, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Pergudangan

Pergudangan

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Pergudangan



Pergudangan atau lebih dikenal dengan sebutan warehouse berfungsi menyimpan
alat-alat bahan mentah dan bahan penolong serta barang hasil produksi yang
sudah selesai yang siap dipasarkan kemudian hasil produksi disimpan dalam
jumlah dan rentang waktu tertentu yang kemudian di distribusikan ke lokasi yang
dituju berdasarkan permintaan. Kendala yang di hadapi dalam pengelolaan
pergudangan adalah akurasi pergerakan barang dan menghitung rentang waktu
barang disimpan. Dibutuhkan kontrol aktivitas pergerakan barang dan dokumen
untuk meningkatkan efisiensi penggunaan pergudangan agar jumlah dan rentang
waktu barang disimpan dalam nilai minimum atau sesuai perencanaan.
Fungsi utama dari sarana gudang dapat dijelaskan sebagai cara untuk
mendapatkan manfaat ekonomis dengan melaksanakan cara produksi paling
ekonomis di sumber suplai dan memenuhi kebutuhan pemakai akhir, dalam hal ini
depot dan proyek departemen. Secara garis besar, tujuan dari suatu fasilitas
pergudangan dapat diuraikan sebagai berikut:


1. Membantu pengadaan material yang dibutuhkan, menurut spesifikasi yang
benar, dalam jumlah yang paling ekonomis dan dengan harga yang paling
rendah.
2. Memudahkan dan mempercepat pencapaian ke daerah gudang dan materi yang
disimpan di dalamnya, untuk menyelesaikan proses-proses penerimaan,
distribusi dan pengelolaan inventaris secara tepat.
3. Memelihara kondisi material simpanan agar tetap dalam kondisi baik sampai
materil tersebut diperlukan, dengan mencegah kerusakan atau penurunan
kualitas akibat penanganan fisik atau kondisi lingkungan.


Persyaratan Sarana Pergudangan



Beberapa faktor penting yang perlu dipertimbangkan dalam keputusan-keputusan
mengenai kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang dan lokasi untuk sarana
gudang adalah:
1. Penyediaan biaya untuk mendirikan
Biaya pendirian adalah biaya modal yang berhubungan dengan pendirian awal
suatu sarana pergudangan misalnya akn membuka konfeksi, yang dapat
meliputi hal-hal sebagai berikut:
i. Biaya lokasi, yaitu biaya awal modal tanah dan bangunan yang ada,
penyediaan fasilitas (listrik, air, gas dll)
ii. Biaya kontruksi bangunan dan plant tetap, termasuk biaya survai dan
perencanaan, kontruksi pagar pengaaman, gudang, lampu-lampu,
akomodasi kantor, fasilitas staf.
iii. Biaya modal untuk peralatan pengangkutan, peralatan penanganan
material, gudang, fiting & setting, dan alat bantu misalnya unit power
darurat.
iv. Penyediaan sarana akses (pencapaian) untuk angkutan mobil atau kereta
dan penyiapan areal halaman gudang
v. Pembelian peralatan dan perabot kantor, misalnya mesin jahit, mesin
obras, mesin serba guna, dsb.


Penyediaan Biaya Berulang



Biaya berulang yaitu biaya tetap atau variabel yang berulang secara periodik
(tahunan/ setengah tahuanan/ perempat tahunan) dan harus di sediakan dalam
anggaran biaya tahunan.
i. Ongkos-ongkos setempat, pajak bumi, bangunan.
ii. Biaya tahunan untuk penggantian kendaraan dan peralatan, perbaikan
mesin jahit, penyusutan, ongkos pemeliharaan dan operasi.
iii. Ongkos tenaga kerja manajemen, pengawas dan staf lain dan ongkos
administrasi.
iv. Biaya tahunan untuk fasilitas dan jas listrik, teleon, air.
v. Perawatan dan pemeliharaan sarana akses dan bangunan.
vi. Biaya angkutan dari sumber suplai ke gudang dan kemudian ke tujuan
akhir atau pemakai akhir yang bersangkutan.
vii. Penyediaan bahan-bahan kantor, peralatan dan material pengemasan,
material penyimpanan (yaitu billet, pallet kayu, dsb)
viii. Penyediaan bahan seperti (kain, benang, kancing, dsb)


Perencanaan Gudang



Unsur-unsur utama pekerjaan yang dilakukan dalam suatu kompleks gudang/
penyimpanan adalah:
 Penerimaan material
 Pemeriksaan material yang akan masuk
 Pemindahan ke tempat penyimpanan
 Pengambilan kembali material untuk dikirim
 Pengumpulan material untuk dikirim
 Pengiriman
 Perhitungan stok dan pengesahan
 Pemeliharaan stok dan penyimpanan kembali
Contoh perencanaan gudang dalam bidang busana (gudang penyimpanan kain) :
 kain ditumpuk secara rapih
 kain diurutkan menurut warna, misalnya dari warna muda ke warna tua agar
memudahkan dalam pengambilan
 kain terbaru dan yang lama di pisah dalam penyimpanannya
Tiap tugas mempunyai aliran kerja sendiri, yang berawal atau berakhir di lokasi
tempat stok berada. Perlu dijaga agar tidak satupun dari operasi tersebut saling
mengganggu yang lainnya. Karena kesemuanya menyangkut lokasi, sifat
penyimpanan yang dipakai berkaitan erat dengan besar dan berat barang-barang
simpanan. Barang-barang simpanan pada salah satu penyimpanan tersebut dapat
bergerak cepat, sedang atau lambat. Untuk memudahkan mencapainya, jelas
bahwa penempatan barang-barang yang bergerak lebih cepat harus didahulukan di
bandingkan dengan jenis stok lainnya.


Sasaran fungsional daerah pergudangan yang terencana baik adalah:



 Daerah gudang yang bersih, teratur, dengan barang-barang diberi label secara
cermat.
 Barang-brang di tempatkan di daerah pergudangan menurut frekuensi
permintaannya, barang yang sering di pakai ditempatkan di mana dapat mudah
di capai, barang-barang permintaan rendah di tempat yang lebih sukar di
capai.
 Penempatan barang-barang terencana dengan baik, menurut penempatan tetap
dengan menggunakan nomor bagian itu sebagai nomor lokasi, atau menurut
cara acak (random) dengan prosedur untuk memudahkan mencari lokasi yang
benar.
 Akses ke gudang dan barang-barang di batasi pada orang-orang yang
memahami peratruran-peraturan pergudangan dan keamanan.
 Transaksi-transaksi didokumentasi secara teliti dengan memakai sistem
manual atau komputer.
 Tingkat penugasan di buat berdasarkan variasi beban kerja.
 Pemrosesan pengiriman dari stok di persiapkan menurut urutan yang sama
dengan penyimpaann barang-barang untuk mengurangi pemindahan yang
berlebih.

0 komentar:

Post a Comment