KETERANGAN POLA LENGAN
A –B = Jumlah lingkar kerung lengan depan dan belakang – 4 cm
(diambil dari kerung lengan gambar pola dengan cara melingkari kerung dari titik I sampai F )
A –E =E – B = ½ A-B
E – C = Tinggi kepala lengan
C – D = panjang lengan
D – D’ = D – D = ½ lingkar lengan bawah
C – B = Dibagi 4 titik F-G-J
C – A =Dibagi 3 titikA-H-I-C
Sekarang coba perhatikan tanda- tanda perubahannya:
Garis dengan pensil warna merah merupakan pola yang kita ambil untuk bagian depan.
Garis dengan pensil warna biru menunjukkan pola yang kita gunakan untuk bagian belakang.
Bagian yang diarsir adalah hasil dari penyesuaian pola dengan model yang kita pakai, berarti bagian itu dibuang atau tidak terpakai.
Untuk bagian kupnat ( coupnaad ) ukur saja lebar garis pinggang yang ada pada pola dibagi 2 terus geser ke kiri dan kanan masing- masing 1,5 cm, jadi jumlah klebar kupnat adalah 3 cm
Arahkan titik tengah kupnat ke atas kurang lebih 14 cm dan ke bawah 11,5 cm.
Hubungkan puncak dan ujung kupnat ke arah lebar kupnat ( ke kiri dan kanan) sehingga membentuk segitiga.
Mudah bukan? Tapi tunggu dulu, masih ada beberapa tahapan untuk sampai pada perwujudan pola menjadi bentuk sebenarnya/ jadi yang siap dipakai.
Inilah beberapa tahapan yng harus dilalui selanjutnya:
Merancang Bahan, yaitu meletakkan pola pada bahan.
Menggunting Bahan ( cutting )
Memberi Tanda jahitan pada bagian- bagian tertentu yang sulit, contoh : Batas jahitan, letak kupnat dll.
Menjahit / sewing.
Finishing, di sini kita juga bisa memberi sentuhan akhir pada hasil jahitan dengan menambahkan sulaman dan manik- manik.
Agar mutu jahitan kita bagus, pelajari juga “ teknologi menjahit” yang juga berguna untuk memudahkan kita menjahit.
sumber : http://lindawulandari3ak1.blogspot.com/
www.khasanahelzahra.com/ebook/ebook-bonus/dress-pink-flowers-dress-anak
Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang cara membuat baju gaun anak
, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Cara Mengukur Pola Busana
. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
0 komentar:
Post a Comment