, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

PROMOSI USAHA BUSANA

PROMOSI USAHA BUSANA

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
PROMOSI USAHA BUSANA


Dulu penduduk dunia belum sepadat sekarang, sistem produksi dan transportasi
masih bersifat sederhana, sehingga kemampuan memproduksi barang dan jasa
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat masih sangat terbatas. Dengan kata lain,
dapat dikatakan bahwa pada waktu itu jumlah barang dan jasa yang ditawarkan
jauh lebih sedikit bila dibandingkan dengan jumlah permintaan terhadap barang
dan jasa tersebut, sehingga barang dan jasa yang ditawarkan akan habis terjual.


Kejadian tersebut dinamakan "supply creates its own demand" yang berarti bahwa

setiap penawaran suatu barang dan jasa akan menciptakan sendiri permintaan
terhadap barang dan jasa tersebut. Keadaan perekonomian ini dinamakan
"economics of scarcity", dalam keadaan ini fungsi penjualan tidak ada dan tidak
menjadi masalah sehingga usaha-usaha untuk lebih mendekatkan hubungan antara
produsen dan konsumen atau penjual dan pembeli belum begitu memegang
peranan penting. Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa dalam keadaan
"economics of scarcity" peranan kegiatan promosi belum begitu menonjol.
Keadaan ini kemudian berubah menjadi "economics of relative plenty", yaitu
dengan terjadinya revolusi industri sebagai akibat adanya inovasi atau penemuan -
penemuan baru dalam bidang pengetahuan dan teknologi. Maka dengan
sendirinya perekonomian dan perindustrian makin barkembang dengan pesat di
mana produsen dapat menghasilkan barang dan jasa secara besar-besaran,
sehingga produsen dapat menawarkan barang dan jasa dalam jumlah yang jauh
lebih besar daripada permintaan terhadap barang dan jasa tersebut, di mana barang
dan jasa yang dihasilkannya tidak hanya ditujukan untuk konsumen yang dikenal
saja, melainkan juga untuk konsumen yang tidak dikenalnya sama sekali.


Sekarang dikatakan bahwa apa yang ditawarkan oleh produsen kepada konsumen
belum tentu akan habis terjual, karena dalam hal ini sebutan "supply creates its
own demand", sudah beralih pada "demand creates its own supply", yang berarti
permintaan konsumenlah yang akan menciptakan penawaran, dengan demikian
agar penjualan berhasil dengan baik, dalam menghasilkan barang dan jasa,
produsen harus mengetahui keinginan dan kemampuan konsumen, sehingga
hubungan antara produsen dengan konsumen harus menjadi lebih dekat.


Untuk itu diperlukan aktivitas-aktivitas promosi yang dapat mendekatkan
hubungan antara produsen dan konsumen, agar barang atau jasa yang dihasilkan
dapat dengan mudah dan lancar sampai ke tangan konsumen. Jadi dengan
berkembangnya keadaan perekonomian ini maka promosi menjadi lebih penting
artinya bahkan harus dijadikan pedoman bagi aktivitas- aktivitas lainnya dalam
perusahaan. Dengan demikian suatu perusahan yang ingin mempertahankan
kelangsungan hidupnya haruslah berorientasi terhadap pasar artinya tindakan yang
dilakukan dalam perusahaan harus disesuaikan dengan gejala-gejala yang terdapat
di dalam pasar.


Dengan melaksanakan kegiatan promosi seorang pengusaha atau produsen akan

mendapatkan bantuan dalam memperkenalkan dan menjelaskan kegunaan
daripada barang atau jasanya, termasuk keinginan konsumen terhadap barang atau
jasa yang dapat memuaskan dirinya. Hal ini adalah karena sifat dinamis promosi
yang dapat mengikuti perkembangan perekonomian. Di samping itu, promosi juga
dapat membantu produsen untuk dapat mengenal pasar dengan cara menyelidiki
apa yang dibeli oleh konsumen.



Pengertian Promosi Usaha Busana



Promosi adalah cara mendapatkan perhatian konsumen pada suatu produk dan
membujuk mereka untuk membeli produk tersebut. Usaha busana adalah
bermacam-macam kegiatan usaha yang tercakup dalam bidang busana baik jasa
maupun berupa produk. Promosi usaha busana adalah cara mendapatkan perhatian
konsumen pada suatu produk atau jasa bidang busana dan membujuk mereka
untuk membeli produk atau menyewagunakan jasa tersebut.


0 komentar:

Post a Comment