, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Contoh penerapan strategi kreatif pada desain kemasan busana:

Contoh penerapan strategi kreatif pada desain kemasan busana:

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Contoh penerapan strategi kreatif pada desain kemasan busana:

Keterangan gambar yang menunjukan penerapan strategi kreatif pada kemasan
busana terlihat pada:


a. Warna
Pada contoh kemasan diatas menampilkan warna biru tua sebagai background,
dan warna biru muda sebagai lambang atau logo perusahaan, warna putih dan
kuning digunakan untuk tulisan nama perusahaan. Pemilihan warna dominan
biru dimaksudkan untuk memberi kesan galap dan warna ini mampu menarik
perhatian konsumen dan calon konsumen, selain itu pemilihan warna biru
dihubungkan dengan pengertian dari NAUTICA itu sendiri yang memiliki arti
segala sesuatu yang berhubungan dengan kelautan.


b. Bentuk
Pemilihan bentuk kemasan ini berupa persegi. Hal ini disesuaikan dengan
bentuk dasar kemasan busana yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan.

c. Merk/ logo
Merk produk ini NAUTICA dan menggunakan logo N dalam lingkaran.
Pembuatan logo ini dimaksudkan agar konsumen mampu mengenal produk
yang dihasilkan hanya dengan melihat logo pada kemasan busana tersebut.

d. Ilustrasi
Pada contoh kemasan diatas tidak menggunakan ilustrasi.


e. Tipografi
Tipografi yang dipilih berupa penambahan kata jeans setelah kata NAUTICA,
hal ini menunjukan produk yang ditawarkan dan sekaligus mengarahkan
maksud dan tujuan konsumen membeli produk yang ditawarkan.


f. Tata letak


Enam butir pertimbangan bagi pengembangan tata letak adalah:



1. keseimbangan ( balance ), berupa keseimbangan a-simetris karena logo N
dibuat pada bagian sebelah kiri dan bagian kanan hanya tercetak tulisan
NAUTICA jeans yang menggunakan ukuran yang lebih kecil daripada logo
N.


2. titik pandang ( focus ), titik pandang terlihat pada penggunaan logo N yang
menggunakan warna biru muda dan berukuran lebih besar dibandingkan
dengan tulisan lainnya.


3. lawanan ( contrast ), penggunaan warna yang kontras tidak terlihat
mencolok pada kemasan ini, ada beberapa warna kontras terdapat pada
tulisan yaitu warna biru untuk NAUTICA dan warna kuning pada tulisan
jeans.


4. perbandingan ( proportion ), perbandingan terlihat pada bentuk tulisan
antara logo dan merk pada 2 bagian yang berlawanan, dan penulisan logo
N yang sangat besar yang hampir menutupi ¾ bagian dari kemasan
tersebut.

5. alunan pirza ( pirza-motion ), tidak terdapat irama yang terlihat pada
kemasan ini.


6. kesatuan ( unity ), kesatuan terlihat dari kesatuan warna yang merupakan
penerapan intensitas warna.




Perubahan Desain Media pada Kemasan

Adanya perubahan waktu atau masa menuntut produk untuk bisa berjalan atau
bersaing di pasar yang tidak terbatas oleh waktu, dan ketahanan suatu produk
ditentukan oleh up-to date atau tidaknya suatu produk. Atau dengan kata lain,
suatu produk yang mempunyai ciri khas/ bentuk yang universal akan lebih
langgeng daripada produk yang mempunyai ciri khas hanya pada satu masa
tertentu saja.


Suatu desain boleh jadi menjadi trade mark pada masa tertentu namun kita juga
harus mempertimbangkan seberapa lama produk tersebut akan bertahan pada
posisinya. Oleh karena itu perlu dipikirkan untuk memperbaharui konsep desain
yang telah ada. Inovasi pada kemasan produk memang perlu dilakukan asalkan
kemasan baru tersebut tetap mempertahankan beberapa unsur lama.
Hal yang perlu diperhatikan ketika ingin mengubah suatu desain adalah respon
dari konsumen. Jangan sampai suatu perubahan dilakukan secara drastis dengan
mengubah semua sisi. Hal ini akan berdampak buruk dengan hilangnya citra
produk yang kita pasarkan. Ada baiknya kita mengubah sedikit demi sedikit
sambil mengenalkan perubahan baru tersebut kepada konsumen. Karena tanpa
komunikasi maka kemungkinan kecil perubahan baru tersebut dapat diterima
dengan cepat.


Cara Pengemasan Pada Busana




Pada umumnya pengemasan busana ini dilakukan dengan dua cara yaitu
sebagai berikut:


a. Pengemasan busana dengan dilipat

Pengemasan ini dilakukan untuk busana-busana yang pada umumnya
busana yang sederhana dan untuk keperluan sehari-hari dan dikemas
dengan kantong plastik, misalnya; pakaian anak, blus wanita, celana
panjang pria, lenan rumah tangga, dan lain-lain. Tetapi sebagian lainnya
adalah busana yang khusus yang dikemas dengan menggunakan box
seperti gaun.


b. Pengemasan busana dengan cara digantung

Pengemasan ini dilakukan untuk busana-busana yang pada umumnya busanabusana
khusus dengan menggunakan hanger dan diberi plastik, misalnya jas,
gaun, gaun malam, gaun pesta, dan lain-lain

0 komentar:

Post a Comment