, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Slashquilt atau wave

Slashquilt atau wave

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Slashquilt atau wave


a. Slashquilt



Slashquilt dibuat dengan menjahit beberapa lapisan kain dengan barisan
jahitan yang sudah diatur sebelumnya kemudian diantara barisan tindasan tersebut
dipotong, untuk menghasilkan kain efek bulu atau berjuntai seperti kain beludru
lapisan kain yang sudah dipotong kemudian disikat (Ondori, 2002:1).
Menurut Tien Suhartini , teknik membuat sejenis kain berbulu disebut
wave. Kain berbulu/pile fabric kain yang mempunyai benang atau serat pembentuk
bulu yang rapat sehingga menutupi dasarnya. Maksud pemberian bulu pada kain
adalah karena fungsi kain dan untuk keindahan. Beberapa kain berbulu adalah
handuk, velvet/beludru, corduroy, flanel dan lain-lain. Kain berbulu dapat dibuat
secara masinal dengan cara pertenunan dengan benang chenil, tufting, perajutan
atau penyempurnaan flocking dengan menggunakan bahan benang atau serat.
Sedangkan kain wave yang dibuat secara manual dari bahan kain yaitu beberrapa
lapis kain yang dijahit, digunting kemudian disikat sehingga timbul bulu-bulu pada
kain lapisan kain tersebut (Suhartini,2004:3).


b. Cara membuat Slashquilt



Tahapan-tahapan dalam membuat slashquilt yang perlu diperhatikan

sebagai berikut:


1. Tumpuk kain sekurang-kurangnya empat lembar sesuai ukuran produk yang
dibutuhkan.
2. Tumpukan kain/lapisan tersebut dijahit kearah diagonal menurut garis jahit yang
sudah diatur sebelumnya seseuai desain.
3. Lapisan kemudian digunting diantara dua garis jahitan kecuali lapisan paling
bawah yang berfungsi sebagai landasan.
4. Sikat hasil guntinga kearah diagonal arah garis jahitan, hasilnya timbul kain
dengan efek bulu-bulu atau berjuntai(Suhartini, 2004:4).

0 komentar:

Post a Comment