Desain Struktural
Desain Struktural |
Desain struktural adalah desain yang mengandung unsur–unsur seperti garis,
bentuk, ukuran, warna dan tekstur, value dari suatu benda. Desain tersebutdapat berbentuk benda yang memiliki tiga dimensi maupun dalam bentuk
gambar dari suatu benda. Desain struktural menunjukkan bagaimana suatu
benda itu dikonstruksikan dan bagaimana benda tersebut memenuhi
fungsinya. Hal itu menunjukkan bagaimana unsur-unsur seperti garis dan
bentuk berhubungan satu dengan yang lainnya. Keberhasilan suatu benda
apabila tercapai kriteria fungsi atau keguanaan dan tujuannya dengan bentuk
yang sederhana. Bentuk yang wajar dan penampilan yang sederhana memiliki
keindahan visual yang besar dan tidak pernah membosankan. Desain
struktural bisa juga dalam bentuk benda lenan rumah tangga, busana atau
benda–benda yang ada disekeliling kita. Desain struktural dibuat hendaknya
disesuaikan dengan fungsinya. Desain struktural (structural design) pada
busana disebut juga dengan siluet busana (silhoutte) yang merupakan bentuk
dasar dari busana. Siluet adalah garis luar dari suatu pakaian, tanpa bagianbagian
atau detailnya seperti lipit, kerut, kelim, kup dan lain-lain. Namun jika
detail ini ditemukan pada desain struktur fungsinya hanyalah sebagai
pelengkap atau sebagai dekorasi. Siluet atau garis juga menunjukkan suatu
bentuk dari sebuah pakaian yang dapat memberikan suatu karakter mode
yang unik, siluet merupakan bentuk dasar dari pakaian yang akan timbul dari
zaman ke zaman dengan berbagai variasi berubah-ubah sesuai selera dan
trend mode pada zamannya.
Berdasarkan garis-garis yang digunakan, siluet dalam bidang busana dapat
dibedakan atas beberapa macam, yaitu:1) Siluet A, Siluet busana yang memiliki bentuk pada bagian atasnya kecil
dan bagian bawah lebih lebar ( A-Line )2) Siluet Y, Siluet pada busana dengan bentuk bagian atas lebih lebar dari
bagian bawah.
3) Siluet I/H, Siluet pada busana yang mempunuai bentuk bagian atas
sampai bagian bawahnya lurus.
4) Siluet S, Siluet busana yang mempunyai bentuk bagian atasnya besar ,
bagian pinggang kecil dan bagian bawah besar.
5) Siluet L, Siluet busana dengan variasi dari berbagai siluet, dapat
diberikan tambahan di bagian belakang dengan bentuk yang
panjang/drapery. Bentuk ini biasanya terlihat pada busana pengantin
barat.
6) Siluet Bustle, Siluet bustle ini terbentuk karena efek gembung yang
dihasilkan oleh sehelai kain yang dibentuk menonjol pada bagian bawah
pinggang belakang atau di atas pinggul.
0 komentar:
Post a Comment