Kursus Menjahit NAVITA
Kursus Menjahit NAVITA |
by kursus menjahit di lampung - Kami membuka Lembaga Kursus Menjahit NAVITA disana anda akan mendapat teori bagaimana cara membuat baju, celana, kebaya, jas dll. Setelah anda mendapat teori anda akan disuruh praktek membuat pakaian sendiri. Disitu lah anda akan diuji. Jika anda berhasil maka anda akan mendapat IJAZAH. Jika anda sudah bisa jadi anda tidak susah untuk membeli pakaian baru ditoko" dengan harga tinggi. Anda hanya cukup membeli bahannya saja dan anda mencobanya sendiri dirumah. Bukan hanya itu anda juga bisa menjahit pakaian di Kursus Menjahit NAVITA, dengan harga yang terjangkau. Anda bisa minta model apa saja yang anda suka.
Dari Menjahit Bisa Lunasi Rumah
Di sebuah rumah di Perumahan Karunia Indah Blok L Sukabumi, Bandar Lampung, tampak plang berdiri bertuliskan ‘Penjahit Siti’. Di pelataran rumah itu terdapat satu mesin jahit dan mesin obras.
Minggu (14-7) sore itu, seorang perempuan dari bilik rumahnya yang berpagar terlihat serius menjahit pakaian kebaya pesanan pelanggannya.
Dialah Siti Kiptiyah. Perempuan kelahiran Adiluwih, Pringsewu, 39 tahun silam, yang sudah 20 tahun menggeluti usaha menjahit. Berawal saat tamat madrasah aliah negeri (MAN), dia melihat kakaknya begitu terampil memotong bahan kain dan menghasilkan uang yang lumayan.
Tebersit di pikirannya menekuni usaha seperti kakaknya. Siti pun mengikuti kursus menjahit Nani Jaya di Pasar Koga pada 1994. Setelah berkeluarga dan dikaruniai tiga anak dari pernikahannya dengan Lio Tito (41), Siti mulai menekuni hidup dari menjahit demi membantu ekonomi keluarga.
Apalagi ketiga anaknya yang bersekolah di MAN, MTs, dan PAUD membutuhkan biaya. Sementara suaminya bekerja sebagai pedagang kaki lima di Pasar Bambukuning. "Saya memutuskan menekuni usaha ini karena ingin membantu ekonomi keluarga," ujar Siti.
Bermodal sebuah mesin jahit dan satu mesin obras, Siti pun menggeluti usaha ini. Kini, Siti sudah memiliki satu alat pembuat lubang kancing lengkap. Ke depan, dia ingin memiliki mesin neci, mesin untuk pinggiran kerudung.
Sebelum di perumahan Karunia Indah ini, Siti pernah membuka usaha di rumah kontrakannya di Jalan Urip Sumoharjo, Gang Kemuning, Way Halim, selama tujuh tahun. Dia juga pernah bekerja di toko Maju, di Jalan Raden Intan selama setahun. Rumah tinggalnya dilunasi dari hasilnya menjahit dan usaha suaminya.
Menjahit bagi Siti adalah suatu hobi. Karena itu, dia beranggapan menjahit tak akan lekang oleh waktu. "Menjahit itu enggak ada matinya. Alhamdulillah, enggak ada orang yang enggak menjahit baju," ujar Siti.
Dari berbagai jahitan langganan, jenis pakaian kebaya adalah yang paling ramai. Siti juga selalu mencontoh perkembangan model kebaya terbaru. Usaha menjahit Siti, menurutnya, banyak terpengaruh dari mulut ke mulut.
Dia percaya rezeki diatur Yang Mahakuasa, karena itu dia tidak khawatir dengan penjahit toko atau penjahit besar lainnya. Dari usaha ini, pendapatan Siti memang tidak tentu. Setiap minggu setidaknya 5—8 kebaya dijahitnya. Pendapatannya bisa mencapai Rp2 juta—Rp3 juta/bulan.
Menjahit ini dilakukannya usai mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Terkadang, dia bisa menjahit hingga pukul 23.00 jika banyak pesanan. Siti berharap bisa memiliki butik sendiri. Dia terus berikhtiar agar dia bisa menyewa sebuah toko. "Ya, saya kepengin punya butik sendiri," kata dia.(WANDI BARBOY/K1/L3)
buka mesin jahit : http://lampost.co/berita/napas-kotadari-menjahit-bisa-lunasi-rumah
Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang by kursus menjahit di lampung
, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Proposal Kerjasama
. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
0 komentar:
Post a Comment