Smart with Credit Card |
Smart with Credit Card
Kenali sedari dini si kartu kredit. Jangan
sampai salah pilih kartu, sesuaikan dengan
kebutuhan atau hobi Anda.
Anda sering dibuat tercengang
saat menerima tagihan kartu
kredit? Mungkin Anda satu dari
sekian orang yang tergolong
masih belum cukup pintar memahami si
kartu kredit.
Bukan mengenai penggunaannya,
melainkan mengenal lebih detil mengenai
seluk beluk si kartu kredit.
“Sebaiknya jangan mudah tergoda
memiliki kartu kredit, karena itu bisa menjadi
simalakama bagi Anda,” kata Prita Hapsari
Ghozie, SE, MCom, GCertFP, CFP®, QWP,
Chief Financial Planner dari ZAP Finance.
Memiliki kartu kredit, masih kata Prita, sah-
sah saja di era saat ini. Selain mempermudah
transaksi, keberadaan kartu kredit juga bisa
membantu Anda di saat genting.
“Misalnya Anda tiba-tiba harus masuk
rumah sakit, kartu kredit bisa mengcover
Anda untuk sementara,” ujarnya.
Namun, yang musti dipertimbangkan
adalah bagaimana Anda menggunakannya
secara smart. Sehingga tidak terjerat utang
lantaran kalap menggunakannya.
“Yang paling mudah adalah batasi
limitnya, setara dengan gaji sebulan.
Dan maksimal cukup 2 kartu kredit saja,”
tegasnya.
Azas Manfaat
Siapa yang tak tergoda jika kartu kredit Anda
memberikan potongan harga atau promo
cicilan 0%? Tawaran menggiurkan inilah
yang seringkali membuat seseorang kalap
dan tanpa sadar menggesek kartu kredit
hingga melampaui kemampuannya.
“Apalagi jika limitnya melebihi dari gaji
bulanan. Bisa dipastikan yang terjadi adalah
menumpuk utang,” tegas Prita.
Untuk menyiasati hal itu, Prita
menyarankan agar pengguna kartu kredit
lebih pintar dari si kartu kredit.
“Jangan mudah tergoda dengan cicilan
0%. Lebih baik menggunakan untuk yang
menawarkan diskonan, tapi usahakan untuk
membeli barang yang lama masa pakainya.”
Bedakan Kartu Kredit
Senior Financial Executor di Zeus Consulting,
Aakar Abyasa Fidzuno, menambahkan,
di era serba teknologi ini, kartu kredit
merupakan salah satu barang wajib yang
musti dimiliki. Terlebih bagi Anda para
pelaku bisnis.
“Kartu kredit memudahkan Anda dalam
bertransaksi. Terlebih buat mereka yang
kesibukannya luar biasa padat sehingga
tidak sempat keluar kantor,” katanya.
“Kartu kredit itu multi fungsi, bisa untuk
belanja bisa juga untuk memperlancar
urusan pekerjaan. Misalnya untuk
pemesanan tiket pesawat, booking hotel.”
Yang musti diperhatikan, lanjut Aakar
adalah penggunaannya. Seyogyanya
konsisten. “Punya kartu kredit lebih dari
1 tidak masalah. Tapi penggunaannya
harus dipisah, misal kartu A untuk tagihan
rutin bulanan seperti pembayaran listrik
dan telepon. Dan kartu B untuk biaya
entertainment, serta kartu C untuk urusan
pekerjaan,” paparnya.
Semakin mudahnya prosedur kepemilikan
kartu kredit terkadang tanpa disadari
membuat seseorang gelap mata.
“Biasanya karena iming-iming setahun
pertama gratis iuran tahunan, limit kredit yang
tinggi mereka terima saja,” ujar Aakar.
“Mereka tidak mempertimbangkan
besaran gaji dan iuran atau bunga yang
akan dikenakan di kartu kredit. Akibatnya
tagihan melonjak.”
Hal senada disampaikan Prita, sebelum
memilih kartu kredit, sebaiknya Anda
mempertimbangkan beberapa hal.
“Perhatikan biaya administrasi, aturan
penalti terlambat bayar, metode perhitungan
bunga dan poin rewards nya,” kata Prita.
Aakar menambahkan, saat memilih kartu
kredit, sesuaikan dengan kebutuhan atau
hobi Anda. “Kenali profil si kartu kredit.
Apakah lebih banyak menawarkan promo
ke restoran, tempat hiburan atau merchant-
merchant tertentu. Sesuaikan dengan
kebutuhan atau hobi Anda,” paparnya.
“Jadi jangan sampai salah, Anda yang
hobi makan ternyata punya kartu kredit
yang justru banyak menawarkan promo di
merchant-merchant fashion. Atau Anda yang
hobi travelling ternyata justru punya kartu
kredit dengan tawaran promo di restoran-
restoran.
0 komentar:
Post a Comment